Golkar Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup Gianyar
DPD Partai Golkar Gianyar secara resmi mengumumkan penjaringan cabup-cawabup untuk Pilkada Gianyar 2018.
GIANYAR, NusaBali
Dari proses penjaringan ini, pengambilan formulir pendaftaran dilakukan mulai 3-7 Juli, lanjut pendaftaran atau pengembalian formulir isian pada 8-14 Juli 2017.
Hal itu disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Gianyar, Made Dauh Wijana di Gianyar, Selasa (4/7). “Meskipun Partai Golkar telah berkoalisi dengan KGB (Koalisi Gianyar Bangkit), mekanisme penjaringan bakal cabup-cawabup ini wajib kami lakukan,” jelas Dauh Wijana.
Ia menambahkan, pihaknya sangat yakin akan ada figur baik bakal cabup maupun cawabup mendaftarkan diri di Partai Golkar. Karena, lanjut dia, pendaftaran oleh figur bakal cabup-cawabup ini menandakan bahwa mereka serius mencalonkan diri serta mengikuti mekanisme dan proses di partai.
Dengan catatan, figur dimaksud berniat maju melalui jalur parpol, bukan independen. Alasan lain, secara politik akal sehat, setiap figur yang bersemangat maju baik sebagai cabup atau cawabup pasti memilih kendaraan pada partai mapan. Artinya, seperti Partai Golkar, memiliki 7 kursi di DPRD Gianyar. Partai ini hanya kurang satu kursi untuk bisa mengusung paket calon pada Pilkada Gianyar nanti. “Kalau hanya mendaftar di partai kecil, atau kursinya sedikit, tentu akan sangat repot bagi figur untuk mencari lebih banyak lagi dukungan partai lain,” jelas politisi asal Desa/Kecamatan Tegallalang, Gianyar.
Dauh Wijana menjelaskan, sesuai mekanisme di internal Partai Golkar, pada Agustus 2017, akan diadakan penetapan calon. Ia mengakui, penetapan calon ini tentu melalui pertimbangan matang dengan paduan pandangan dari pelbagai aspek. Paduan dimaksud baik dari masyarakat, kader partai di tingkat DPD II dan provinsi, hingga DPP. “Tak terkecuali penetapan calon hingga jadi paket calon ini juga mempertimbangkan pendapat para pimpinan partai yang tergabung dalam KGB,” jelasnya.
Dauh Wijana meyakini, proses penjaringan seperti ini pasti dilakukan partai-partai lain dengan sistem dan metode berbeda. Ia pun meyakini hasil penetapan figur calon oleh partai lain, terutama partai koalisi KGB, kemungkinan akan dipadukan dengan hasil penetapan di Partai Golkar. “Sebelum penetapan, pasti ada komunikasi antar induk partai masing-masing terutama di KGB,” jelasnya.
Terlepas dari sistem tersebut, Dauh Wijana berharap kepada putra-putri terbaik Gianyar yang ingin mengabdikan diri sebagai pemimpin Gianyar, agar mendaftarkan diri di Partai Golkar. “Partai Golkar sudah terbiasa berkompetisi dalam Pilkada, karena itu saya yakin minimal akan ada tiga figur yang akan mendaftarkan diri baik sebagai cabup-cawabup,” ujarnya.
Untuk pendaftaran itu, pihaknya telah menunjuk kader Partai Golkar Gianyar, I Wayan Suteja sebagai Ketua Tim Penjaringan/Penyaringan Bakal Cabup/Cawabup dari Partai Golkar, untuk Pilkada Gianyar 2018. *lsa
Hal itu disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Gianyar, Made Dauh Wijana di Gianyar, Selasa (4/7). “Meskipun Partai Golkar telah berkoalisi dengan KGB (Koalisi Gianyar Bangkit), mekanisme penjaringan bakal cabup-cawabup ini wajib kami lakukan,” jelas Dauh Wijana.
Ia menambahkan, pihaknya sangat yakin akan ada figur baik bakal cabup maupun cawabup mendaftarkan diri di Partai Golkar. Karena, lanjut dia, pendaftaran oleh figur bakal cabup-cawabup ini menandakan bahwa mereka serius mencalonkan diri serta mengikuti mekanisme dan proses di partai.
Dengan catatan, figur dimaksud berniat maju melalui jalur parpol, bukan independen. Alasan lain, secara politik akal sehat, setiap figur yang bersemangat maju baik sebagai cabup atau cawabup pasti memilih kendaraan pada partai mapan. Artinya, seperti Partai Golkar, memiliki 7 kursi di DPRD Gianyar. Partai ini hanya kurang satu kursi untuk bisa mengusung paket calon pada Pilkada Gianyar nanti. “Kalau hanya mendaftar di partai kecil, atau kursinya sedikit, tentu akan sangat repot bagi figur untuk mencari lebih banyak lagi dukungan partai lain,” jelas politisi asal Desa/Kecamatan Tegallalang, Gianyar.
Dauh Wijana menjelaskan, sesuai mekanisme di internal Partai Golkar, pada Agustus 2017, akan diadakan penetapan calon. Ia mengakui, penetapan calon ini tentu melalui pertimbangan matang dengan paduan pandangan dari pelbagai aspek. Paduan dimaksud baik dari masyarakat, kader partai di tingkat DPD II dan provinsi, hingga DPP. “Tak terkecuali penetapan calon hingga jadi paket calon ini juga mempertimbangkan pendapat para pimpinan partai yang tergabung dalam KGB,” jelasnya.
Dauh Wijana meyakini, proses penjaringan seperti ini pasti dilakukan partai-partai lain dengan sistem dan metode berbeda. Ia pun meyakini hasil penetapan figur calon oleh partai lain, terutama partai koalisi KGB, kemungkinan akan dipadukan dengan hasil penetapan di Partai Golkar. “Sebelum penetapan, pasti ada komunikasi antar induk partai masing-masing terutama di KGB,” jelasnya.
Terlepas dari sistem tersebut, Dauh Wijana berharap kepada putra-putri terbaik Gianyar yang ingin mengabdikan diri sebagai pemimpin Gianyar, agar mendaftarkan diri di Partai Golkar. “Partai Golkar sudah terbiasa berkompetisi dalam Pilkada, karena itu saya yakin minimal akan ada tiga figur yang akan mendaftarkan diri baik sebagai cabup-cawabup,” ujarnya.
Untuk pendaftaran itu, pihaknya telah menunjuk kader Partai Golkar Gianyar, I Wayan Suteja sebagai Ketua Tim Penjaringan/Penyaringan Bakal Cabup/Cawabup dari Partai Golkar, untuk Pilkada Gianyar 2018. *lsa
Komentar