Sutha Gunakan Kostum Bali di Marathon
Sutha berencana mengikuti Tokyo Marathon di Jepang pada tahun 2024 mendatang.
DENPASAR, NusaBali
Penyanyi Putu Sutha Nata Wijaya menggunakan kostum Bali ketika mengikuti Maybank Marathon 2023 di Kabupaten Gianyar, Bali pada Minggu (27/8) pagi. Dia menggunakan kostum tersebut, saat turun di kategori full marathon atau 42,2 km. Dia memakainya ketika mendekati garis finish.
"Kostum Bali yang saya gunakan berupa udeng dan kemben. Saya memakainya sekitar satu kilometer menjelang finish, sehingga saat start saya gunakan kostum lari terlebih dahulu. Kostum Bali, sudah saya persiapkan sebelumnya. Saya membawanya dengan tas khusus yang digunakan untuk lari," ujar Sutha kepada NusaBali, Senin (28/8).
Sutha menjelaskan, dia mengunakan kostum Bali lantaran baru pertama kali mengikuti full marathon. Oleh karena itu, dia ingin melalui garis finish dengan penuh kesan yakni dengan memakai kostum Bali. Sutha telah mempersiapkannya dengan baik. Dia melatih diri memakai kostum Bali dibawah dua menit.
"Ketika memakainya saya berhenti sebentar. Saya juga harus memperhatikan waktu, karena waktu terus berjalan. Jadi, saya telah berlatih menggunakan kostum tersebut dibawah dua menit," terang Sutha. Aksi Sutha menggunakan kostum Bali mendapat perhatian luar biasa dari peserta, penonton maupun teman-temannya.
Bahkan, mereka juga minta foto bersama. Menurut Sutha, bukan hanya dirinya saja yang memakai kostum Bali. Peserta lain ada pula yang menggunakannya sejak dari start. Sutha mengaku, saat memakai kemben tidak terlalu kesulitan berlari. Sutha pun, finish dengan catatan waktu 6 jam 50 menit.
"Batas waktu full marathon tujuh jam. Saya finish 10 menit sebelum batas waktu yang ditentukan. Senang, bahagia dan bersyukur bisa melaluinya, karena saya tidak cedera dan sehat wal afiat serta mendapatkan medali finisher," terang pria yang merupakan Juara Akademi Fantasi Indosiar (AFI) III ini.
Suami dari Cynara Diniarti ini menerangkan, guna mengikuti full marathon dia telah mempersiapkan diri selama satu tahun. Dia rutin pula berlatih di sela-sela kesibukan menyanyi. Kemudian mengikuti sejumlah kejuaraan marathon, tetapi di kategori half marathon. Ketika mengikuti Maybank Marathon, Sutha berada di Bali sejak Kamis (24/8).
Lalu Jumat (25/8) sore, dia bersama komunitas Riot di sekitar Pantai Kuta dengan jarak 4 km. Sabtu (26/8), dia gunakan waktu untuk istirahat agar Minggu (27/8) tampil prima di Maybank Marathon. Maybank Marathon mulai start pukul 04.30 Wita dari Bali Safari & Marine Park, Kabupaten Gianyar, Bali.
Selanjutnya melalui sawah dan desa-desa seperti Ketewel, Sukawati serta Keramas. Tantangannya adalah cuaca yang panas dan banyak tanjakan. Sejumlah peserta nampak kewalahan. Namun, Sutha telah menyiapkan diri. Dia tidak berlari saat berada di tanjakan. Melainkan jalan santai, sehingga tidak memaksanakan diri untuk berlari di beberapa tanjakan.
"Karena saya baru pertama kali mengikuti full marathon, saya tidak ada target dan tidak memaksakan diri saat berada di tanjakan. Yang terpenting adalah enjoy, happy dan tidak cedera agar bisa merasakan bagaimana berhasil di full marathon," terang Sutha. Keberhasilan itu, membuat Sutha ingin mengikuti full marathon kembali.
Dia berencana mengikuti Tokyo Marathon di Jepang pada tahun 2024 mendatang. Sutha pun, telah mendaftar. Tinggal menanti pengumumannya. Sementara marathon terdekat yang akan dia ikuti adalah Borobudur Marathon pada November 2023 mendatang. Di sana, Sutha ingin merasakan atmosfir Borobudur Marathon kategori half marathon.
Kini, Sutha masih di Bali. Dia pulang ke kediamannya di Denpasar. Dia menggunakan waktu untuk bertemu keluarga besarnya dan istirahat dahulu sebelum balik ke rumahnya di daerah Bogor, Jawa Barat. "Sekarang, saya masih di Bali untuk recovery setelah mengikuti marathon di Gianyar," kata pria kelahiran 27 April 1986 (37 tahun) ini. 7 k22
Komentar