Hanya 2 Peserta, Dharmawacana Bahasa Inggris Dewasa Putra Pertemukan Wakil Badung dan Denpasar
DENPASAR, NusaBali.com - Nomor lomba Dharmawacana Bahasa Inggris untuk dewasa putra tampak sepi peminat pada gelaran Utsawa Dharmagita Provinsi Bali, Senin (4/9/2023) sore.
Lomba yang disiapkan untuk merespons urgensi internasionalisasi ajaran Hindu Bali ini hanya diikuti oleh dua peserta. Keduanya masing-masing mewakili Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
Ketua Dewan Juri Dr I Ketut Sutama MA pun turut menyayangkan menurunnya jumlah peminat lomba Dharmawacana Bahasa Inggris ini. Sebelum pandemi Covid-19, semua kabupaten/kota di Bali disebut hampir semua mengirim wakilnya.
"(Sebenarnya) kami ingin bisa go internasional. Yang kira-kira bisa kan Dharmawacana Bahasa Inggris," kata Sutama yang juga akademisi Politeknik Negeri Bali ketika dijumpai usai penjurian pada Senin sore di Kalangan Ratna Kanda, Taman Budaya Bali (Art Center) Denpasar.
Meski begitu, perlombaan harus tetap berlanjut untuk mencari wakil Provinsi Bali pada Utsawa Dharmagita Nasional Tahun 2024 di Surakarta, Jawa Tengah nanti. Dua peserta pun harus dipilih yang terbaik demi nama baik Bali.
Dari pertarungan kakak (Badung) dan adik (Denpasar) ini, sang kakak akhirnya dipilih menjadi duta Bali. Nyoman Triyana Usadhi yang tampil meyakinkan sejak awal mengantarkannya mengungguli wakil Denpasar yang sempat melakukan pengulangan sloka di awal.
Kepala Bidang Sejarah Dinas Kebudayaan Badung Ni Nyoman Indrawati memastikan, minimnya pesaing tidak mengurangi kualitas wakil Badung yang jadi duta Bali. Bagaimana pun intensitas latihan akan dinaikkan jelang Utsawa Dharmagita Nasional tahun depan.
"Kami punya waktu setahun ini. Yang jelas akan kami intensifkan latihannya," tutur Indrawati ketika dijumpai usai perlombaan.
Untuk diketahui, Badung berhasil mengawinkan nomor Dewasa Putri dan Putra dalam cabang lomba Dharmawacana Bahasa Inggris ini. Kata Indrawati, salah satu motivasinya adalah rasa jengah sebagai daerah pusat pariwisata Bali. *rat
Ketua Dewan Juri Dr I Ketut Sutama MA pun turut menyayangkan menurunnya jumlah peminat lomba Dharmawacana Bahasa Inggris ini. Sebelum pandemi Covid-19, semua kabupaten/kota di Bali disebut hampir semua mengirim wakilnya.
"(Sebenarnya) kami ingin bisa go internasional. Yang kira-kira bisa kan Dharmawacana Bahasa Inggris," kata Sutama yang juga akademisi Politeknik Negeri Bali ketika dijumpai usai penjurian pada Senin sore di Kalangan Ratna Kanda, Taman Budaya Bali (Art Center) Denpasar.
Meski begitu, perlombaan harus tetap berlanjut untuk mencari wakil Provinsi Bali pada Utsawa Dharmagita Nasional Tahun 2024 di Surakarta, Jawa Tengah nanti. Dua peserta pun harus dipilih yang terbaik demi nama baik Bali.
Dari pertarungan kakak (Badung) dan adik (Denpasar) ini, sang kakak akhirnya dipilih menjadi duta Bali. Nyoman Triyana Usadhi yang tampil meyakinkan sejak awal mengantarkannya mengungguli wakil Denpasar yang sempat melakukan pengulangan sloka di awal.
Kepala Bidang Sejarah Dinas Kebudayaan Badung Ni Nyoman Indrawati memastikan, minimnya pesaing tidak mengurangi kualitas wakil Badung yang jadi duta Bali. Bagaimana pun intensitas latihan akan dinaikkan jelang Utsawa Dharmagita Nasional tahun depan.
"Kami punya waktu setahun ini. Yang jelas akan kami intensifkan latihannya," tutur Indrawati ketika dijumpai usai perlombaan.
Untuk diketahui, Badung berhasil mengawinkan nomor Dewasa Putri dan Putra dalam cabang lomba Dharmawacana Bahasa Inggris ini. Kata Indrawati, salah satu motivasinya adalah rasa jengah sebagai daerah pusat pariwisata Bali. *rat
Komentar