Berbudaya, Berkualitas, dan Bermartabat Jadi Haluan Pariwisata Bali
Dari Pengukuhan Pengurus Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Provinsi Bali 2021-2026
Gubernur Koster mengingatkan Kebudayaan Bali adalah kekuatan pariwisata Bali sehingga harus dipelihara jika tidak ingin pariwisata Bali kalah saing dengan kompetitor
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster mengukuhkan pengurus Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Provinsi Bali/Bali Tourism Board masa bakti 2021-2026 di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala, Denpasar, Kamis (31/8). Dalam arahannya Gubernur Koster meminta insan pariwisata menjadikan pariwisata berbudaya, berkualitas dan bermartabat sebagai haluan dalam pembangunan pariwisata di Bali.
"Tiga kata ini tolong diingat dan dicamkan betul-betul. Karena hal inilah yang kita jadikan haluan penyelenggaraan kepariwisataan Bali ke depan," ujar Gubernur Koster. Gubernur Koster mengatakan pembangunan pariwisata di Bali menjadi kolaborasi, baik dari pemerintah selaku regulator maupun pengusaha dan pelaku pariwisata lainnya sebagai operator. Munculnya beberapa kejadian kurang menyenangkan yang melibatkan wisatawan asing belakangan ini, harus menjadi bahan pemikiran untuk memperbaiki kepariwisataan Bali di masa depan.
Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini menyebut pariwisata Bali adalah anugerah ikutan atau hilir dari hulunya Bali yaitu kebudayaan. Kebudayaan Bali adalah kekuatan pariwisata Bali sehingga harus dipelihara jika tidak ingin pariwisata Bali kalah saing dengan para kompetitor lainnya.
Ketangguhan pariwisata Bali telah terbukti, karena pasca pandemi Covid-19 pariwisata Bali mampu dengan cepat pulih. Hotel-hotel yang sempat nyaris tutup selama pandemi kini kamarnya rata-rata telah terisi 70 persen. "Bali memiliki keunikan dan keunggulan budaya yang luar biasa. Ini yang menjadi taruhan kita semua. Ini yang tidak bisa di-create oleh siapapun juga. Karena menyangkut warisan leluhur yang adiluhung," ujarnya.
Gubernur Bali Wayan Koster mengukuhkan pengurus Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Provinsi Bali/Bali Tourism Board masa bakti 2021-2026 di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala, Denpasar, Kamis (31/8). Dalam arahannya Gubernur Koster meminta insan pariwisata menjadikan pariwisata berbudaya, berkualitas dan bermartabat sebagai haluan dalam pembangunan pariwisata di Bali.
"Tiga kata ini tolong diingat dan dicamkan betul-betul. Karena hal inilah yang kita jadikan haluan penyelenggaraan kepariwisataan Bali ke depan," ujar Gubernur Koster. Gubernur Koster mengatakan pembangunan pariwisata di Bali menjadi kolaborasi, baik dari pemerintah selaku regulator maupun pengusaha dan pelaku pariwisata lainnya sebagai operator. Munculnya beberapa kejadian kurang menyenangkan yang melibatkan wisatawan asing belakangan ini, harus menjadi bahan pemikiran untuk memperbaiki kepariwisataan Bali di masa depan.
Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini menyebut pariwisata Bali adalah anugerah ikutan atau hilir dari hulunya Bali yaitu kebudayaan. Kebudayaan Bali adalah kekuatan pariwisata Bali sehingga harus dipelihara jika tidak ingin pariwisata Bali kalah saing dengan para kompetitor lainnya.
Ketangguhan pariwisata Bali telah terbukti, karena pasca pandemi Covid-19 pariwisata Bali mampu dengan cepat pulih. Hotel-hotel yang sempat nyaris tutup selama pandemi kini kamarnya rata-rata telah terisi 70 persen. "Bali memiliki keunikan dan keunggulan budaya yang luar biasa. Ini yang menjadi taruhan kita semua. Ini yang tidak bisa di-create oleh siapapun juga. Karena menyangkut warisan leluhur yang adiluhung," ujarnya.
Lebih lanjut Gubernur Koster menyebut SDM Bali juga menjadi salah satu pilar pariwisata karena masyarakat Bali memiliki keramahtamahan. Menurutnya kombinasi budaya dan keramah-tamahan warganya, menjadikan Bali memiliki modal yang kuat mengembangkan pariwisatanya lebih maju lagi. Namun begitu, Gubernur Koster juga mengatakan bahwa menjaga alam Bali juga tidak kalah pentingnya untuk mempertahankan eksistensi pariwisata Bali di masa depan. Menurutnya, jika dibandingkan dengan Singapura misalnya, kebersihan lingkungan Bali masih kalah jauh. Ia pun menyentil salah satu destinasi wisata Bali, Kuta, masih kurang kebersihan lingkungannya.
"Lingkungannya bagus, sampah terkelola dengan baik, airnya bersih, pohon dipelihara dengan baik, itu akan lebih indah lagi," jelas Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini.
Pengukuhan pengurus GIPI Bali 2021-2026 baru dapat dilaksanakan tahun ini karena kondisi pandemi pada tahun 2021 lalu. Selain pengukuhan Ketua GIPI Bali yang dijabat Ida Bagus Agung Partha Adnyana juga dikukuhkan kepengurusan lembaga di bawah GIPI Bali yaitu Gahawisri Bali, Bali MICE Forum, dan Bali Medical Tourism Association (BMTA). Ketua GIPI Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana menyampaikan organisasi yang dipimpinnya menjadikan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali sebagai landasan menuju pariwisata berbudaya, berkualitas, dan bermartabat.
Partha Adnyana mengungkapkan, bahwa pada bulan November akan diadakan Konferensi IAMRA (International Association of Medical Regulatory Authorities) di Nusa Dua, yang diperkirakan menghadirkan 1.500 pengunjung. Sementara pada bulan Desember Bali rencananya juga akan menjadi tuan rumah ajang World Boxing Champ yang diperkirakan mampu mendatangkan 5.000 penonton. 7 cr78
Komentar