Bupati Sedana Arta Sidak Proyek RSU dan Pasar Singamandawa
BANGLI, NusaBali - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, didampingi Wakil Bupati (Wabup) Bangli I Wayan Diar, melakukan sidak (inspeksi mendadak) pembangunan Gedung 2 RSU Bangli dan Pasar Singamandawa, Kecamatan Kintamani, Bangli, Jumat (1/9). Sidak melibatkan Tim Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Bangli dan Kejari Bangli.
Dua pembangunan fisik tersebut termasuk dalam proyek strategis di Kabupaten Bangli. Bupati Sedana Arta mengawali sidak di RSU Bangli. Dari hasil pengecekan, diketahui dari target kegiatan 64 persen, pencapaian sudah 69 persen. "Kami sudah cek dari lantai satu sampai lantai tiga. Untuk pembangunan gedung 2 RSU menunjukan hasil positif," ungkapnya.
Diakui saat ini pihaknya masih berjuang untuk mendapatkan anggaran termasuk juga alat kesehatan (alkes) ke pusat. Rencananya, akan ada 3 gedung di RSU. Untuk gedung bagian utara saat akan dilakukan perbaikan. Mengingat gedung tersebut masih tergolong baru yakni tahun 2018. "Kami juga sudah komunikasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes), beliau menyampaikan siap mendukung alkes," kata Bupati Sedana Arta.
Sementara itu, pembangunan Pasar Singamandawa yang juga akan menjadi Pasar Tematik Pariwisata juga menunjukkan hasil deviasi positif. Di pasar tersebut nantinya akan menampung pedagang tradisional, terdapat juga food court dan ampiteater di bagian rooftop.
Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli ini mengaku akan berkoordinasi dan melakukan penjajakan dengan ASITA Bali sehingga wisatawan bisa diarahkan ke Pasar Tematik Pariwisata ini. "Seribuan wisatawan setiap harinya melakukan cycling di kawasan Kintamani. Sebelum cycling bisa menikmati sunrise dari Pasar Tematik. Wisatawan juga bisa menikmati pemandangan tiga gunung sekaligus, yakni Gunung Batur, Gunung Abang, dan Gunung Agung," sebutnya.
Foto : Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta saat sidak pembangunan gedung 2 RSU Bangli pada Jumat (1/9). -EKA
Disisi lain, jelasnya, bangunan pasar ini sudah ada nuansa Bali, namun tidak terlalu banyak. Oleh karena itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli bersama konsultan melakukan koordinasi ke pusat agar pasar yang dibangun ini lebih pada nuansa khas Bali. Dengan itu, diisyaratkan perlu ada addendum, meliputi lantai di bawah tidak dihaluskan. Meski begitu pekerjaan yang dilakukan tidak mengurangi kualitas. Dari addendum yang dilakukan sehingga bangunan bisa dibangun lebih bernuansa Bali.
Dalam proses itu, dari tim pendamping Unit Tipikor maupun Kejari Bangli akan melakukan review. Setiap proses mengacu mekanisme yang ada. "Kami berharap proyek ini selesai tepat waktu dan berfungsi, serta ramah terhadap pedagang tradisional. Harapannya ke depan pasar Singamandawa dan pasar tematik Pariwisata ini menjadi kebanggan masyarakat Bangli," sambungnya.
Dari kedua proyek ini berdasarkan laporan dan kondisi lapangan memang sesuai. Bupati Sedana Arta menyebutkan jika kedua kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi pekerja lainnya. "Kawan-kawan yang memiliki proyek di Bangli diharapkan juga serius melakukan pembangunan," ujarnya.
Pihaknya tidak akan segan-segan untuk melakukan langkah yang dipandang perlu. Baik itu membongkar, kalau memang harus dibongkar dan juga melakukan perbaikan jika memang tidak sesuai spek. "Tim pemda Bangli komit untuk menjaga kwalitas sehingga proyek di Bangli hasilnya benar-benar maksimal dan bermanfaat untuk masyarakat Bangli dalam jangka waktu yang panjang," tegasnya.
Ditambahkan, pihaknya bersama tim pendamping akan terus melakukan pengawasan. Bahkan setiap minggu telah dijadwalkan untuk turun. Pengawasan dilakukan terhadap semua kegiatan baik proyek strategis maupun non strategis. Pembangunan gedung 2 RSU Bangli dikerjakan oleh Sanur Jaya Utama dengan nilai kontrak Rp 39 miliar lebih. Sedangkan Pasar Singamandawa dikerjakan oleh Tunas Jaya Sanur, dengan anggaran Rp 75 miliar. 7esa
Komentar