15 Lifter Dikirim ke Kejuaraan Dunia
JAKARTA, NusaBali - Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) memberangkatkan 15 lifter untuk berlaga dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2023 di Riyadh, Arab Saud, yang akan berlangsung pada 4-17 September.
Ajang itu wajib diikuti para lifter Indonesia karena jadi salah satu babak kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Saya berharap agar angkat besi Indonesia mampu meloloskan sebanyak-banyaknya atlet ke Olimpiade 2024. Dari awal kepengurusan ini terbentuk dari 2015, Alhamdullilah semua target tercapai seperti emas di Asian Games. Yang belum tercapai, adalah emas di Olimpiade. Ini target utama kita,"kata Ketua Umum PB PABSI Rosan Perkasa Roeslani, dalam rilis resmi, Jumat (1/9).
Sebanyak 15 lifter itu terdiri dari tujuh lifter putra dan delapan putri. Delapan lifter putri itu adalah Siti Nafisatul Hariroh 45kg (Jawa Tengah), Windy Cantika Aisah 56kg( Jawa Barat), Juliana Klarisa 55kg(Jambi), Natashya Beteyob, 59kg (Papua), Sarah 59kg(Jawa Barat), Tsabitha Alfiah Ramadani , 71kg(Jawa Barat), Restu Anggi 71kg (Kalimantan Barat), serta Nurul Akmal +87kg (Aceh).
Sedangkan di bagian putra, yakni Satrio Adi Nugroho 55kg (Jawa Barat), Eko Yuli Irawan 61kg(Jawa Timur), Ricko Saputra 61kg( Papua), Mohammad Yasin 67kg (Jawa Tengah), Rizki Juniansyah 73kg (Banten), Rahmat Erwin Abdullah 73kg (Sulawesi Selatan), serta Muhammad Zul Ilmi 89kg (Aceh).
Keberangkatan para lifter Pelatnas menuju Arab Saudi dilepas langsung Rosan Perkasa Roeslani yang juga Wakil Menteri BUMN didampingi Sekjen PB PABSI Joko Pramono dan pengurus lainnya di Pelatnas Angkat Besi, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat.
Secara terpisah, lifter peraih perak Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli Irawan yang akan tampil di kelas 61kg mengatakan, meski tak dibebani target khusus, dirinya akan berusaha mempertahankan posisinya di dua besar dunia sementara ini.
"Karena ini event wajib kita harus tetap on the track mempertahankan posisi agar lolos ke Olimpiade," kata Eko.
Sedangkan peraih perunggu di kelas 49kg putri pada Olimpiade Tokyo 2020, Windy Cantika Aisyah yang pada kejuaraan dunia di Arab Saudi ini tampil di kelas 56kg, mengemukakan alasannya pindah kelas pada kejuaraan kali ini.
“Usai Olimpiade Tokyo 2020 lalu, saya banyak mengalami cedera, seperti cedera tulang kering retak, setelah itu cedera pinggang juga. Jadi Dokter menyarankan untuk naik kelas dulu supaya aman. Nanti Insya Allah turun ke kelas 49kg lagi," kata Windy. ant
1
Komentar