nusabali

Bangun Lubang IPAL, PDAM Tutup Aliran Air

  • www.nusabali.com-bangun-lubang-ipal-pdam-tutup-aliran-air

Proyek instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan perpipaan di Gang Kutuh, Lingkungan Jasri Kelod, Kelurahan Subagan, Kecamatan/Kabupaten Karangasem dengan menggali jalur gang sedalam 4 meter, lebar 4 meter, dan panjang 40 meter sempat memicu kekhawatiran mengganggu tembok Pura Penataran Pande Kendran.

AMLAPURA, NusaBali

Untuk mengantisipasi hal itu, PDAM menutup aliran air ke gang tersebut, agar tidak bocor dan bisa merongrong tembok pura. Akibatnya, selama proyek berlangsung, pasokan air PDAM di gang itu terhenti.

Direktur PDAM Karangasem I Gusti Made Singarsi mengakui, pihaknya menutup aliran air dengan memotong pipa di jalur Gang Kutuh. Alasannya, khawatir pipa PDAM tertindih material mengakibatkan bocor, kemudian air mengalir hingga menimbulkan genangan di lokasi galian proyek. Dampaknya, tembok Pura Penataran Pande Kendra di Lingkungan Jasri Kelod, bisa jebol.

“Daripada pipa PDAM dituding jadi biang keladi genangan, kan lebih baik melakukan antisipasi dengan menghentikan aliran air untuk sementara,” jelas Gusti Singarsi saat memantau proyek IPAL, Rabu (5/7).

Gusti Singarsi menambahkan, pipa PDAM nantinya kembali dipasang setelah proyek tersebut memasuki tahap membangun dinding beton.

Gusti Singarsi mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Karangasem. Kadis PUPR I Ketut Sedana Mertha telah pula memantau lokasi proyek tersebut. “Itu proyek swadaya, memang PDAM sementara memotong pipa untuk mengalirkan air ke Gang Kutuh. Kami telah berkoordinasi agar pipa secepatnya disambung kembali,” kata Sedana Mertha.

Menurut Sedana Mertha, proyek tersebut didanai DAK (dana alokasi khusus) senilai Rp 1,2 miliar, dikerjakan secara swakelola. Proyek itu merupakan pembangunan IPAL dan perpipaan di Lingkungan Jasri Kelod, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem. Pekerjaannya mulai 2 Juni 2017, selama 210 hari. Tujuannya, membangun cubang komunal untuk pembuangan limbah rumah tangga, lengkap dengan resapan.

“IPAL perlu dibangun agar limbah rumah tangga tidak lagi terbuang ke got yang selama ini memicu kumuh. Nanti limbah rumah tangga dialirkan ke lubang IPAL, langsung meresap. Makanya telah pula terpasang pipa ke masing-masing pemukiman, untuk mengalirkan limbah rumah tangga,” ungkapnya. *k16

Komentar