Putra Kandas, Muaythai Bali Loloskan Empat Petarung Putri
DENPASAR, NusaBali - Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Bali hanya mampu meloloskan empat petarung putri dalam babak kualifikasi PON yang berakhir Minggu (27/8) di Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Dari empat atlet itu, tiga diantaranya dari tiga kelas nomor tarung, dan satu kelas nomor seni. Sedangkan para petarung putra berguguran di fase awal hingga gagal dan tidak ada yang lolos ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Sedangkan keempat petarung putri yang meraih tiket PON 2024, yakni Ni Ketut Della Antari Putri kelas 48 kg, Ni Made Lia Laksmini (54 kg), Luh Mas Sri Diana Wati (kelas 57 kg ), dan Dex Mas Elga Anjas Sari Merta di nomor seni kategori Muay Boran bersama Luh Mas Sri Diana Wati yang juga tampil di nomor seni. Di nomor seni itu meraih medali perunggu setelah kalah dari Jawa Barat.
"Nomor seni berhasil meraih medali perunggu," ucap Pelatih Kepala Muaythai Bali, yang juga Sekum Pengprov Muaythai Bali, I Wayan Suwita, Senin (28/8).
Menurut Suwita, hasil kualifikasi PON mewajibkan pihaknya harus mengevaluasi, bahwa atlet PON Papua dan Seleknas SEA Games di beberapa provinsi seperti Jatim, Jabar, dan Banten cukup mendominasi. Apalagi dalam undian, kata Suwita, petarung Bali selalu menghadapi atlet dari provinsi kuat di fase awal. Kendala lainnya, kata Suwita, yakni kurangnya persiapan TC Sentralisasi, yang hanya satu minggu menjelang babak kualifikasi PON.
Menurut Suwita, ke depannya perlu lebih sering mengikuti kejuaraan di luar daerah. Dengan waktu setahun menjelang turun di PON nanti akan dipolakan program latihan agar atlet lebih siap tampil. Juga lebih siap secara fisik, teknik, taktik. Sehingga atlet siap betul di PON 2024. Kata dia, karena saat babak kualifikasi PON di Surabaya, atlet asal Bali diawal sudah mental terpengaruh dengan atlet PON Papua dan atlet label Seleknas SEA Games. Hal itu terbukti atlet Bali yang menghadapi atlet tak punya nama mampu menang mudah.
Di sektor putri Luh Mas Sri Diana Wati berhasil memperoleh dua tiket di nomer tanding dan seni, dengan meraih perunggu. Dalam kualifikasi PON itu Bali menerjunkan 18 petarung, yang terdiri dari 9 putra dan 10 putri. Mereka mengikuti 14 nomor tarung dan dua nomor seni.
Jadi Bali hanya mengikuti 16 dari 22 kategori yang dipertandingkan. Sedangkan para petarung putra, yang kandas yakni Kadek Bayu Suteja, Yohanes Donbosco Deru, Agustinus Ryan Saputra, Wayan Tino Kusuma Wardana, Kadek Buana Siddi, AA Marchel Neomonarchy Ananda, Dimas Avriza Setiawan, I Kadek Witama Gita Kusuma, dan Kadek Rio Dimas Iwan Jaya. dek
Komentar