Bocah Tenggelam di Pengambengan Ditemukan Tewas
Korban ditemukan mengapung di tengah laut dengan kondisi tidak bernyawa.
NEGARA, NusaBali
Bocah usia 9 tahun, Muhammad Bintang Rehaldi, yang hilang tenggelam di perairan Pantai Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Jumat (1/9) sore lalu, akhirnya ditemukan Minggu (3/9).
Dari informasi, jasad bocah tersebut ditemukan seorang nelayan bernama Samsudin asal Banjar Rening, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Jembrana, saat memancing di tengah perairan Pengambengan pada sekitar pukul 08.00 Wita.
Saat menemukan sesosok mayat tersebut, saksi Samsudin langsung menyampaikan informasi kepada istrinya untuk meneruskan ke petugas Satpolairud Polres Jembrana di Pengambengan. Selanjutnya, informasi itu pun diteruskan kepada tim SAR Gabungan yang juga tengah melakukan pencairan di laut untuk menuju lokasi.
Petugas yang tiba di lokasi pada sekitar pukul 08.20 Wita, langsung melakukan evakuasi dan menaikkan mayat korban ke atas rubber boat Basarnas. Setelah evakausi ke daratan, mayat korban langsung dibawa ke Puskemas II Negara di Pengambengan.
Dari pengecekan pihak keluarga, sosok mayat tersebut dipastikan adalah Rehaldi. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas Kepolisian bersama petugas medis, jenazah korban lanjut diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan prosesi pemakaman. Di mana untuk pemakaman bocah yang tinggal bersama orangtuanya di Pengambengan ini, dilaksanakan di daerah asalnya di Madura, Jawa Timur.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan membenarkan mayat korban Rehaldi itu telah ditemukan dalam operasi pencarian hari ketiga, Minggu kemarin. Jasad korban itu, ditemukan mengapung di tengah perairan Pengambengan dengan jarak sekitar 2 mil laut arah timur dari lokasi korban tenggelam.
"Ditemukan sudah kondisi meninggal dunia. Tadi juga sudah dipastikan bahwa mayat itu memang benar adalah korban yang menjadi target operasi pencarian," ucap Dewa Hendri.
Sementara Perbekel Pengambengan Kamaruzzaman mengatakan, korban Rehaldi itu sejatinya merupakan warga asal Madura, Jatim. Korban tinggal bersama orangtuanya yang berdomisili di Banjar Ketapang Lampu, Desa Pengambengan. "Orantuanya memang tinggal di sini. Sehari-hari kerja serabutan. Kadang ngumpulin rongsokan," ucapnya.
Menurut Kamaruzzaman, untuk prosesi pemakaman korban dilakuan di daerah asalnya di wilayah Madura. Setelah dibawa ke rumah di Pengambengan, jenazah korban sudah langsung dibawa keluarga menuju Madura pada Minggu siang kemarin. "Jenazahnya dibawa ke Madura. Katanya mau dimakamkan di sebelah makam kakeknya," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban Muhammad Bintang Rehaldi, 9, dinyatakan hilang setelah terseret arus dan tenggelam saat mandi bersama kakeknya, Misnawar, 51, di perairan Pantai Pengambengan, Jumat (1/9) sore sekitar pukul 15.30 Wita. Tak lama setelah kejadian itu, Misnawar berhasil ditemukan warga, namun sudah dinyatakan meninggal dunia saat dibawa ke Puskemas II Negara di Pengambengan. 7ode
Komentar