Bali Tolak Kirim Atlet ke Pelatnas
PBSI Hindari Larangan Bertanding di PON 2024
Jika ada pebulutangkis asal Bali dipanggil ikut pelatnas menjelang PON, jelas tidak kita izinkan. Saya tidak ingin ada upaya melemahkan Bali dengan cara memanggil di Pelatnas, kemudian dilarang tampil di PON 2024.
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali menolak atlet bulutangkis Bali dipanggil Pelatnas menjelang PON XXI/2024. Upaya itu dilakukan agar tidak ada trik untuk menjegal atlet potensial Bali tampil di Sumut dan Aceh nanti.
"Perkembangan Pelatnas belum kita ketahui, tetapi jika ada pebulutangkis asal Bali dipanggil ikut pelatnas menjelang PON, jelas tidak kita izinkan. Saya tidak ingin ada upaya melemahkan Bali
dengan cara memanggil di Pelatnas, kemudian dilarang tampil di PON, itu kita sangat antisipasi," kata Ketum Pengprov PBSI Bali, Wayan Winurjaya, Kamis (31/8).
Menurut Winurjaya, saat ini PBSI Bali memiliki atlet atas nama Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, yang tidak pernah kalah saat babak kualifikasi PON di Yogyakarta untuk nomor tunggal perorangan putri.
Menurut Winurjaya, penampilan Dhinda sangat meyakinkan dan mampu mengalahkan semua lawan yang dihadapinya. Sebelumnya dia juga pernah mengatakan prestasi Dhinda yang sangat membanggakan keluar sebagai juara dalam turnamen Piala Presiden.
"Atlet ini sangat potensial ke depannya, makanya akan saya jaga betul untuk program latihan satu tahun ke depan menjelang turun di PON 2024, ini kita plot untuk merebut medali emas di PON 2024," beber Winurjaya, yang berasal dari Batur Kintamani Bangli itu.
Winurjaya juga akan tetap mendorong pebulutangkis putri Bali untuk selalu tampil pada ajang nasional, baik sifatnya Kejurnas ataupun event lainnya. Sehingga dia sengaja kami minta fokus persiapan menatap PON agar bisa mencetak sejarah meraih medali emas.
Menurut Winurjaya, untuk startegi terkait trik ada pemanggilan ke Pelatnas sudah kita antisipasi betul. Pengalaman selalu ada upaya menjegal pebulutangkis Bali ketika diketahui potensial juara di nasional. Hal ini juga sudah dilakukan saat sistem pembagian grup dalam kualifikasi PON, Bali sengaja dimasukkan ke grup zona Jawa.
“Dengan perjuangan yang kerja, akhirnya dapat meloloskan atlet ke PON 2024,”kata Winurjaya.
Sementara itu, Bali untuk nomor perorangan putri mendapatkan tiga slot pemain, yakni dua tunggal putri dan satu nomor ganda. Dengan demikian ada atlet yang harus merangkap saat tampil di ajang PON 2024 nanti.
Selain Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, ada juga Ni Putu Wahyu Arisanti untuk di nomor single putri, dan satu lagi masih kita lihat perkembangannya lagi yang terbaik akan menjadi wakil Bali di ajang PON. dek
1
Komentar