Wartawan Diskusikan Pariwisata Pasca Pandemi
TABANAN, NusaBali - Jajaran awak media di Tabanan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta) kembali menggelar diskusi Komunikasi Penuh Inspirasi (Kopi) Pewarta, Rabu (6/9). Acara ini menghadirkan narasumber bidang pariwisata.
Diskusi berlangsung di Kantin ‘Penggak’ lingkungan Pemkab Tabanan itu bertema ‘Dampak Promosi Kunjungan Wisatawan’ khususnya di Kabupaten Tabanan pasca pandemi Covid-19. Sejumlah narasumber dihadirkan, yakni Kepala Dinas Pariwisata Tabanan Anak Agung Ngurah Satria Tenaya, dan Manager Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika. Terungkap, secara umum kunjungan wisatawan ke Tabanan pascaPandemi Covid-19 sudah menggeliat, namun belum terlalu signifikan.
Ketua Pewarta Donny Darmawan menjelaskan, acara diskusi Kopi Pewarta merupakan salah satu agenda rutin bulanan awak media Pewarta dengan menghadirkan sejumlah narasumber kredibel. Diskusi membahas perkembangan seputar pariwisata di Tabanan. “Tujuannya, mengetahui lebih jauh inovasi pelaku pariwisata dalam Pembangunan kepariwistaan ini,” ungkap Donny.
Selain itu, tegas dia, acara ini untuk memberikan informasi edukatif kepada masyarakat terkait perkembangan pariwisata di gumi lumbung beras Tabanan. "Mudah-mudahan kegiatan yang kami buat ini dijadikan bahan pertimbangan dalam membangun pariwisata jelang Covid-19," tegasnya.
Manager DTW Ulundanu Beratan Wayan Mustika menjelaskan, dampak Covid-19 cukup berat dirasakan. Namun saat ini sudah kembali berangsur normal dengan jumlah kunjungan hampir 2.000 wisatawan per hari, dominasi wisatawan asing. "Sudah mulai normal, dan mudah-mudahan selalu signifikan dalam hal kunjungan," jelasnya.
Bahkan di tengah menggeliatnya kunjungan, pihaknya berencana akan menaikkan harga tiket. Untuk menunjang kenaikan tiket itu, sejumlah fasilitas bakal diberikan demi kenyamanan kunjungan wisatawan. Mulai dari pemavingan batu paras, penambahan wahana baru dengan tanaman kaktus dengan ornament hewan dinosaurus termasuk dengan membuat pementasan tarian kecak di dalam air. "Dan itu akan menunjang upaya kami untuk menaikan tarif tiket,” beber Mustika.
Kadis Pariwisata Kabupaten Tabanan, Ngurah Tenaya menggambarkan Tabanan memiliki 25 daya tarik wisata. "Waktu pandemic, Tabanan memang terimbas. Namun sekarang mulai sudah menggeliat dari segi kunjungan seiring dengan sudah dilakukan sejumlah terobosan," jelasnya.
Dia menambahkan untuk tahun pertama pasca Covid-19 ada 1 juta wisatawan datang ke Tabanan secara umum. Pada tahun kedua, 2 juta lebih turis ke kawasan DTW. “Peningkatan kunjungan wisatawan baru 10 persen untuk desa wisata namun untuk kunjungan di lokasi DTW cukup siginifikan,” tandas Satria Tenaya.7des
Komentar