Paket Aman Resmi Daftar Cabup-Cawabup
Setelah ambil formulir pendaftaran Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) pada, Senin (3/7), Paket Aman (Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun) resmi mendaftar sebagai Cabup-Cawabup dengan mengembalikan formulir tersebut, Rabu (5/7).
GIANYAR, NusaBali
Mahayastra dan pasangannya AA Gde Mayun datang bersamaan di Sekretariat DPC PDIP Gianyar, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar pada pukul 13.00 Wita.
Tak ada massa yang kawal Paket Aman saat mendaftar kemarin seperti ketika ambil formulir pendaftaran, Senin lalu. Pendaftaran Paket Aman kemarin hanya.dihadiri jajaran pengurus DPC dan 7 ketua PAC PDIP se Gianyar. Pendaftaran Paket Aman diterima Ketua Tim Penjaringan Cabup-Cawabup PDIP Gianyar (Tim 5), I Wayan Suartana, sekretaris Made Sugiarta dan anggota Ketut Semadi, Ketut Sudarsana dan I Wayan Sudiartana.
Sebelum kembalikan formulir Agus Mahayastra yang kini Ketua DPC PDIP Gianyar sekaligus Wabup Gianyar dan AA Mayun yang merupakan tokoh Puri Agung Gianyar ini sempatkan diri bersembahyang di Padmasana Sekretariat DPC PDIP Gianyar di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.
Ditemui sebelum serahkan formulir pendaftaran Cabup, Mahayastra sempat meluruskan image negatif tentang ternamen ceki yang dibuka dirinya selaku Wabup Gianyar, di sejumlah banjar di Kabupaten Gianyar. Mahayastra menjelaskan turnamen ceki bukan judi, melainkan olahraga rekreasi yang sudah dilegalkan. Mahayastra menjelaskan ceki telah diakui sebagai salah satu olahraga di bawah Formi (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia).
Formi kini dipimpin mantan Menteri Olahraga RI, Hayono Isman. Sedangkan Formi Bali dipimpin oleh kader senior PDIP Bali, AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat. Menurutnya ceki setara dengan olahraga arung jeram, Panco, dan lainnya. "Intinya ceki adalah permainan legal, dan olahraga budaya yang lahir dari masyarakat," tegasnya.
Untuk diketahui, dalam beberapa kali turnaman ceki pada sejumlah banjar di Kabupaten Gianyar, Made Mahayastra, selaku Wabup Gianyar, membuka turnamen ceki dimaksud. Dalam setiap momen itu selalu ada baliho foto Paket Aman (Made Mahayastra-AA Gde Mayun).
Lanjut Mahayastra, permainan ceki disambut gembira oleh masyarakat untuk penggalian dana pembangunan di banjar adat. Ia menilai penggalian dana lewat turnamen ceki beda dengan jual kupon bazar. Karena untung bazar tak sebesar penggalian dana dengan turnamen ceki. "Makanya daftar tunggu undangan pada saya untuk membuka turnamen ceki ini penuh sampai Desember 2017 ," ujarnya.
Mahayastra membantah adanya anggapan turnamen ini diadakan atas keinginannya. "Selaku Wakil bupati saya hanya buka turnamen. Bukan saya yang mengadakan," tegasnya. Sebelumnya diberitakan, kader PDIP yang mendaftar sebagai Cabup Gianyar, Nyoman Parta di sekretariat DPC PDIP Gianyar, Selasa (4/7) diikuti oleh sekitar 600 warga, di antaramya sejumlah seniman. Hal ini, kata Parta, karena Gianyar adalah kota seni budaya bukan kota ceki. *lsa
Mahayastra dan pasangannya AA Gde Mayun datang bersamaan di Sekretariat DPC PDIP Gianyar, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar pada pukul 13.00 Wita.
Tak ada massa yang kawal Paket Aman saat mendaftar kemarin seperti ketika ambil formulir pendaftaran, Senin lalu. Pendaftaran Paket Aman kemarin hanya.dihadiri jajaran pengurus DPC dan 7 ketua PAC PDIP se Gianyar. Pendaftaran Paket Aman diterima Ketua Tim Penjaringan Cabup-Cawabup PDIP Gianyar (Tim 5), I Wayan Suartana, sekretaris Made Sugiarta dan anggota Ketut Semadi, Ketut Sudarsana dan I Wayan Sudiartana.
Sebelum kembalikan formulir Agus Mahayastra yang kini Ketua DPC PDIP Gianyar sekaligus Wabup Gianyar dan AA Mayun yang merupakan tokoh Puri Agung Gianyar ini sempatkan diri bersembahyang di Padmasana Sekretariat DPC PDIP Gianyar di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.
Ditemui sebelum serahkan formulir pendaftaran Cabup, Mahayastra sempat meluruskan image negatif tentang ternamen ceki yang dibuka dirinya selaku Wabup Gianyar, di sejumlah banjar di Kabupaten Gianyar. Mahayastra menjelaskan turnamen ceki bukan judi, melainkan olahraga rekreasi yang sudah dilegalkan. Mahayastra menjelaskan ceki telah diakui sebagai salah satu olahraga di bawah Formi (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia).
Formi kini dipimpin mantan Menteri Olahraga RI, Hayono Isman. Sedangkan Formi Bali dipimpin oleh kader senior PDIP Bali, AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat. Menurutnya ceki setara dengan olahraga arung jeram, Panco, dan lainnya. "Intinya ceki adalah permainan legal, dan olahraga budaya yang lahir dari masyarakat," tegasnya.
Untuk diketahui, dalam beberapa kali turnaman ceki pada sejumlah banjar di Kabupaten Gianyar, Made Mahayastra, selaku Wabup Gianyar, membuka turnamen ceki dimaksud. Dalam setiap momen itu selalu ada baliho foto Paket Aman (Made Mahayastra-AA Gde Mayun).
Lanjut Mahayastra, permainan ceki disambut gembira oleh masyarakat untuk penggalian dana pembangunan di banjar adat. Ia menilai penggalian dana lewat turnamen ceki beda dengan jual kupon bazar. Karena untung bazar tak sebesar penggalian dana dengan turnamen ceki. "Makanya daftar tunggu undangan pada saya untuk membuka turnamen ceki ini penuh sampai Desember 2017 ," ujarnya.
Mahayastra membantah adanya anggapan turnamen ini diadakan atas keinginannya. "Selaku Wakil bupati saya hanya buka turnamen. Bukan saya yang mengadakan," tegasnya. Sebelumnya diberitakan, kader PDIP yang mendaftar sebagai Cabup Gianyar, Nyoman Parta di sekretariat DPC PDIP Gianyar, Selasa (4/7) diikuti oleh sekitar 600 warga, di antaramya sejumlah seniman. Hal ini, kata Parta, karena Gianyar adalah kota seni budaya bukan kota ceki. *lsa
Komentar