Terjun di Kecamatan Penebel dan Baturiti
Rai Wahyuni Sanjaya Aksi Sosial ‘Menyapa dan Berbagi’
TABANAN, NusaBali - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan Ny Rai Wahyuni Sanjaya komandoi aksi sosial 'Menyapa dan Berbagi’ di Kecamatan Penebel dan Baturiti, Selasa (5/9). Aksi ini sebagai bentuk keseriusan dalam penanganan kesehatan membantu ratusan masyarakat khususnya ibu hamil, balita dan kader PKK.
Program ‘Menyapa dan Berbagi’ yang dilakukan secara konsisten tersebut adalah bagian dari langkah lanjutan untuk meningkatkan status gizi serta memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya. Selain itu, gerakan ini untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi agar tidak lahir prematur.
Selain untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup yang baik dari para lansia serta kader PKK, hal ini juga sebagai upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Tabanan. Adapun bantuan yang diberikan kemarin adalah PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dengan sasaran 250 orang di masing-masing kecamatan.
Rai Wahyuni Sanjaya menyampaikan rasa syukurnya bisa bertemu dengan masyarakat dalam keadaan sehat. Apalagi secara bersama-sama telah mampu melewati masa pandemi. "Untuk itu, hari ini (kemarin,red) tiang hadir untuk memberikan sekedar bantuan dan motivasi kepada Bapak dan Ibu disini, terutama para kader PKK agar tetap bersemangat,” ujar istri Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya ini.
“Selain untuk memberikan bantuan, tujuan tiang juga untuk temu kangen sekaligus memberikan motivasi dan rasa syukur, karena kita sudah bisa melewati pandemi Covid-19 dalam keadaan sehat sampai detik hari ini," ujar Bunda PAUD Tabanan ini.
Kata dia, aksi sosial ‘Menyapa dan Berbagi’ ini dilaksanakan sekaligus memantapkan kesehatan dan memberikan perhatian terutama pada anak-anak yang mempunyai masalah gizi buruk. Kemudian, meningkatkan kesehatan ibu hamil agar tidak ada lagi terjadinya kasus stunting di masa mendatang. Apalagi, pemerintah pusat telah memberikan penghargaan karena dipandang mampu menurunkan angka stunting. Hal itu terbukti dengan penobatan Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya dan Rai Wahyuni dinobatkan sebagai Ayah dan Bunda Stunting.
"Mudah-mudahan bantuan yang tiang serahkan bermanfaat. Memang tidak seberapa banyaknya, tetapi tujuan tiang sebenarnya adalah untuk memotivasi semua, bagaimana kita agar tetap bersemangat, terutama pada para kader titiang di PKK. Program kita di PKK sebenarnya ada dua hal yang memang menjadi prioritas kita tahun ini yang menjadi arahan dari Pusat dan Provinsi, yaitu aksi sosial dan sosialisasi," paparnya.
Untuk itu tegas dia, dalam kegiatan kemarin sekaligus dilaksanakan sosialisasi program-program. Diantaranya program pencegahan stunting yang pencegahannya dirangkaikan dengan program Bupati Tabanan yakni program ‘Semara Ratih’ yang menjadi salah satu indikator penurunan angka stunting di Tabanan. Kemudian menyukseskan program Hatinya PKK di masyarakat.
Saat berkunjung di Kecamatan Penebel, Rai Wahyuni Sanjaya nampak memantau perkembangan salah satu anak penderita stunting. "Adik (penderita stunting,red) ini sudah lama tiang kenal, adik niki sudah lama tiang kasi bantuan dan sudah tiang kondisikan dirawat di rumah sakit. Untuk itu, tiang inginkan bagaimana kedepannya anak-anak kita tidak menjadi stunting. Mulai sekarang kita harus perhatikan kecukupan gizinya, karena stunting itu tidak melulu masalah gizi saja, namun dari sebelum Ibu itu menikah harus diperhatikan betul kesehatannya," tegasnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Penebel dan Ketua TP PKK Baturiti mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. Rincian bantuan yang diberikan itu, PMT diberikan kepada 25 orang balita, 20 ibu hamil, 25 orang lansia dan 180 orang Kader PKK di Kecamatan Penebel dan Baturiti. @des
Selain untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup yang baik dari para lansia serta kader PKK, hal ini juga sebagai upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Tabanan. Adapun bantuan yang diberikan kemarin adalah PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dengan sasaran 250 orang di masing-masing kecamatan.
Rai Wahyuni Sanjaya menyampaikan rasa syukurnya bisa bertemu dengan masyarakat dalam keadaan sehat. Apalagi secara bersama-sama telah mampu melewati masa pandemi. "Untuk itu, hari ini (kemarin,red) tiang hadir untuk memberikan sekedar bantuan dan motivasi kepada Bapak dan Ibu disini, terutama para kader PKK agar tetap bersemangat,” ujar istri Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya ini.
“Selain untuk memberikan bantuan, tujuan tiang juga untuk temu kangen sekaligus memberikan motivasi dan rasa syukur, karena kita sudah bisa melewati pandemi Covid-19 dalam keadaan sehat sampai detik hari ini," ujar Bunda PAUD Tabanan ini.
Kata dia, aksi sosial ‘Menyapa dan Berbagi’ ini dilaksanakan sekaligus memantapkan kesehatan dan memberikan perhatian terutama pada anak-anak yang mempunyai masalah gizi buruk. Kemudian, meningkatkan kesehatan ibu hamil agar tidak ada lagi terjadinya kasus stunting di masa mendatang. Apalagi, pemerintah pusat telah memberikan penghargaan karena dipandang mampu menurunkan angka stunting. Hal itu terbukti dengan penobatan Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya dan Rai Wahyuni dinobatkan sebagai Ayah dan Bunda Stunting.
"Mudah-mudahan bantuan yang tiang serahkan bermanfaat. Memang tidak seberapa banyaknya, tetapi tujuan tiang sebenarnya adalah untuk memotivasi semua, bagaimana kita agar tetap bersemangat, terutama pada para kader titiang di PKK. Program kita di PKK sebenarnya ada dua hal yang memang menjadi prioritas kita tahun ini yang menjadi arahan dari Pusat dan Provinsi, yaitu aksi sosial dan sosialisasi," paparnya.
Untuk itu tegas dia, dalam kegiatan kemarin sekaligus dilaksanakan sosialisasi program-program. Diantaranya program pencegahan stunting yang pencegahannya dirangkaikan dengan program Bupati Tabanan yakni program ‘Semara Ratih’ yang menjadi salah satu indikator penurunan angka stunting di Tabanan. Kemudian menyukseskan program Hatinya PKK di masyarakat.
Saat berkunjung di Kecamatan Penebel, Rai Wahyuni Sanjaya nampak memantau perkembangan salah satu anak penderita stunting. "Adik (penderita stunting,red) ini sudah lama tiang kenal, adik niki sudah lama tiang kasi bantuan dan sudah tiang kondisikan dirawat di rumah sakit. Untuk itu, tiang inginkan bagaimana kedepannya anak-anak kita tidak menjadi stunting. Mulai sekarang kita harus perhatikan kecukupan gizinya, karena stunting itu tidak melulu masalah gizi saja, namun dari sebelum Ibu itu menikah harus diperhatikan betul kesehatannya," tegasnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Penebel dan Ketua TP PKK Baturiti mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. Rincian bantuan yang diberikan itu, PMT diberikan kepada 25 orang balita, 20 ibu hamil, 25 orang lansia dan 180 orang Kader PKK di Kecamatan Penebel dan Baturiti. @des
Komentar