Judo Jaga Tradisi Emas Popnas
Pembinaan prestasi belum berjalan maksimal di bawah komando Disdikpora Provinsi Bali. Namun prestasi pejudo Bali tetap eksis, walau tidak memiliki PPLP, seperti beberapa cabor di Bali lainnya.
DENPASAR, NusaBali
Tim judo Bali berhasil menjaga tradisi medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI/2023 di Palembang, Sumatera Selatan. Para pejudo Pulau Dewata berhasil meraih dua medali emas, tiga perak, dan lima perunggu.
Dengan hasil tersebut tim judo Bali bercokol di peringkat tiga besar di bawah DKI Jakarta dengan 8 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Sedangka runner up di tempati Jawa Barat dengan 2 emas, 4 perak, dan 5 perunggu. Selisih medali antara peringkat kedua dan urutan ketiga Bali hanya terpaut satu perak.
Lalu posisi empat ditempati Banten (1 emas, 1 perak, dan 4 perunggu). Lalu diikuri Kaltim 1 emas dan 2 perunggu, tuan rumah Sumsel 1 emas, 1 perunggu, Jateng 2 perak, dan 3 perunggu, Jatim 1 perak dan 3 perunggu, Lampung 1 medali perak, Jambi 2 perunggu, serta DI Yogyakarta, Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah sama sama satu perunggu.
Menurut Waketum Pengprov PJSI Bali, Agus Putra Adnyana pada Minggu (3/9), pejudo Bali yang berhasil persembahkan medali emas yakni I Gede Billy Mahawira di kelas -66 kg putra dan Ni Made Novi Lastriani di kelas -52 kg putri. Sedangkan medali perak dipersembahkan I Gede Galang Pratama di kelas -50 kg, Ida Bagus Raka Putra Indrastawa kelas -81 kg putra, dan nomor mixed tim.
Untuk perunggu disumbangkan Putu Ryan Wikan Destrawan kelas -60 kg, Kadek Revin Krissaka Arsabawa kelas -73 kg, Ni Kadek Pebriyanti kelas -48 kg, dan Ni Made Andre Putri Destrawan kelas -63 kg serta Ni Kadek Dwi Fortuna Arya Putri kelas -40 kg.
"Bagi saya prestasi ini sudah cukup lah dengan persiapan hanya 2 minggu," tegas Agus Putra Adnyana, yang juga Ketua Pengkot PJSI Denpasar itu.
Agus Adnyana mengakui pembinaan prestasi belum berjalan maksimal di bawah komando Disdikpora Provinsi Bali. Namun prestasi pejudo Bali tetap eksis, walau tidak memiliki PPLP, seperti beberapa cabor di Bali lainnya.
“Kita tetap mampu berkompetisi dengan daerah lainnya yang memiliki PPLP seperti DKI Jakarta, Jabar, Jatim, Banten dan Kaltim,”kata Agus Adnyana.
Meski demikian, kata Agus Adnyana, hal tersebut tidak bisa terus seperti itu. Menurutnya, jadi cabor-cabor yang mampu memberikan kontribusi medali emas kepada Disdikpora Provinsi Bali harusnya lebih diperhatikan. dek
Komentar