Terjadi 8 Kebakaran Lahan dalam Sepekan
SINGARAJA, NusaBali - Dalam sepekan terakhir terjadi delapan kali kejadian kebakaran lahan di Kabupaten Buleleng.
Data dari Dinas Kebakaran Kabupaten Buleleng, lokasi terjadinya kebakaran terbanyak terjadi di wilayah kecamatan Sawan dengan 5 titik lokasi. Disusul kecamatan Sukasada 2 titik. Kemudian, di Kecamatan Buleleng, Seririt dan Sukasada tercatat masing-masing 1 titik.
Kepala Bidang Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Buleleng Made Adi Saputra, mengatakan, data tersebut merupakan kejadian kebakaran dari tanggal 20 hingga 27 Agustus 2023. Ia mengungkapkan, faktor penyebab terjadinya kebakaran lahan di hampir semua disebabkan karena faktor cuaca.
"Penyebab terjadinya kebakaran karena cuaca panas. Jadi akibat adanya gesekan kayu dan memunculkan percikan api," ungkap Adi Saputra, Senin (28/8).
Dia menambahkan, dari jumlah lahan yang terbakar tidak ada laporan kerugian material maupun korban jiwa. Pihaknya pun mengimbau masyarakat agar tetap hati-hati serta tidak membakar sampah, dan tidak membuang putung rokok sembarangan. "Semak belukar juga perlu dibersihkan secara rutin. Membersihkan lahan kering juga penting dilakukan agar kebakaran dapat dihindari," imbuh Made Adi.
Dalam penanganan kebakaran, Damkar Buleleng menyiapkan regu pemadam yang siaga selama 24 jam jika terjadi kebakaran. Masing-masing regu terdiri dari 12 orang. Selain itu, mobil pemadam juga siapkan di masing-masing pos yang ada di Buleleng. "Mobil-mobil tersebut memiliki daya tampung mulai dari 3.000 sampai 5.000 liter air. Jika ada kebakaran langsung menuju lokasi," tutupnya. 7mzk
Kepala Bidang Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Buleleng Made Adi Saputra, mengatakan, data tersebut merupakan kejadian kebakaran dari tanggal 20 hingga 27 Agustus 2023. Ia mengungkapkan, faktor penyebab terjadinya kebakaran lahan di hampir semua disebabkan karena faktor cuaca.
"Penyebab terjadinya kebakaran karena cuaca panas. Jadi akibat adanya gesekan kayu dan memunculkan percikan api," ungkap Adi Saputra, Senin (28/8).
Dia menambahkan, dari jumlah lahan yang terbakar tidak ada laporan kerugian material maupun korban jiwa. Pihaknya pun mengimbau masyarakat agar tetap hati-hati serta tidak membakar sampah, dan tidak membuang putung rokok sembarangan. "Semak belukar juga perlu dibersihkan secara rutin. Membersihkan lahan kering juga penting dilakukan agar kebakaran dapat dihindari," imbuh Made Adi.
Dalam penanganan kebakaran, Damkar Buleleng menyiapkan regu pemadam yang siaga selama 24 jam jika terjadi kebakaran. Masing-masing regu terdiri dari 12 orang. Selain itu, mobil pemadam juga siapkan di masing-masing pos yang ada di Buleleng. "Mobil-mobil tersebut memiliki daya tampung mulai dari 3.000 sampai 5.000 liter air. Jika ada kebakaran langsung menuju lokasi," tutupnya. 7mzk
1
Komentar