PBSI Bali Dapat Tiga Slot PON 2024
DENPASAR, NusaBali - Pengprov Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali mendapatkan slot tiga atlet putri pada ajang PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Kuota ini berdasarkan hasil Babak Kualifikasi (BK) PON di GOR Amongraga Jogjakarta yang hanya meloloskan nomor perorangan putri. PBSI Bali pun optimis kembali dapat mencetak sejarah untuk memecahkan medali emas PON.
Ketum Pengprov PBSI Bali, Wayan Winurjaya, Selasa (29/8), mengakui keputusan resmi soal kuota memang belum ada surat resmi dari PP PBSI, tetapi informasi yang diterimanya, Bali mendapat kuota 2 tunggal putri dan 1 ganda putri. Dengan demikian ada atlet yang harus merangkap saat tampil di ajang PON 2024 nanti. “Atlet merangkap itu sudah biasa dalam bulu tangkis, seperti saat babak kualifikasi PON juga demikian,” kata Winurjaya.
Untuk nomor beregu juga hanya diberikan slot 7 pemain yang mengharuskan atlet main rangkap, sehingga mengalami kelelahan. “Terlepas dari semua itu, kami sangat bersyukur dapat meloloskan tunggal putri dan ganda putri di nomor perorangan,” kata mantan Ketum Pengkab PBSI Bangli ini.
Apalagi atletnya Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi tidak pernah kalah saat turun di nomor perorangan putri. Sebelum tampil di babak kualifikasi PON, atlet Bali sempat dipandang sebelah mata oleh daerah lain. Dengan persiapan yang maksimal melalui TC Sentralisasi, akhirnya bisa meraih tiket PON di nomor perorangan putri. "Kuota pasti atlet secara resmi masih kita tunggu, yang jelas hasil ini sudah membuat kita bangga dengan perjuangan selama ini, terlepas anggaran sempat menjadi kendala kita," tutur Winurjaya.
Pembina olahraga asal Kintamani ini berharap PBSI Bali mencetak sejarah di PON 2024, setelah pada PON Papua meraih medali perak. "Medali emas adalah target kita di PON nanti, saya sudah persiapkan Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, dan Ni Putu Wahyu Arisanti untuk di nomor single putri, dan satu lagi masih kita lihat perkembangannya lagi, yang jelas yang terbaik akan menjadi wakil Bali di PON nanti," papar Winurjaya. 7dek
Komentar