nusabali

Istri Coba Bunuh Diri Bersama Sang Anak

  • www.nusabali.com-istri-coba-bunuh-diri-bersama-sang-anak

Diduga cemburu karena suaminya selingkuh, sang istri nekat mencoba bunuh diri dengan menusuk perut.

DENPASAR, NusaBali

Tragisnya, korban Mariani, 37, lakukan aksi percobaan bunuh diri bersama anak balitanya, Muhamad Aji Yusuf, 2, di tempat kosnya kawasan Jalan Nakula Gang Bisma Legian, Kecamatan Kuta, Badung, Minggu (2/7) siang. Beruntung, nyawa ibu dan anak balitanya ini terselamatkan setelah dibawa ke RS Sanglah, Denpasar.

Insiden yang nyaris merenggut nyawa ibu dan anak balitanya ini terjadi Minggu siang sekitar pukul 14.00 Wita, namun baru terungkap ke publik, Rabu (5/7). Sebelum percobaan bunuh diri terjadi, Mariani (asal Lombok, NTB) terlibat cekcok dengan suaminya, Kasiono, 41 (asal Lumajang, Jawa Timur).

Siang itu, Mariani cekcok mulut dengan suami sambil meggendong anak semata wayangnya yang masih balita berusia 2 tahun, Muhamad Aji Yusuf. Sedangkan sang suami, Kasiono, menyiram tamanan di depan kos-kosan yang berlokasi di Banjar Legian Kaja, Desa Legian tersebut. Karena emosinya memuncak, Mariani masuk ke dalam kamar untuk mengambil pisau dapur.

Ibu satu anak berusia 37 tahun ini lalu mengancam akan bunuh diri. Namun, sang suami tidak menghiraukannya, karena menduga istrinya hanya mengancam. Ternyata, Mariani benar-benar berbuat nekat. Awalnya, Mariani menusuk perut anak balitanya hingga terluka parah. Habis itu, Mariani nekat mengiris tangan kiri, lalu menusuk perut sendiri.

Terkejut aksi nekat istrinya, Kasiono pun berteriak minta tolong. Dalam sekejap, tetangga kos dan warga sekitar berdatangan ke lokasi TKP. Mereka merebut pisau dari tangan Mariani, lalu membawa ibu dan anaknya yang terluka ini ke RS Sanglah untuk mendapatkan penanganan medis.

“Yang pertama dibawa ke RS Sanglah adalah anaknya (Muhamad Aji Yusuf, Red). Setelah itu, barulah ibunya dibawa ke rumah sakit,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Aris Purwanto, Rabu kemarin. Menurut Kompol Aris, awalnya ibu dan anaknya yang terluka tusuk akibat percobaan bunuh diri ini dibawa ke klinik terdekat. Namun, karena ditolak pihak klinik, mereka akhirnya dibawa ke RS Sanglah.

Menurut Kompol Aris, kepolisian baru mendapat laporan kasus percobasn bunuh diri ibu dan anaknya ini dari pihak RS Sanglah. Begitu mendapat laporan, polisi langsung terjun ke RS Sanglah. Hari itu juga, Mariani diamankan polisi atas tuduhan memcoba bunuh anak balitanya. Mariani ditangkap dan dibawa ke Mapolresta Denpasar, setelah mendapatkan penanganan medis di RS Sanglah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap Mariani terlibat cekcok dengan suaminya, Kasiono, yang bekerja sebagai tukang sampah, karena cemburu. Pasalnya, Kasiono diketahui selingkuh dengan wanita idaman lain (WIL) sejak 5 bulan lalu. “Ya, motifnya memang kesal. Si istri ingin mengakhiri hidupnya bersama sang anak dengan cara bunuhdiri menggunakan pisau dapur,” terang mantan Kapolsek Denpasar Selatan ini.

Mariani sendiri, kata Kompol Aris, sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan coba membunuh anaknya. Tersangka Mariani dijerat pasal berlapis yakni Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat dan Pasal 80 Undang-undang Perlindungan anak, dengan ancaman hukuman di atas 10 tahun penjara.

Sementara itu, terungkap suami Mariani yakni Kasiono selingkuh dengan Asna, 37, seorang janda asal Bandung, Jawa Barat yang juga bekerja sebagai tukang sapu di jalanan. Bahkan, Kasiono pernah membawa WIL-nya itu ke kos yang sudah ditempati bersama sang istri selama 4 tahun lebih. Versi tersangka Mariani, suaminya itu sebelumnya sudah pernah menikah, lalu cerai. Setelah menikah dengan Mariani dan dikaruniai satu anak, Kasiono kembali menjalin hubungan dengan Asna. Sejak ketahuan selingkuh, Kasiono kerap cekcok dengan Mariani.

Puncaknya, mereka cecok berat berujung percobaan bunuh diri, Minggu lalu. Hari itu, pasutri ini terlibat cekcok sejak pagi pukul 10.00 Wita. Saat mereka cekcok, di kos-kosan berisi 10 kamar milik Alib hanya pasutri Kasiono-Mariani dan anak balitanya, serta seorang tetangga kos, I Gusti Ngurah Arya Agustina, 43. Sedangkan penghuni kos lainnya berangkat kerja. Saksi Arya Agustina yang awalnya tidur, terbangun setelah Kasiono meminta bantuan untuk mengevakuasi anak balitanya ke RS Sanglah. Arya Agustina pula yang bantu mengevakuasi korban ke RS Sanglah.

Sementara, istri Arya Agustina yakni Ayu, 45, mengatakan Kasiono memang selingkuh. Saat sang istri pulang ke Lombok, November-Desember 2016 lalu, Kasiono sering mengajak selingkuhannya bernama Asna ke kosannya. “Sepulang dari Lombok, istruinya tahu kalau suaminya selingkuh, sehingga kerap cekcok,” cerita Ayu, yang mengaku sudah tinggal di kamar kos-kosan dengan tarif Rp 550.000 per bulan ini, Rabu kemarin. *dar

Komentar