Anggota DPRD Bali dari Hanura Loncat ke PDIP
Hanura Bali Siapkan Sanksi PAW untuk Wayan Arta
SINGARAJA, NusaBali - Kader Partai Hanura, I Wayan Arta yang saat ini duduk di Komisi III DPRD Bali memutuskan untuk loncat gerbong.
Dia membulatkan tekad untuk maju kembali sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Bali dari PDI Perjuangan (PDIP). Nama politisi asal Desa Sidatapa, Buleleng ini pun sudah masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS) DPRD Bali Dapil Buleleng yang dirilis KPU Provinsi Bali.
Dihubungi via telepon, Jumat (25/8), Arta mengaku membulatkan tekad loncat ke gerbong lain karena saat awal pendaftaran calon, dia merasa tidak mendapatkan kepastian siapa dan berapa orang kader yang akan diajak berjuang. Akhirnya dia pun melakukan koordinasi dan komunikasi personal dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali. Melihat track record Arta yang juga pernah tiga kali duduk di DPRD Kabupaten Buleleng membuatnya diterima dan bisa masuk serta didaftarkan menjadi caleg dari PDI Perjuangan.
“Saya kemarin dihadapkan dengan situasi yang sulit dan akhirnya saya memilih untuk bergabung di PDI Perjuangan. Sudah ada KTA buktinya sudah didaftarkan di DCS,” terang Arta. Saat ditanya peluang kemenangan dengan kendaraan partai baru, Arta menyebut sedang menyusun strategi yang tepat. Mengingat saingan untuk memperoleh suara di partai baru khusus daerah pemilihan (dapil) Buleleng juga cukup berat. “Soal lolos tidaknya nanti itu tergantung pada usaha kita saja. Hasilnya ditentukan oleh rakyat. Yang penting saya kerja keras, sekarang ancer-ancer pikir strategi dulu,” imbuh dia.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPC PDIP Buleleng Gede Supriatna membenarkan jika I Wayan Arta sudah masuk dalam DCS Anggota DPRD Provinsi Bali dari PDIP. Namun Supriatna menyebut hal tersebut adalah urusan DPD PDIP Bali. “Kalau kami di DPC kan hanya mengurusi caleg-caleg di Kabupaten. Mungkin sudah dipertimbangkan dengan baik oleh DPD maupun DPP terkait masuknya pak Wayan Arta sebagai caleg di Provinsi,” terang Supriatna yang juga Ketua DPRD Buleleng ini.
Ketua Fraksi PDIP yang juga Bendahara DPD PDIP Bali, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack dikonfirmasi NusaBali, Kamis (24/8) mengatakan Arta memang dicalonkan ke DPRD Bali dapil Buleleng. "Iya, Wayan Arta sendiri bergabung ke PDI Perjuangan, kita memang buka pintu karena keinginan beliau berjuang melalui PDIP," ujar Dewa Jack.
Sementara DPD Hanura Bali mengambil langkah pasca hengkangnya Arta ke PDIP. Hanura segera usulkan Pergantian Antar Waktu (PAW) Arta sebagai anggota DPRD Bali. Saat ini Ketua DPD Hanura Bali, I Kadek Arimbawa atau biasa disapa Lolak sedang mengurus surat PAW ke DPP Hanura. Pengganti Wayan Arta yang diusulkan adalah I Gede Wirajaya yang merupakan peraih suara di bawah Wayan Arta. Saat ini Gede Wirajaya menjabat sebagai Sekretaris DPD Hanura Bali.
"Kami sudah mengetahui beliau pindah ke partai lain dari DCS. Kami hormati keputusan beliau. Sesuai mekanisme partai, beliau di-PAW dan sekarang sedang saya urus surat menyuratnya di DPP," ujar Lolak saat dihubungi, Jumat kemarin. Atas perpindahan itu, Ketua DPP Hanura Oesman Sapta Odang juga sudah mengetahuinya. Sebab yang akan menandatangani surat tentang PAW adalah Ketum dan Sekjen DPP Hanura. "Beliau juga telah berpesan, jika ada kader yang pindah agar segera diproses PAW-nya," terang Lolak.
Menurut Lolak, ketika proses pencalonan tiga bulan lalu, Wayan Arta sempat dipanggil ke DPD Hanura Bali. Mereka bicara secara kekeluargaan, karena dia akan dicalonkan lagi. Arta menyatakan bersedia dicalonkan kembali. Terlebih, dia merupakan Wakil Ketua DPD Hanura Bali. Setelah keluar DCS, nama Wayan Arta terdaftar sebagai caleg dari PDIP.
Lolak sempat menanyakan ke KPU Provinsi Bali, apakah administrasi Wayan Arta sudah lengkap mengingat saat dicalonkan sebagai caleg dari Hanura dia tidak melengkapi persyaratan administrasi. "Ternyata persyaratan administrasi beliau sudah lengkap sebagai caleg dari PDIP. Bahkan, surat pengunduran diri dia sudah ada. Padahal, dia belum mengundurkan diri dan saya tidak tahu siapa yang menandatangani surat tersebut. Namun, kami tidak mempermasalahkan itu, karena itu sudah keputusan beliau," terang Lolak.
