Efek Menahan Bersin
KETIKA ingin bersin biasanya akan refleks menutup mulut atau menahannya agar tidak menyebar virus. Namun, menahan bersin ternyata dapat menyebabkan masalah lebih berbahaya.
Dalam Medical Daily, yang dilansir dari antaranews, Sabtu (19/8/2023), bersin adalah mekanisme alami tubuh untuk menghilangkan iritasi di hidung dan membersihkan saluran dari bakteri dan virus. Bersin adalah salah satu gejala flu yang paling umum. Bisa juga dipicu oleh polutan, kuman, debu, serbuk sari atau bulu binatang.
Ketika iritasi masuk ke hidung, sinyal listrik dikirim ke otak yang mengatakan hidung perlu dibersihkan sendiri. Dalam sepersekian detik, tubuh langsung bertindak dan mempersiapkan diri untuk bersin.
Otot-otot menegang, lidah bergerak ke langit-langit mulut dan mata tertutup sebagai respons terhadap sinyal.
Pertama, menahan bersin meningkatkan tekanan di dalam sistem pernapasan sekitar lima sampai 24 kali lebih banyak daripada tekanan yang disebabkan oleh bersin. Jika menahan bersin, hal ini dapat menyebabkan gendang telinga pecah dan mengakibatkan kehilangan pendengaran.
Kedua, menahan bersin juga dapat mengalihkan bakteri yang perlu dikeluarkan kembali ke telinga dan menyebabkan infeksi telinga tengah yang menyakitkan.
Ketiga, peningkatan tekanan akibat bersin yang tertahan dapat menyebabkan kerusakan dan pecahnya pembuluh darah di mata, hidung, atau gendang telinga.
Selebihnya dapat menyebabkan kerusakan otak, kerusakan tulang rusuk, tenggorokan, dan diafragma.
Ada beberapa fakta menarik seputar bersin, di antaranya tidak dapat bersin saat tidur, sinar matahari atau cahaya terang dapat memicu bersin. Dalam sekali bersin akan mengeluarkan 100.000 kuman ke udara dengan kecepatan hingga 100 mil per jam. 7
Komentar