NasDem Bermanuver Lagi
Pasangkan Anies-Muhaimin, Demokrat Tuding Gerakan Sepihak
Menyikapi hal itu, Partai Demokrat melakukan rapat Majelis Tinggi Partai. Agenda rapat adalah untuk mengambil keputusan selanjutnya terkait sikap partai dalam KPP.
JAKARTA, NusaBali
Partai NasDem bermanuver dengan meluncurkan pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Wacana ini membuat Partai Demokrat yang sejak awal mengusung Anis Baswedan bersama PKS meradang. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, kerja sama NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung pasangan Anies–Muhaimin adalah persetujuan yang dilakukan secara sepihak.
"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum (Ketua Umum) NasDem Surya Paloh," kata Teuku dalam siaran pers Demokrat, seperti dilansir ANTARA, Kamis (31/9).
Teuku Riefky mengatakan, bahwa informasi mengenai telah disetujuinya kerja sama politik antara Partai NasDem dan PKB itu didapat oleh pihaknya dari Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said. "Kemarin (30/8), kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata Anggota Fraksi Demokrat DPR RI ini.
Menurut Teuku Riefky, kemarin pihaknya melakukan konfirmasi kepada Anies. Kemudian, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu membenarkan informasi tersebut. "Dia (Anies Baswedan) mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat ‘dipaksa’ menerima keputusan itu (fait accompli)," ucap Teuku Riefky.
Menyikapi hal itu, Partai Demokrat melakukan rapat Majelis Tinggi Partai. Agenda rapat adalah untuk mengambil keputusan selanjutnya terkait sikap partai dalam KPP.
"Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan capres/cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai," imbuh politisi asal Aceh ini.
Sementara wacana NasDem-PKB mengusung Capres-Cawapres Anies- Muhaimin makin menguat. Capres Anies Baswedan berziarah ke makam sejumlah ulama di Jombang, Jawa Timur, serta bertemu dengan ibunda Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. Anies mengatakan kunjungannya ini untuk berziarah merupakan ikhtiar meneladani perjuangan para ulama. "Kami ziarah berharap meneruskan apa yang telah menjadi jasa dalam perjuangan ulama, umat dan bangsa," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini saat berziarah di Jombang, Kamis (31/8).
Ziarah yang dilakukan Anies antara lain ke makam di Pesantren Tebuireng, makam di Rejoso, Tambakberas hingga Denanyar. Yang dikunjungi yakni makam pendiri NU K.H. Hasyim Asy'ari di Tebuireng, K.H. Bisri Syamsuri di Denanyar, kemudian makam K.H. Muhammad Iskandar ayah dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar hingga Kiai Ahmad Yusuf Cholil, yang merupakan ayah dari Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf.
Di Pesantren Tebuireng, Anies disambut pengasuh K.H. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin. Setelah singgah di ndalem kasepuhan, Anies dan rombongan ke makam di kawasan pesantren tersebut. Di Pesantren Denanyar, Anies disambut pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif (PPMM) Denanyar, Jombang, K.H. Abdussalam Shohib (Gus Salam). Rombongan kemudian ziarah ke makam K.H. Bisri Syamsuri di area pesantren tersebut.
Anies kemudian bersama-sama mengadakan pertemuan di rumah kasepuhan Pondok Denanyar, tempat kelahiran K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah cucu dari K.H Bisri, yaitu Nyai Latifah Shohib dan Mu’linah Shohib. Dia juga silaturahmi ke rumah ibunda Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar di Jombang. Namun, tidak nampak Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar saat kunjungannya tersebut. Hanya ada sejumlah kader PKB yang juga mendampingi saat silaturahmi dan ziarah.n ant
1
Komentar