Tabrakan Maut Tewaskan Swandika
Diduga Karena Mobil Panther Alami Rem Blong
Usai menabrak sepeda motor yang datang dari arah berlawanan, mobil yang dikemudikan Nyoman Wandri kemudian menabrak tembok rumah warga
BANGLI, NusaBali
Tabrakan maut antara sepeda motor Vario dengan mobil Izuzu Panther terjadi di jalan raya Banjar Kubusalya, Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Bangli, Sabtu (2/9) sekitar pukul 09.00 wita. Kecelakaan lalu lintas tersebut menewaskan pengendara sepeda motor Nyoman Swandika, 37, seorang guru di SDN 2 Sukawana, Kintamani, Bangli. Sementara pengemudi mobil, I Nyoman Wandri, 54 yang merupakan Penyarikan Majelis Desa Adat (MDA) Bangli mengalami luka-luka.
Informasi yang dihimpun NusaBali, tabrakan maut berawal saat mobil Isuzu Panther, dengan nomor polisi DK 1864 P yang dikemudikan Wandri melaju dari arah selatan menuju ke arah utara di jalan raya Banjar Kubusalya, Desa Sukawana. Sementara dari arah berlawanan, melaju sepeda motor dengan nomor polisi DK 2178 XM yang dikendarai Swandika.
Diduga mobil yang dikemudikan Wandri mengalami rem blong. Wandri yang merupakan warga Desa Pengiangan, Kecamatan Susut, Bangli, tidak dapat mengendalikan laju mobil sehingga menghantam sepeda motor yang dikendarai Swandika.
Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi kecelakaan tersebut. "Sepeda motor datang dari arah utara menuju selatan, sedangkan mobil dari arah selatan menuju utara (Jalur Bangli menuju melalui banjar Kubusalya)," ujar Kapolsek Ruli.
Usai menabrak sepeda motor yang datang dari arah berlawanan, mobil yang dikemudikan Wandri kemudian menabrak tembok rumah warga setempat. Hingga akhirnya mobil terguling dan melintang di tengah jalan.
Tabrakan maut antara sepeda motor Vario dengan mobil Izuzu Panther terjadi di jalan raya Banjar Kubusalya, Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Bangli, Sabtu (2/9) sekitar pukul 09.00 wita. Kecelakaan lalu lintas tersebut menewaskan pengendara sepeda motor Nyoman Swandika, 37, seorang guru di SDN 2 Sukawana, Kintamani, Bangli. Sementara pengemudi mobil, I Nyoman Wandri, 54 yang merupakan Penyarikan Majelis Desa Adat (MDA) Bangli mengalami luka-luka.
Informasi yang dihimpun NusaBali, tabrakan maut berawal saat mobil Isuzu Panther, dengan nomor polisi DK 1864 P yang dikemudikan Wandri melaju dari arah selatan menuju ke arah utara di jalan raya Banjar Kubusalya, Desa Sukawana. Sementara dari arah berlawanan, melaju sepeda motor dengan nomor polisi DK 2178 XM yang dikendarai Swandika.
Diduga mobil yang dikemudikan Wandri mengalami rem blong. Wandri yang merupakan warga Desa Pengiangan, Kecamatan Susut, Bangli, tidak dapat mengendalikan laju mobil sehingga menghantam sepeda motor yang dikendarai Swandika.
Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi kecelakaan tersebut. "Sepeda motor datang dari arah utara menuju selatan, sedangkan mobil dari arah selatan menuju utara (Jalur Bangli menuju melalui banjar Kubusalya)," ujar Kapolsek Ruli.
Usai menabrak sepeda motor yang datang dari arah berlawanan, mobil yang dikemudikan Wandri kemudian menabrak tembok rumah warga setempat. Hingga akhirnya mobil terguling dan melintang di tengah jalan.
Kompol Ruli, menjelaskan, akibat tabrakan maut, pengendara sepeda motor Swandika tewas di tempat kejadian. Swandika diperkirakan mengalami luka berat pada bagian kepala. Sedangkan Wandri yang dalam kondisi selamat, kini masih dirawat di RSU Bangli. Kasus tabrakan maut ini ditangani Unit Laka Satuan Lantas Polres Bangli. "Untuk proses selanjutnya sudah dalam penanganan unit laka Polres Bangli," kata Kompol Ruli.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, Komang Pariarta membenarkan jika Swandika merupakan salah satu tenaga pendidik di Kabupaten Bangli. Kata dia, Swandika merupakan guru yang bertugas di SDN 2 Sukawana. "Hari ini (kemairn,red) kami mendapat kabar duka, saudara kita Nyoman Swandika berpulang karena kecelakaan," sebutnya.
Jajaran Disdikpora Bangli merasakan kehilangan salah satu guru terbaik. "Kami turut berduka cita semoga keluarga tabah menghadapi musibah ini,” tegas Pariarta.
Sementara Bendesa Madya MDA Bangli, Jro Ketut Kayanya menyampaikan jika Wandri merupakan Penyarikan MDA Bangli. "Baru saja saya dapat berita. Kami belum tahu kemana tujuan beliau (Wandri) saat itu," ujar Kayanya. 7 esa.
1
Komentar