Tahun 2024 Seluruh Desa/Kelurahan di Kabupaten Badung Berstatus Ramah Perempuan dan Peduli Anak
Bintang Puspayoga
KPPPA
Pemkab Badung
Giri Prasta
Perempuan dan Anak
Stunting
Garbasari
FAD Badung
DP2KBP3A Badung
MANGUPURA, NusaBali.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI meluncurkan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (RPPA) di Badung, Selasa (29/8/2023). Tahun 2024, semua desa/kelurahan ditarget siap jadi wilayah RPPA.
Peluncuran yang digelar di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung itu mempredikatkan Desa Dalung, Kuta Utara dan Kelurahan Sempidi, Mengwi jadi wilayah RPPA. Menteri PPPA IGA Bintang Darmawati berharap capaian dua wilayah ini bisa direplikasi ke 44 desa/kelurahan lain di Badung.
"Badung, kami pastikan tahun 2024 sudah siap semua untuk jadi Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak," kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta usai peluncuran Desa/Kelurahan RPPA pada Selasa siang.
Bintang menjelaskan, untuk desa/kelurahan bisa jadi model RPPA, ada 10 indikator yang harus dipenuhi. Di antara indikator itu, Bintang menyoroti tingkat partisipasi perempuan dan anak dari tahap awal hingga akhir pada proses pemecahan masalah perempuan dan anak juga pembangunan.
"Di model desa/kelurahan RPPA ini, kami ingin agar perempuan dan anak yang mengisi 2/3 penduduk (RI), tidak hanya jadi objek pembangunan tetapi harus jadi subjek," tegas istri AA Gede Ngurah Puspayoga ini.
Melihat progres Kabupaten Badung, Bintang menyebut daerah yang dipimpin kolega separtainya itu tidak akan sulit mencapai ambisi Kabupaten RPPA. Sebab, program-program dari tingkat desa di Badung dinilai sudah menyentuh perempuan dan anak.
Di samping itu, melihat dinamika di lapangan, Badung juga salah satu daerah dengan angka stunting terendah di tanah air. Salah satu kiatnya adalah kerja sama TP PKK Kabupaten Badung bersama dinas terkait membagikan pangan bernutrisi seperti ikan kepada ibu hamil dan anak.
Begitu pula status Badung sebagai daerah dengan Universal Health Coverage (UHC). Keberadaan UHC ini mendukung pemberian cakupan akses fasilitas kesehatan kepada seluruh warga Badung termasuk perempuan dan anak.
"Ruang-ruang hijau dari kabupaten hingga ke desa juga sudah kami berikan sebagai fasilitas anak. Kami barang tentu melaksanakan semua program KPPPA dari Ibu Bintang Puspayoga dan jajaran," tegas bupati sekaligus ayah tiga anak ini. *rat
"Badung, kami pastikan tahun 2024 sudah siap semua untuk jadi Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak," kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta usai peluncuran Desa/Kelurahan RPPA pada Selasa siang.
Bintang menjelaskan, untuk desa/kelurahan bisa jadi model RPPA, ada 10 indikator yang harus dipenuhi. Di antara indikator itu, Bintang menyoroti tingkat partisipasi perempuan dan anak dari tahap awal hingga akhir pada proses pemecahan masalah perempuan dan anak juga pembangunan.
"Di model desa/kelurahan RPPA ini, kami ingin agar perempuan dan anak yang mengisi 2/3 penduduk (RI), tidak hanya jadi objek pembangunan tetapi harus jadi subjek," tegas istri AA Gede Ngurah Puspayoga ini.
Melihat progres Kabupaten Badung, Bintang menyebut daerah yang dipimpin kolega separtainya itu tidak akan sulit mencapai ambisi Kabupaten RPPA. Sebab, program-program dari tingkat desa di Badung dinilai sudah menyentuh perempuan dan anak.
Di samping itu, melihat dinamika di lapangan, Badung juga salah satu daerah dengan angka stunting terendah di tanah air. Salah satu kiatnya adalah kerja sama TP PKK Kabupaten Badung bersama dinas terkait membagikan pangan bernutrisi seperti ikan kepada ibu hamil dan anak.
Begitu pula status Badung sebagai daerah dengan Universal Health Coverage (UHC). Keberadaan UHC ini mendukung pemberian cakupan akses fasilitas kesehatan kepada seluruh warga Badung termasuk perempuan dan anak.
"Ruang-ruang hijau dari kabupaten hingga ke desa juga sudah kami berikan sebagai fasilitas anak. Kami barang tentu melaksanakan semua program KPPPA dari Ibu Bintang Puspayoga dan jajaran," tegas bupati sekaligus ayah tiga anak ini. *rat
1
Komentar