Coki Diharapkan Cetak Hattrick Emas PON 2024
DENPASAR, NusaBali - Pengprov Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Bali berharap karateka andalannya Tjokorda Istri Agung Sanistyarani mampu mencetak hattrick medali emas dalam ajang PON XX2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Apalagi peluang tersebut kembali terbuka lebar, setelah dalam kualifikasi PON di Banjarbaru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Senin (28/8) lalu, Coki berhasil meraih medali emas sekaligus tiket PON 2024. Coki sendiri dari perguruan INKAI Klungkung yang turun di kelas -55 kg putri.
Coki dinilai berpeluang mewujudkan medali emas untuk ketiga kalinya. Apalagi Coki saat ini juga masih jadi andalan Indonesia dalam berbagai kejuaraan internasional. Sehingga kelas -55 kg putri untuk di Indonesia masih menjadi milik karateka asal Klungkung itu.
Sebelumnya, Coki pertama kali meraih medali emas saat PON XIX/2016 lalu di Jawa Barat. Medali emas kembali pertahankan di ajang PON XX/2021 di Papua. Dengan kembali meraih tiket PON dan menjadi terbaik saat babak kualifikasi PON, Coki potensi sekali mengamankan medali emas untuk ketiga kalinya.
"FORKI Bali kembali bertekad mengantarkan Coki meraih medali emas untuk ketiga kalinya atau hattrick di PON 2024 nanti, jadi masih ada persiapan satu tahun kedepan untuk kembali menjadi yang terbaik," ucap Ketua Umum Pengprov FORKI Bali, Sensei Armand Setiawan Wulianadi, Kamis (31/8).
Sejak awal FORKI Bali berharap banyak dengan karateka Coki. Harapan itu semakin mendekati kenyataan saat PB FORKI memutuskan babak kualifikasi PON dan PON 2024 tanpa ada batasan umur bagi karateka yang tampil di nasional.
Karena itu, karateka kelahiran 31 Desember 1994 asal Dusun Kangin Desa Bakas, Kelurahan Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung itu dari sisi pengalaman terbilang paling matang, karena banyak tampil di ajang internasional.
Sementara Tjokorda Istri Agung Sanistyarani usai meraih tiket PON mengaku senang saat tampil di Kualifikasi PON berhasil meraih satu medali emas. Karateka sulung dari tiga bersaudara pasangan Cokorda Gede Purnomosidhi dan Cokorda Istri Agung Surat Mirah itu mengakui dengan label Pelatnas, namun tampil di babak Kualiafikasi PON juga memunculkan tekanan tersendiri untuk mempertahankan medali emas.
“Memang ini akan menuju PON ketiga saya, mudah-mudahan bisa meraih hasil manis, hattrick tiga medali emas PON 2024 nanti. Tetapi saya akui di BK PON ini cukup mendapat tekanan dari lawan, karena banyak karateka muda bermunculan dari berbagai provinsi dengan prestasi cukup bagus juga," kata karateka peraih Medali Perak Kumite dalam Asian Championship 2018 di Jordania.dek
1
Komentar