Kapal Oleng Dihantam Gelombang, Truk Roboh Timpa 6 Unit Motor
NEGARA, NusaBali - Cuaca buruk kembali mengganggu aktivitas penyeberangan lintas Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk. Kapal Motor Penumpang (KMP) Nusa Makmur yang tengah berlayar, sempat oleng dihantam gelombang, Sabtu (26/8) sore. Peristiwa itu mengakibatkan satu unit truk bermuatan kedelai roboh dan menimpa 6 unit sepeda motor.
Dari informasi yang dihimpun NusaBali, insiden itu terjadi pada sekitar pukul 14.05 Wita. Kejadian bermula saat kapal yang dinahkodai Kapten Sugen Haerumah bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, pada sekitar pukul 12.35 WIB atau pukul 13.35 Wita. Namun sesampai di tengah perairan Selat Bali, tiba-tiba terjadi ombak dan alun besar yang menyebabkan kapal oleng dan membuat truk Isuzu nopol DK 8182 PU di deck kapal goyang dan akhirnya roboh.
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam insiden tersebut. Namun robohnya truk bermuatan kedelai yang dibawa oleh sopir bernama Kadek Kardika, 46, alamat Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, itu tepat menimpa 6 unit sepeda motor yang terparkir di sebelah truk tersebut. Akibatnya, keenam motor yang tertimpa badan truk bermuatan kedelai itu pun ringsek.
Motor yang tertimpa itu yakni, Yamaha NMax nopol W 5201 PH, Honda Vario nopol P 2966 DK, Yamaha Xeon nopol DK 3387 FBW, Honda Beat nopol P 5633 QF, Kawasaki Versys nopol DK 5292 AAG, dan Honda Scoopy nopol DK 3495 ZT.
Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Agus Sugiarta mengatakan, sesuai keterangan nakhoda dan mualim kapal, insiden truk terguling di dalam kapal itu terjadi karena ombak dan alun besar. Saat kapal oleng, truk bermuatan kedelai goyang dan akhirnya roboh. “Truk sudah di-lashing (terikat tali pengaman). Tetapi tali putus karena diduga beban yang terlalu berat,” ujarnya.
Setelah menerima laporan insiden tersebut, Agus Sugiarta menjelaskan, kru kapal diarahkan langsung menuju Pelabuhan Giliamuk dan berhasil sandar di Dermaga MB I Pelabuhan Gilimanuk. Usai bongkar muatan, kapal pun diarahkan bertolak menuju Pelabuhan Ketapang untuk dilakukan evakuasi truk yang roboh dan 6 motor yang tertimpa. “Diberangkatkan ke Ketapang sekitar pukul 15.30 Wita. Selain untuk evakuasi, sekalian juga mengurus asuransi. Seluruh kerusakan kendaran ditanggung asuransi,” ucap Agus Sugiarta. 7 ode
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam insiden tersebut. Namun robohnya truk bermuatan kedelai yang dibawa oleh sopir bernama Kadek Kardika, 46, alamat Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, itu tepat menimpa 6 unit sepeda motor yang terparkir di sebelah truk tersebut. Akibatnya, keenam motor yang tertimpa badan truk bermuatan kedelai itu pun ringsek.
Motor yang tertimpa itu yakni, Yamaha NMax nopol W 5201 PH, Honda Vario nopol P 2966 DK, Yamaha Xeon nopol DK 3387 FBW, Honda Beat nopol P 5633 QF, Kawasaki Versys nopol DK 5292 AAG, dan Honda Scoopy nopol DK 3495 ZT.
Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Agus Sugiarta mengatakan, sesuai keterangan nakhoda dan mualim kapal, insiden truk terguling di dalam kapal itu terjadi karena ombak dan alun besar. Saat kapal oleng, truk bermuatan kedelai goyang dan akhirnya roboh. “Truk sudah di-lashing (terikat tali pengaman). Tetapi tali putus karena diduga beban yang terlalu berat,” ujarnya.
Setelah menerima laporan insiden tersebut, Agus Sugiarta menjelaskan, kru kapal diarahkan langsung menuju Pelabuhan Giliamuk dan berhasil sandar di Dermaga MB I Pelabuhan Gilimanuk. Usai bongkar muatan, kapal pun diarahkan bertolak menuju Pelabuhan Ketapang untuk dilakukan evakuasi truk yang roboh dan 6 motor yang tertimpa. “Diberangkatkan ke Ketapang sekitar pukul 15.30 Wita. Selain untuk evakuasi, sekalian juga mengurus asuransi. Seluruh kerusakan kendaran ditanggung asuransi,” ucap Agus Sugiarta. 7 ode
Komentar