ADWI 2023, Wakil Bali Raih Juara III dan Harapan
DENPASAR, NusaBali - Tiga desa wisata wakil Bali di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, dan Desa Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, belum mampu mencapai posisi puncak atau juara I di ajang tersebut.
Berdasarkan pengumuman ADWI, Desa Wisata Manistutu memperoleh juara harapan kategori souvenir. Desa Kenderan memperoleh juara harapan untuk katagori desa wisata berkembang. Desa Serangan juara III untuk kategori desa wisata rintisan.
Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Bali Ida Bagus Adi Laksana tak banyak menjelaskan perihal raihan Bali dalam ajang ADWI. "Kemarin diumumkan, ada undangan, tetapi kita tidak bisa hadir,” ujarnya saat dikonfirmasi via telepon, Senin (28/8).
Dia mengaku belum dapat informasi banyak terkait ADWI. “Staf tiyang (saya) yang mengikuti perkembangannya. Nanti saya kasi nomor telponnya,” imbuh Adi Laksana sembari memberikan nomor kontak stafnya bernama Gunadika.
“Datanya masih sepotong-sepotong,” kata Gunadika dihubungi terpisah. Namun dari penyampaian Gunadika itulah terungkap raihan tiga desa wisata duta Bali dalam ADWI 2023. “Kalau juara harapan itu semua posisinya sama. Ada 5 juara harapan dari masing-masing kategori," kata Gunadika.
Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata Bali (Forkom Dewi) Bali I Made Mendra Astawa menyatakan desa wisata yang masuk ajang ADWI sudah tampil maksimal. “Dengan berbagai keterbatasan, dan tentu saja dengan kelebihannya desa wisata tersebut telah tampil maksimal,” ujarnya.
Karenanya, walaupun tidak keluar sebagai juara utama di ADWI, Mendra Astawa mengapresiasi usaha dan upaya desa wisata ikut ajang ADWI. Apalagi sebelumnya berhasil masuk 75 besar dari 4.000 lebih desa wisata yang ikut ajang ADWI. “Juara itu penting, namun itu bukan segalanya,” kata Mendra Astawa. Yang lebih penting adalah manfaat dari keberadaan desa wisata. “Berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi warganya, dan menjadi destinasi berkelanjutan, yang berwawasan lingkungan dan pelestarian kearifan lokal, salah satunya adat dan budaya,” tutur Mendra Astawa.
Dia berharap, ADWI tetap berlanjut karena bermanfaat bagi peningkatan sumber daya manusia dan tata kelola desa wisata. “Kami sarankan, agar sistem penilaiannya lebih komprehensif, misalnya jangan sekadar like saja,” kata Mendra Astawa.
Desa wisata terbaik ADWI 2023 diraih Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerta, Jawa Timur (Jatim). 7 k17
Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Bali Ida Bagus Adi Laksana tak banyak menjelaskan perihal raihan Bali dalam ajang ADWI. "Kemarin diumumkan, ada undangan, tetapi kita tidak bisa hadir,” ujarnya saat dikonfirmasi via telepon, Senin (28/8).
Dia mengaku belum dapat informasi banyak terkait ADWI. “Staf tiyang (saya) yang mengikuti perkembangannya. Nanti saya kasi nomor telponnya,” imbuh Adi Laksana sembari memberikan nomor kontak stafnya bernama Gunadika.
“Datanya masih sepotong-sepotong,” kata Gunadika dihubungi terpisah. Namun dari penyampaian Gunadika itulah terungkap raihan tiga desa wisata duta Bali dalam ADWI 2023. “Kalau juara harapan itu semua posisinya sama. Ada 5 juara harapan dari masing-masing kategori," kata Gunadika.
Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata Bali (Forkom Dewi) Bali I Made Mendra Astawa menyatakan desa wisata yang masuk ajang ADWI sudah tampil maksimal. “Dengan berbagai keterbatasan, dan tentu saja dengan kelebihannya desa wisata tersebut telah tampil maksimal,” ujarnya.
Karenanya, walaupun tidak keluar sebagai juara utama di ADWI, Mendra Astawa mengapresiasi usaha dan upaya desa wisata ikut ajang ADWI. Apalagi sebelumnya berhasil masuk 75 besar dari 4.000 lebih desa wisata yang ikut ajang ADWI. “Juara itu penting, namun itu bukan segalanya,” kata Mendra Astawa. Yang lebih penting adalah manfaat dari keberadaan desa wisata. “Berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi warganya, dan menjadi destinasi berkelanjutan, yang berwawasan lingkungan dan pelestarian kearifan lokal, salah satunya adat dan budaya,” tutur Mendra Astawa.
Dia berharap, ADWI tetap berlanjut karena bermanfaat bagi peningkatan sumber daya manusia dan tata kelola desa wisata. “Kami sarankan, agar sistem penilaiannya lebih komprehensif, misalnya jangan sekadar like saja,” kata Mendra Astawa.
Desa wisata terbaik ADWI 2023 diraih Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerta, Jawa Timur (Jatim). 7 k17
1
Komentar