Satlantas Polresta Bagi Helm Gratis untuk Anak-anak
DENPASAR, NusaBali - Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk membangun kesadaran anak-anak sejak dini tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.
Satuan Lalu Lintas Polresta Denpasar bagi-bagi helm gratis untuk anak-anak saat gelar Operasi Zebra Agung di Simpang Cokroaminoto, Denpasar Utara, Selasa (5/9) pagi. Selain bagi helm gratis, dalam operasi yang dipimpin Wakasatlantas Polresta Denpasar AKP AAN Saputra itu pengendara yang patuh aturan lalu lintas dibagikan coklat gratis.
"Bagi-bagi helm gratis untuk anak-anak yang tidak pakai helm sebagai upaya memberikan pemahaman kepada mereka tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, salah satunya pakai helm saat berkendara. Kesadaran taat aturan lalu lintas pengendara kita masih kurang," ungkap AKP Aan Saputra.
Mantan Kasatlantas Polres Badung ini mengungkapan dalam dua hari Operasi Zebra Agung 2023 sudah ada 50 pengendara yang ditilang elektronik baik yang statis maupun yang mobile. Untuk menekan tingginya pelanggaran ini maka perlu dilakukan penertiban dengan cara tukang dan juga sosialisasi.
Dikatakannya Operasi Zebra Agung yang digelar 4-17 September ini selain turun ke jalan untuk bertemu dan sosialisasi langsung dengan pengendara juga melakukan sosialisasi ke tempat usaha rental motor dan mobil, pemasangan spanduk, pembagikan stiker, sosialisasi lewat media sosial dan juga media massa.
Sosialisasi menyasar tempat rental motor dan mobil karena banyak pengendara pakai kendaraan sewa, khusunya wisatawan warga negara asing. Dia menegaskan penerapan aturan lalu lintas itu semua sama, baik untuk warga lokal maupun warga negaea asing. Temuan di lapangan vanyak WNA kecelakaan lalu lintas tidak pakai helm dan juga tidak punya SIM.
AKP Aan juga mengungkapkan saat ini terjadi penurunan pelanggaran sekitar 15 persen dari tahun sebelumnya. Penurunan ini efek dari gencarnya penindakan terhadap WNA yang melanggar. Meskipun menurun tetapi jumlah pelanggar masih tinggi.
"Pagi ini saja (kemarin) ada lima pengendara ditilang elektronik. Teguran simpatik 65 pengendara. Kitavjuga pasanh tiga spanduk dan membagikan 126 stiker yang berinisi ajakan untuk tertib berlalu lintas," tuturnya.
Pembagian helm gratis untuk anak-anak dan cokelat untuk pengendara patuh dalam giat Satlantas Polresta Denpasar kemarin diapresisasi pengendara bernama Wahyu. Pengendara yang tinggal di Ubung, Denpasar Utara ini mengaku polisi lalu lintas belakangan ini mudah ditemukan di jalan raya. "Pembagian helm untuk anak-anak ini menurut saya sangat mendidik. Kehadiran Polantas di jalan raya juga menurut saya sudah bagus," untutur Wahyu.
Untuk diketahui ada tujuh jenis pelanggaran yang disasar Polantas dalam Operasi Zebra Agung 2023 ini, yaitu pengendara menggunakan HP saat berkendara. Pengendara di bawah umur. Penggunaan helm tak bertandar SNJ dan safety belt. Pengendara dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol. Pengendara melawan arus. Berkendara melebihi batas kecepatan. Pelanggaran oleh WNA. 7 pol
"Bagi-bagi helm gratis untuk anak-anak yang tidak pakai helm sebagai upaya memberikan pemahaman kepada mereka tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, salah satunya pakai helm saat berkendara. Kesadaran taat aturan lalu lintas pengendara kita masih kurang," ungkap AKP Aan Saputra.
Mantan Kasatlantas Polres Badung ini mengungkapan dalam dua hari Operasi Zebra Agung 2023 sudah ada 50 pengendara yang ditilang elektronik baik yang statis maupun yang mobile. Untuk menekan tingginya pelanggaran ini maka perlu dilakukan penertiban dengan cara tukang dan juga sosialisasi.
Dikatakannya Operasi Zebra Agung yang digelar 4-17 September ini selain turun ke jalan untuk bertemu dan sosialisasi langsung dengan pengendara juga melakukan sosialisasi ke tempat usaha rental motor dan mobil, pemasangan spanduk, pembagikan stiker, sosialisasi lewat media sosial dan juga media massa.
Sosialisasi menyasar tempat rental motor dan mobil karena banyak pengendara pakai kendaraan sewa, khusunya wisatawan warga negara asing. Dia menegaskan penerapan aturan lalu lintas itu semua sama, baik untuk warga lokal maupun warga negaea asing. Temuan di lapangan vanyak WNA kecelakaan lalu lintas tidak pakai helm dan juga tidak punya SIM.
AKP Aan juga mengungkapkan saat ini terjadi penurunan pelanggaran sekitar 15 persen dari tahun sebelumnya. Penurunan ini efek dari gencarnya penindakan terhadap WNA yang melanggar. Meskipun menurun tetapi jumlah pelanggar masih tinggi.
"Pagi ini saja (kemarin) ada lima pengendara ditilang elektronik. Teguran simpatik 65 pengendara. Kitavjuga pasanh tiga spanduk dan membagikan 126 stiker yang berinisi ajakan untuk tertib berlalu lintas," tuturnya.
Pembagian helm gratis untuk anak-anak dan cokelat untuk pengendara patuh dalam giat Satlantas Polresta Denpasar kemarin diapresisasi pengendara bernama Wahyu. Pengendara yang tinggal di Ubung, Denpasar Utara ini mengaku polisi lalu lintas belakangan ini mudah ditemukan di jalan raya. "Pembagian helm untuk anak-anak ini menurut saya sangat mendidik. Kehadiran Polantas di jalan raya juga menurut saya sudah bagus," untutur Wahyu.
Untuk diketahui ada tujuh jenis pelanggaran yang disasar Polantas dalam Operasi Zebra Agung 2023 ini, yaitu pengendara menggunakan HP saat berkendara. Pengendara di bawah umur. Penggunaan helm tak bertandar SNJ dan safety belt. Pengendara dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol. Pengendara melawan arus. Berkendara melebihi batas kecepatan. Pelanggaran oleh WNA. 7 pol
Komentar