Dinas LHK Tanam 917 Pohon Perindang Sejak Januari 2023

Penanaman ratusan pohon yang dilakukan sejak Januari 2023 tersebut sebagai pengganti pohon perindang yang ditebang, karena pohon yang lama terimbas perbaikan infrastruktur seperti perbaikan trotoar maupun drainase, dan penebangan pohon atas permohonan warga.  

“Sejak Januari kami telah menanam sebanyak 917 pohon jenis tanjung dan tabebuya. Jenis pohon ini secara estetika bagus, selain itu akarnya tidak merusak,” kata Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Pertamanan Dinas LHK Kota Denpasar Ida Ayu Widhiyanasari, Senin (4/9).  

Menurut Dayu Widhiyanasari, ada sebanyak 28 warga mengajukan pemohon penebangan pohon karena alasan tempat usaha dan ancaman rawan tumbang.

Sesuai ketentuan, lanjut Dayu Widhiyanasari, warga yang mengajukan permohonan penebangan wajib mengganti dengan pohon baru. Satu pohon ditebang diganti dengan 25 pohon baru. Meski sesuai peraturan penebangan satu pohon diganti 25 pohon yang baru, namun belum tentu penanaman kembali dilakukan di tempat yang sama.

“Penanaman pohon perindang menyebar, tidak mesti di tempat yang sama karena perubahan situasi baik bangunan usaha maupun lokasi penanaman yang tidak memungkinkan,” ujarnya.

Menurutnya saat ini banyak pohon yang mengganggu drainase dan rawan tumbang. “Kami telah menanam di pos-pos yang tidak mengganggu drainase. Kalau jarak juga kita sesuaikan dengan lahan yang memungkinkan sesuai kondisi lapangan, begitu pula dengan jenis pohon, dipilih yang tidak rawan tumbang,” tandasnya. 7 mis