Anggaran Festival Nusa Penida Rp 700 Juta
SEMARAPURA, NusaBali - Tari Pendet Pasepan massal sebanyak 500 penari dari Desa Adat Dalem Setra Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung akan dipentaskan serangkaian mulang pakelem di Pantai Batununggul saat pembukaan Nusa Penida Festival (NPF) pada Wraspati Wage Medangkungan, Kamis (5/10). Nusa Penida Festival dengan anggaran Rp 700 juta. Acara lainnya berupa pementasan janger, kecak kolosal, dan lainnya.
Kadis Pariwisata Klungkung Ni Made Sulistiawati mengatakan, ciri khas Tari Pendet Pasepan yakni para penarinya pegang pasepan (tungku bara api) saat pementasan. Pasepan sebagai wujud persembahan pesucian terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Tari Pendet Pasepan disuguhkan ketika Ida Bhatara datang dari masucian saat pamelastian. Tujuannya, mohon keselamatan dan karahayuan. Para penari pentas dengan kebaya putih dan kamen kuning.
Sulistiawati mengatakan sedang persiapan dan koordinasi pelaksanaan Nusa Penida Festival. Sesuai rencana, NPF dilaksanakan dari tanggal 5 sampai 7 Oktober 2023. Lokasi di Lapangan Sampalan, Desa Batununggul. “Kami sedang membentuk panitia, koordinasi dengan perbekel dan bendesa, serta menyusun rundown acara,” ujar Sulistiawati, Selasa (5/9). Kegiatan diawali dengan upacara pakelem, doa agar acara berjalan lancar. Sekaligus ucapan syukur perkembangan pariwisata Nusa Penida setelah bangkit dari pandemi Covid-19.
Saat ngaturang pakelem diiringi Tari Pendet Pasepan dengan 500 penari dari Desa Adat Dalem Setra Batununggul. Tarian ini tidak boleh ditarikan warga luar Desa Adat Dalem Setra Batununggul. Pada Sukra Kliwon Madangkungan, 6 Oktober dimeriahkan pentas Janger, Kecak kolosal, dan lainnya. “NPF juga dimeriahkan hiburan musik, pembersihan pantai, lomba perahu layar, dan senam Sumba. Anggaran sekitar Rp 700 juta,” ujar Suliaswati.
Festival Nusa Penida terakhir digelar tahun 2019. Terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Setelah pandemi Covid-19 melandai, Nusa Penida Festival kembali dicanangkan Tahun 2022 dengan mengandalkan dana APBD. Namun karena kena refocusing anggaran, festival dialihkan untuk promosi pariwisata secara digital. 7 wan
Sulistiawati mengatakan sedang persiapan dan koordinasi pelaksanaan Nusa Penida Festival. Sesuai rencana, NPF dilaksanakan dari tanggal 5 sampai 7 Oktober 2023. Lokasi di Lapangan Sampalan, Desa Batununggul. “Kami sedang membentuk panitia, koordinasi dengan perbekel dan bendesa, serta menyusun rundown acara,” ujar Sulistiawati, Selasa (5/9). Kegiatan diawali dengan upacara pakelem, doa agar acara berjalan lancar. Sekaligus ucapan syukur perkembangan pariwisata Nusa Penida setelah bangkit dari pandemi Covid-19.
Saat ngaturang pakelem diiringi Tari Pendet Pasepan dengan 500 penari dari Desa Adat Dalem Setra Batununggul. Tarian ini tidak boleh ditarikan warga luar Desa Adat Dalem Setra Batununggul. Pada Sukra Kliwon Madangkungan, 6 Oktober dimeriahkan pentas Janger, Kecak kolosal, dan lainnya. “NPF juga dimeriahkan hiburan musik, pembersihan pantai, lomba perahu layar, dan senam Sumba. Anggaran sekitar Rp 700 juta,” ujar Suliaswati.
Festival Nusa Penida terakhir digelar tahun 2019. Terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Setelah pandemi Covid-19 melandai, Nusa Penida Festival kembali dicanangkan Tahun 2022 dengan mengandalkan dana APBD. Namun karena kena refocusing anggaran, festival dialihkan untuk promosi pariwisata secara digital. 7 wan
Komentar