Harga Atribut Sekolah Diduga Digelembungkan
Para orangtua calon siswa baru di salah satu SMP negeri di Kabupaten Jembrana pakrimik dengan adanya penawaran perlengkapan sekolah yang disodorkan pihak sekolah.
NEGARA, NusaBali
Meski tidak diwajibkan, namun harga sejumlah perlengkapan sekolah diduga digelembungkan dari harga asli di toko yang ditunjuk. Harga keseluruhan perlengkapan sekolah yang ditawarkan itu sebesar Rp 1.332.900.
Sumber di lapangan, selebaran berisi kop toko beralamat di Jalan Ngurah Rai serta daftar perlengkapan sekolah dan harganya itu diberikan pihak sekolah saat pendaftaran ulang. Form perlengkapan sekolah itu diminta dikumpulkan paling lambat tanggal 7 Juli nanti. “Tidak wajib. Mana yang dibutuhkan itu yang dibeli. Kami tidak enak kalau beli sendiri kalau diberi selebaran seperti ini,” ujar, Selasa (4/7). Anehnya, pada list perlengkapan sekolah itu juga tecantum keperluan tes kepribadian dengan harga Rp 65.000. Begitu juga biata fotocopy. “Apakah tes kepribadian diadakan toko bersangkutan. Sepengetahun kami, toko yang ditunjuk itu menjual grosiran pakaian langsung jadi,” imbuh sumber yang namanya minta tak dikorankan ini.
Ia pun melakukan penelusuran ke toko itu. Hasilnya mengejutkan, karyawan toko mengatakan, harga barang berbeda dan selisihnya mencaoai belasan ribu ruiah hingga ratusan ribu rupiah. Karyawan toko juga menyebutkan tidak menyediakan buku, fotocopy, hingga tes kepribadian seperti yang tercantum dalam seleberan berisi kop toko itu. “Mana ada tes kepribadian di sini. Kalau pakian dan atribut lainnya tersedia di sini,” ujar sumber menirukan jawaban karyawan toko.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dsdikpora) Jembrana, I Putu Eka Suarnama saat dikofirmasi mengaku belum mendengar pengadaan perlengkapan sekolah lewat toko itu. Pihaknya memastikan akan melakukan pengecekan mengenai informasi mark up harga. Dikatakan, Disdikpora sudah mengingatkan sekolah tidak melakukan penunjukan rekanan dalam pengadaan pakaian sekolah. “Sudah kami peringatkan untuk membebaskan pilihan kepada siswa untuk membeli seragam, atribut, dan perlengkapan yang standar. Khusus emblem, silahkan lewat sekolah,” ujarnya. * ode
Sumber di lapangan, selebaran berisi kop toko beralamat di Jalan Ngurah Rai serta daftar perlengkapan sekolah dan harganya itu diberikan pihak sekolah saat pendaftaran ulang. Form perlengkapan sekolah itu diminta dikumpulkan paling lambat tanggal 7 Juli nanti. “Tidak wajib. Mana yang dibutuhkan itu yang dibeli. Kami tidak enak kalau beli sendiri kalau diberi selebaran seperti ini,” ujar, Selasa (4/7). Anehnya, pada list perlengkapan sekolah itu juga tecantum keperluan tes kepribadian dengan harga Rp 65.000. Begitu juga biata fotocopy. “Apakah tes kepribadian diadakan toko bersangkutan. Sepengetahun kami, toko yang ditunjuk itu menjual grosiran pakaian langsung jadi,” imbuh sumber yang namanya minta tak dikorankan ini.
Ia pun melakukan penelusuran ke toko itu. Hasilnya mengejutkan, karyawan toko mengatakan, harga barang berbeda dan selisihnya mencaoai belasan ribu ruiah hingga ratusan ribu rupiah. Karyawan toko juga menyebutkan tidak menyediakan buku, fotocopy, hingga tes kepribadian seperti yang tercantum dalam seleberan berisi kop toko itu. “Mana ada tes kepribadian di sini. Kalau pakian dan atribut lainnya tersedia di sini,” ujar sumber menirukan jawaban karyawan toko.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dsdikpora) Jembrana, I Putu Eka Suarnama saat dikofirmasi mengaku belum mendengar pengadaan perlengkapan sekolah lewat toko itu. Pihaknya memastikan akan melakukan pengecekan mengenai informasi mark up harga. Dikatakan, Disdikpora sudah mengingatkan sekolah tidak melakukan penunjukan rekanan dalam pengadaan pakaian sekolah. “Sudah kami peringatkan untuk membebaskan pilihan kepada siswa untuk membeli seragam, atribut, dan perlengkapan yang standar. Khusus emblem, silahkan lewat sekolah,” ujarnya. * ode
Komentar