Hanura Bali juga tidak kecewa dengan kejadian tersebut. Menurut Lolak, hal tersebut biasa dalam politik sehingga dia tidak mempermasalahkannya. Mantan anggota DPD RI selama dua periode ini berharap apa yang dicita-citakan Wayan Arta di partai barunya tercapai. "Saya ucapkan selamat kepada beliau di partai barunya. Saya tidak masalah dengan perpindahan itu," imbuh Lolak. 7 k23, k22
Dihubungi via telepon, Jumat (25/8), Arta mengaku membulatkan tekad loncat ke gerbong lain karena saat awal pendaftaran calon, dia merasa tidak mendapatkan kepastian siapa dan berapa orang kader yang akan diajak berjuang. Akhirnya dia pun melakukan koordinasi dan komunikasi personal dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali. Melihat track record Arta yang juga pernah tiga kali duduk di DPRD Kabupaten Buleleng membuatnya diterima dan bisa masuk serta didaftarkan menjadi caleg dari PDI Perjuangan.
“Saya kemarin dihadapkan dengan situasi yang sulit dan akhirnya saya memilih untuk bergabung di PDI Perjuangan. Sudah ada KTA buktinya sudah didaftarkan di DCS,” terang Arta. Saat ditanya peluang kemenangan dengan kendaraan partai baru, Arta menyebut sedang menyusun strategi yang tepat. Mengingat saingan untuk memperoleh suara di partai baru khusus daerah pemilihan (dapil) Buleleng juga cukup berat. “Soal lolos tidaknya nanti itu tergantung pada usaha kita saja. Hasilnya ditentukan oleh rakyat. Yang penting saya kerja keras, sekarang ancer-ancer pikir strategi dulu,” imbuh dia.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPC PDIP Buleleng Gede Supriatna membenarkan jika I Wayan Arta sudah masuk dalam DCS Anggota DPRD Provinsi Bali dari PDIP. Namun Supriatna menyebut hal tersebut adalah urusan DPD PDIP Bali. “Kalau kami di DPC kan hanya mengurusi caleg-caleg di Kabupaten. Mungkin sudah dipertimbangkan dengan baik oleh DPD maupun DPP terkait masuknya pak Wayan Arta sebagai caleg di Provinsi,” terang Supriatna yang juga Ketua DPRD Buleleng ini.
Ketua Fraksi PDIP yang juga Bendahara DPD PDIP Bali, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack dikonfirmasi NusaBali, Kamis (24/8) mengatakan Arta memang dicalonkan ke DPRD Bali dapil Buleleng. "Iya, Wayan Arta sendiri bergabung ke PDI Perjuangan, kita memang buka pintu karena keinginan beliau berjuang melalui PDIP," ujar Dewa Jack.
Sementara DPD Hanura Bali mengambil langkah pasca hengkangnya Arta ke PDIP. Hanura segera usulkan Pergantian Antar Waktu (PAW) Arta sebagai anggota DPRD Bali. Saat ini Ketua DPD Hanura Bali, I Kadek Arimbawa atau biasa disapa Lolak sedang mengurus surat PAW ke DPP Hanura. Pengganti Wayan Arta yang diusulkan adalah I Gede Wirajaya yang merupakan peraih suara di bawah Wayan Arta. Saat ini Gede Wirajaya menjabat sebagai Sekretaris DPD Hanura Bali.
"Kami sudah mengetahui beliau pindah ke partai lain dari DCS. Kami hormati keputusan beliau. Sesuai mekanisme partai, beliau di-PAW dan sekarang sedang saya urus surat menyuratnya di DPP," ujar Lolak saat dihubungi, Jumat kemarin. Atas perpindahan itu, Ketua DPP Hanura Oesman Sapta Odang juga sudah mengetahuinya. Sebab yang akan menandatangani surat tentang PAW adalah Ketum dan Sekjen DPP Hanura. "Beliau juga telah berpesan, jika ada kader yang pindah agar segera diproses PAW-nya," terang Lolak.
Menurut Lolak, ketika proses pencalonan tiga bulan lalu, Wayan Arta sempat dipanggil ke DPD Hanura Bali. Mereka bicara secara kekeluargaan, karena dia akan dicalonkan lagi. Arta menyatakan bersedia dicalonkan kembali. Terlebih, dia merupakan Wakil Ketua DPD Hanura Bali. Setelah keluar DCS, nama Wayan Arta terdaftar sebagai caleg dari PDIP.
Lolak sempat menanyakan ke KPU Provinsi Bali, apakah administrasi Wayan Arta sudah lengkap mengingat saat dicalonkan sebagai caleg dari Hanura dia tidak melengkapi persyaratan administrasi. "Ternyata persyaratan administrasi beliau sudah lengkap sebagai caleg dari PDIP. Bahkan, surat pengunduran diri dia sudah ada. Padahal, dia belum mengundurkan diri dan saya tidak tahu siapa yang menandatangani surat tersebut. Namun, kami tidak mempermasalahkan itu, karena itu sudah keputusan beliau," terang Lolak.
Hanura Bali juga tidak kecewa dengan kejadian tersebut. Menurut Lolak, hal tersebut biasa dalam politik sehingga dia tidak mempermasalahkannya. Mantan anggota DPD RI selama dua periode ini berharap apa yang dicita-citakan Wayan Arta di partai barunya tercapai. "Saya ucapkan selamat kepada beliau di partai barunya. Saya tidak masalah dengan perpindahan itu," imbuh Lolak. 7 k23, k22
Komentar