Dek Ani dan Pacar Berencana akan Nikah
GIANYAR, NusaBali - Dua korban tewas akibat tram lift Ayuterra Resort di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar meluncur ke jurang dikirim ke RS Ari Canti di Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, Jumat (1/9).
Keduanya, korban Sang Putu Bayu Adi Krisna,19, asal Banjar kedewatan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar dan Kadek Hardiyani,24, asal Banjar Teruna, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Sejumlah keluarga korban pun tampak sangat terpukul. Mereka terlihat lemas dan duduk termenung di depan IGD RS Ari Canti Ubud. Kesedihan mendalam juga dirasakan Ngurah Krisna, seorang pemuda asal Bebalang, Bangli yang merupakan pacar dari salah satu korban, yakni Kadek Hardiyani atau yang akrab disapa Dek Ani.
Kepada wartawan, Ngurah Krisna mengaku tidak merasakan firasat apapun sebelum kejadian. Walaupun demikian, Ngurah Krisna menyebut korban dilihatnya sedikit agak berbeda dari biasanya pada hari sebelum kejadian. "Tiba-tiba kemarin pikun, tumben tidak update story di WA," ungkapnya. Sementara terkait peristiwa kecelakaan tram lift yang menimpa kekasihnya, Ngurah Krisna mengetahuinya dari rekan kerja korban.
"Tahu dari teman kerjanya, di telepon tadi," ujarnya dengan raut wajah murung. Ngurah Krisna pun tak kuasa membendung duka, betapa tidak mereka telah pacaran selama 6 tahun dan berencana segera akan menikah. "Saya selalu didukung untuk berangkat kerja ke luar negeri. Setelah itu kita sepakat untuk menikah. Sudah cita-cita dari dulu," ungkap Ngurah Krisna yang tak kuasa menahan tangis. Hubungan keduanya pun sangat dekat, hampir setiap hari keduanya bertemu. Ngurah Krisna juga sudah terbiasa bertandang ke rumah kekasihnya itu.
Peristiwa lima karyawan Hotel Ayuterra Resort di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar meregang nyawa saat menggunakan fasilitas tram lift terjadi pada Jumat (1/9) siang kemarin. Para korban informasinya meluncur bersama lift yang berkonsep transparan dengan material full kaca yang berfungsi untuk mengantarkan para tamu yang berada di atas untuk turun ke bawah dengan jalur vertikal dan miring. Tali sling lift berbahan baja diduga putus, sehingga lift beserta 5 karyawan terjun bebas ke arah jurang. 7 nvi
Kepada wartawan, Ngurah Krisna mengaku tidak merasakan firasat apapun sebelum kejadian. Walaupun demikian, Ngurah Krisna menyebut korban dilihatnya sedikit agak berbeda dari biasanya pada hari sebelum kejadian. "Tiba-tiba kemarin pikun, tumben tidak update story di WA," ungkapnya. Sementara terkait peristiwa kecelakaan tram lift yang menimpa kekasihnya, Ngurah Krisna mengetahuinya dari rekan kerja korban.
"Tahu dari teman kerjanya, di telepon tadi," ujarnya dengan raut wajah murung. Ngurah Krisna pun tak kuasa membendung duka, betapa tidak mereka telah pacaran selama 6 tahun dan berencana segera akan menikah. "Saya selalu didukung untuk berangkat kerja ke luar negeri. Setelah itu kita sepakat untuk menikah. Sudah cita-cita dari dulu," ungkap Ngurah Krisna yang tak kuasa menahan tangis. Hubungan keduanya pun sangat dekat, hampir setiap hari keduanya bertemu. Ngurah Krisna juga sudah terbiasa bertandang ke rumah kekasihnya itu.
Peristiwa lima karyawan Hotel Ayuterra Resort di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar meregang nyawa saat menggunakan fasilitas tram lift terjadi pada Jumat (1/9) siang kemarin. Para korban informasinya meluncur bersama lift yang berkonsep transparan dengan material full kaca yang berfungsi untuk mengantarkan para tamu yang berada di atas untuk turun ke bawah dengan jalur vertikal dan miring. Tali sling lift berbahan baja diduga putus, sehingga lift beserta 5 karyawan terjun bebas ke arah jurang. 7 nvi
1
Komentar