Heboh Pohon Pisang Bertandan Tujuh
Pohon pisang bertandan tujuh hebohkan warga di Tempek Antap Sari, Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan/Kabupaten Jembrana.
Tumbuh di Kebun Pamangku Tapakan Rangda Tempek Antap Sari
NEGARA, NusaBali
Pohon pisang bertandan 7 itu tumbuh di kebun milik Pamangku Tapakan Rangda Tempek Antap Sari, Gusti Ngurah Putu Sariba, 70. Anehnya, 7 tandan pisang itu tumbuh pada bagian batang tenga.
Pohon pisang aneh ini baru diketahui keluarga pemilik pada Selasa (4/7). Saat itu, Gusti Ngurah Komang Binaharta sedang membantu persiapan resepsi upacara pemlaspasan di rumah tetangga. Secara tidak sengaja, Komang Binaharta melihat pohon pisang aneh saat buang air kecil. Ia pun mencerikan pohon pisang aneh itu kepada keluarganya dan tetangga. Warga yang sedang berkumpul membantu perlengkapan upacara pemlaspasan pun beramai-ramai ke belakang rumah untuk melihat pohon pisang langka itu. Cerita dari mulut ke mulut terus menyebar sehingga warga setempat heboh dan beramai-ramai mendatangi kebun milik Mangku Sariba untuk melihat pohon pisang bertandan 7 itu.
Mangku Sariba mengaku ada sejumlah kejanggalan sebelum mengetahui pohon pisang bertandan 7 itu. Sehari sebelum temuan pisang aneh itu, Mangku Sariba mendadak meriang disertai sesak napas hingga diajak berobat ke UGD RSUD Negara, Senin (3/7) malam. Selanjutnya pada Selasa (4/7), salah seorang keponakan Mangku Sariba kerauhan (kesurupan) saat besuk ke rumahnya. Setelah diperciki tirta barulah keponakan Mangku Sariba sadar. “Waktu Jero Mangku sakit, saya yang antar berobat ke UGD,” ungkap Komang Binaharta, Rabu (5/7).
Dikatakan, pihak keluarga belum menanyakan kepada orang pintar terkait pohon pisang bertandan tujuh yang juga diwarnai pemilik pohon masuk rumah sakit dan ada yang kerauhan. Buat sementara pohon pisang itu tetap dibiarkan apa adanya dan dipagari kayu. “Kami masih sibuk, nanti kami tanyakan secara niskala, siapa tahu pohon pisang itu bermanfaat untuk orang banyak, ujar anak Mangku Sariba, Gusti Ngurah Cinar, 45. Anggota keluarga lainnya, Pamangku Parahyangan Dadia Mekar Sari, Gusti Ngurah Kuning, 70, menambahkan, pohon pisang bertandan tujuh itu jenis pisang Palembang. Diakui, kepercayaan masyarakat jika tumbuh pisang bertandan lebih dari satu disebut tanah angker dan perlu dinetralisir dengan pecaruan.
Selama ini, menurut Ngurah Kuning, banyak kenahean dalam pertumbuhan pohon pisang tersebut. Di samping bertandan 7, tandan buahnya juga tumbuh pada batang tengah pohon. Salah satu di antara 6 tandan buah pisang itu sudah mati. Keanehan lainnya, salah satu bagian tandan buah pisang yang terpisah dengan tumpukan 6 tandan lainnya masuk ke dalam batang pohon. “Seumur-umur baru melihat pohon pisang begini. Dulu memang pernah ada di Banjar Ngoneng (Desa Mendoyo Dauh Tukad), tetapi hanya bertandan 3, dan tumbuh normal di atas pohon tidak di tengah seperti ini,” akunya. *ode
Komentar