PDIP Tabanan Siapkan 6.000 Saksi
Sudah Siap 70 Persen, Kawal Kemenangan Hattrick di Pemilu 2024
Menurut Sanjaya, sebelum saksi dilibatkan dan diterjunkan di TPS dalam Pemilu 2024 dipastikan mereka wajib mengikuti pelatihan supaya bisa bekerja secara maksimal
TABANAN, NusaBali
Persaingan ketat di Pemilu 2024 membuat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan seriusi pengawalan suara dengan menyiapkan 6.000 saksi. Mereka dikerahkan untuk mengawal pemungutan hingga penghitungan suara selesai. Saat ini proses pembentukan saksi sudah siap 70 persen dan bakal dilakukan pelatihan berjenjang dengan skema latihan setiap dapil (daerah pemilihan).
Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan untuk Pemilu 2024 baik Pileg maupun Pilpres, PDIP sendiri menyiapkan saksi kurang lebih 6.000 orang. "Kurang lebih sekitar 6.000 orang kita libatkan, untuk teknis Pak Sekretaris (Sekretaris DPC PDIP) hubungi," ujar Sanjaya, Selasa (5/9).
Menurut Sanjaya, sebelum saksi dilibatkan dan diterjunkan di TPS dalam Pemilu 2024 dipastikan mereka wajib mengikuti pelatihan supaya bisa bekerja secara maksimal. "Kemarin sekitar 3.500 saksi sudah diberikan pembekalan. Dan sisanya dilakukan bertahap, kan masih ada sisa waktu," imbuh Bupati Tabanan ini.
Sementara, Sekretaris DPC PDIP, I Nyoman Arnawa menegaskan PDIP Tabanan dalam perhelatan Pemilu 2024 sudah siapkan saksi militan yang akan bertugas mengawal suara partai agar kemenangan hattrick (menang tiga kali,red) terwujud. “Sudah terakomodir sekitar 70 persen saksi TPS,” ujar Arnawa.
Hanya saja untuk menuntaskan pembentukan saksi diberikan batas sampai 15 September 2023. “Saksi ini dibentuk jelas melalui rekrutmen. Sebab PDI Perjuangan mencari saksi yang betul-betul bertanggung jawab terhadap perhelatan pemilu," tegasnya.
Arnawa mengatakan, sebelum mereka (saksi,red) bertugas, partai memastikan ada pelatihan. Skema pelatihan bakal dilakukan setiap dapil secara berjenjang. "Satu TPS nanti ada 4 saksi, dua saksi Pileg dan dua saksi Pilpres," beber Arnawa.
Ditanya soal anggaran saksi? Arnawa menyebutkan belum final. "Wah anggaran belum final masih dilakukan pembahasan," ujar politisi yang akrab disapa Komet ini. des
Persaingan ketat di Pemilu 2024 membuat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan seriusi pengawalan suara dengan menyiapkan 6.000 saksi. Mereka dikerahkan untuk mengawal pemungutan hingga penghitungan suara selesai. Saat ini proses pembentukan saksi sudah siap 70 persen dan bakal dilakukan pelatihan berjenjang dengan skema latihan setiap dapil (daerah pemilihan).
Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan untuk Pemilu 2024 baik Pileg maupun Pilpres, PDIP sendiri menyiapkan saksi kurang lebih 6.000 orang. "Kurang lebih sekitar 6.000 orang kita libatkan, untuk teknis Pak Sekretaris (Sekretaris DPC PDIP) hubungi," ujar Sanjaya, Selasa (5/9).
Menurut Sanjaya, sebelum saksi dilibatkan dan diterjunkan di TPS dalam Pemilu 2024 dipastikan mereka wajib mengikuti pelatihan supaya bisa bekerja secara maksimal. "Kemarin sekitar 3.500 saksi sudah diberikan pembekalan. Dan sisanya dilakukan bertahap, kan masih ada sisa waktu," imbuh Bupati Tabanan ini.
Sementara, Sekretaris DPC PDIP, I Nyoman Arnawa menegaskan PDIP Tabanan dalam perhelatan Pemilu 2024 sudah siapkan saksi militan yang akan bertugas mengawal suara partai agar kemenangan hattrick (menang tiga kali,red) terwujud. “Sudah terakomodir sekitar 70 persen saksi TPS,” ujar Arnawa.
Hanya saja untuk menuntaskan pembentukan saksi diberikan batas sampai 15 September 2023. “Saksi ini dibentuk jelas melalui rekrutmen. Sebab PDI Perjuangan mencari saksi yang betul-betul bertanggung jawab terhadap perhelatan pemilu," tegasnya.
Arnawa mengatakan, sebelum mereka (saksi,red) bertugas, partai memastikan ada pelatihan. Skema pelatihan bakal dilakukan setiap dapil secara berjenjang. "Satu TPS nanti ada 4 saksi, dua saksi Pileg dan dua saksi Pilpres," beber Arnawa.
Ditanya soal anggaran saksi? Arnawa menyebutkan belum final. "Wah anggaran belum final masih dilakukan pembahasan," ujar politisi yang akrab disapa Komet ini. des
1
Komentar