Tahun Depan Harga Tiket Tanah Lot Naik
Harga tiket domestik anak mulanya Rp 15.000, menjadi Rp 20.000. Dewasa domestik Rp 20.000 menjadi Rp 30.000. Tiket anak-anak mancanegara Rp 30.000 menjadi Rp 40.000, dewasa Rp 60.000 menjadi Rp 75.000.
TABANAN, NusaBali
Tahun 2024 tiket di objek wisata Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan dirancang naik. Kenaikan harga tiket bagian dari upaya melakukan penataan kawasan. Manajemen menjamin naiknya harga tiket bakal diimbangi dengan pelayanan terbaik.
Adapun rincian harga tiket yang direncanakan naik adalah tiket domestik anak mulanya Rp 15.000, naik menjadi Rp 20.000. Dewasa domestik Rp 20.000 naik menjadi Rp 30.000. Lalu tiket anak-anak mancanegara Rp 30.000 naik menjadi Rp 40.000, dewasa Rp 60.000 naik menjadi Rp 75.000.
Manajer DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana mengatakan penyesuaian harga tiket adalah langkah yang diperlukan. Tujuannya untuk memastikan keberlanjutan pemeliharaan kawasan, upaya pelestarian, dan peningkatan layanan bagi pengunjung. “Dengan naiknya harga tiket baru ini kami akan terus menawarkan standar fasilitas dan pengalaman yang lebih baik kepada pengunjung,” kata Sudiana, Selasa (29/8).
Diakui dengan perubahan harga tiket ini memang bakal menimbulkan pertanyaan. Namun diyakini keputusan yang diambil sudah sesuai dengan pertimbangan yang matang. “Kami, manajemen Tanah Lot berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik dan berkesan bagi semua yang datang untuk berwisata,” ucap Sudiana.
Dia menambahkan terakhir harga tiket Tanah Lot naik tahun 2018. “Sebagai persiapan penyesuaian tiket tahun depan, kami juga terus melakukan sosialisasi melalui pemandu wisata, media sosial, dan rekanan,” tandas Sudiana.
Sementara di sisi lain dampak dari gempa yang terjadi Selasa subuh kemarin, retakan yang ada di areal Pura Batu Bolong kondisinya aman. Artinya tidak ada pergeseran retakan, posisi retakan masih sama. “Kami juga akan pantau terus terkait hal ini supaya tidak menimbulkan kejadian fatal sebelum kami tindaklanjuti,” kata Sudiana.
Sebelumnya areal tebing Pura Batu Bolong di kawasan objek wisata Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, retak. Titik retakan yang terjadi cukup banyak mencapai 10 titik pada posisi madya mandala dan nista mandala pura.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan sudah diberikan pagar untuk mengantisipasi wisatawan yang masuk areal tersebut. Bahkan rencananya ketika dilaksanakan Pujawali, jumlah pamedek pun akan dibatasi.
Retaknya kawasan sudah terjadi 4 tahun lalu. Memang keretakan dari empat tahun lalu hingga sekarang tidak meluas masih tetap sepanjang 20 meter khusus yang ada di areal madya mandala pura bagian lantai.
Sebagai langkah tindaklanjut, manajemen bersama pangempon sudah bersurat ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida. Dari pihak BWS bersama konsultan sudah melakukan pengecekan sekitar sebulan lalu. 7 des
Komentar