Pangempon Pura Pasar Agung akan Gelar Paruman
Sikapi Benda Misterius yang Ditanam Orang Tak Dikenal
AMLAPURA, NusaBali - Pangempon Pura Pasar Agung di Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem akan menggelar paruman pada, Jumat (1/9) nanti terkait temuan dua benda misterius yang ditanam orang tak dikenal di areal pura, Senin (28/8). Dalam paruman akan dibahas tentang antisipasi tak terulang kasus serupa, dan rencana berikutnya.
“Lebih banyak nantinya akan membahas antisipasi, terkait temuan benda itu, saya belum bisa komentar, apakah benda itu berbahaya atau tidak,” ujar Kelian Pangempon Pura Pasar Agung, Jro Mangku Sukra saat dihubungi, Selasa (29/8). Sebab temuan benda misterius itu telah diserahkannya ke Polsek Selat sebagai barang bukti.
Jro Mangku Sukra juga belum menetapkan apakah dampak dari temuan benda misterius itu menyebabkan areal Pura Pasar Agung jadi cuntaka atau tidak? “Saya belum bisa jawab, nanti paruman yang membahas,” tambahnya. Dalam pembahasan nanti lanjut Jro Mangku Sukra, pihaknya juga berkoordinasi dengan Bendesa Alitan Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Selat I Komang Sujana.
Secara terpisah, I Komang Sujana mengakui telah melakukan koordinasi, bukan saja kepada pangempon Pura Pasar Agung, juga kepada Kapolsek Selat AKP I Ketut Sukadana. “Saya telah berkoordinasi dengan Kapolsek Selat, Senin (28/8) hingga pukul 22.00 Wita,” jelas Komang Sujana, yang juga Bendesa Adat Duda ini.
Sujana rencananya akan pasang kamera pengawas (CCTV) agar di areal Pura Pasar Agung termasuk di areal parkir hingga jalur pendakian di Gunung Agung terpantau. “Sebenarnya CCTV telah ada tinggal menunggu WiFi-nya saja,” jelas Sujana. Sebab untuk mengawasi keberadaan Gunung Agung, sehubungan muncul larangan mendaki Gunung Agung, tidak mungkin menempatkan petugas berjaga selama 24 jam.
“Maka paling tepat dengan memasang CCTV, sehingga bisa terpantau dari jauh. Jika ada oknum mencurigakan datang ke Pura Pasar Agung, petugas bisa langsung bergerak cepat,” tambah Bendesa Adat Duda asal Banjar Adat Wates Tengah ini. Temuan dua benda misterius terjadi di dua lokasi, Senin (28/9) pukul 09.44 Wita, masing-masing di depan tangga jaba Pura Pasar Agung dan di sebelah barat Pura Pasar Agung terpaut jarak 50 meter di jalur mendaki Gunung Agung dengan cara ditanam.
Temuan benda itu berupa bambu berbentuk bumbung dengan panjang sekitar 20 cm, diameter 2,5 meter dengan ujung satu lancip dan satu tumpul, bagian lubangnya tertutup serabut kelapa. Setelah petugas membuka bambu tersebut berisi serbuk berupa biji-bijian, juga ada beras merah, dan daun berbau rempah-rempah.
Pemasangan dua benda terungkap setelah saksi I Wayan Ariana, dan Kadek Sarjana yang melihat ada dua orang pria tak dikenal menguburnya, lalu orang itu kabur mengendarai mobil Toyota Innova kuning. 7 k16
Jro Mangku Sukra juga belum menetapkan apakah dampak dari temuan benda misterius itu menyebabkan areal Pura Pasar Agung jadi cuntaka atau tidak? “Saya belum bisa jawab, nanti paruman yang membahas,” tambahnya. Dalam pembahasan nanti lanjut Jro Mangku Sukra, pihaknya juga berkoordinasi dengan Bendesa Alitan Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Selat I Komang Sujana.
Secara terpisah, I Komang Sujana mengakui telah melakukan koordinasi, bukan saja kepada pangempon Pura Pasar Agung, juga kepada Kapolsek Selat AKP I Ketut Sukadana. “Saya telah berkoordinasi dengan Kapolsek Selat, Senin (28/8) hingga pukul 22.00 Wita,” jelas Komang Sujana, yang juga Bendesa Adat Duda ini.
Sujana rencananya akan pasang kamera pengawas (CCTV) agar di areal Pura Pasar Agung termasuk di areal parkir hingga jalur pendakian di Gunung Agung terpantau. “Sebenarnya CCTV telah ada tinggal menunggu WiFi-nya saja,” jelas Sujana. Sebab untuk mengawasi keberadaan Gunung Agung, sehubungan muncul larangan mendaki Gunung Agung, tidak mungkin menempatkan petugas berjaga selama 24 jam.
“Maka paling tepat dengan memasang CCTV, sehingga bisa terpantau dari jauh. Jika ada oknum mencurigakan datang ke Pura Pasar Agung, petugas bisa langsung bergerak cepat,” tambah Bendesa Adat Duda asal Banjar Adat Wates Tengah ini. Temuan dua benda misterius terjadi di dua lokasi, Senin (28/9) pukul 09.44 Wita, masing-masing di depan tangga jaba Pura Pasar Agung dan di sebelah barat Pura Pasar Agung terpaut jarak 50 meter di jalur mendaki Gunung Agung dengan cara ditanam.
Temuan benda itu berupa bambu berbentuk bumbung dengan panjang sekitar 20 cm, diameter 2,5 meter dengan ujung satu lancip dan satu tumpul, bagian lubangnya tertutup serabut kelapa. Setelah petugas membuka bambu tersebut berisi serbuk berupa biji-bijian, juga ada beras merah, dan daun berbau rempah-rempah.
Pemasangan dua benda terungkap setelah saksi I Wayan Ariana, dan Kadek Sarjana yang melihat ada dua orang pria tak dikenal menguburnya, lalu orang itu kabur mengendarai mobil Toyota Innova kuning. 7 k16
1
Komentar