Krama Pengempon Pura Batur Pertanyakan Tanah Pelaba Pura
SEMARAPURA, NusaBali - Puluhan krama pangempon Pura Batur di Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung mendatangi Kantor Perbekel Desa Negari, Rabu (6/9) pagi.
Kedatangan mereka untuk menanyakan tanah pelaba pura yang kena akses jalan masuk ke kantor desa. Krama pangempon diterima Sekretaris Desa (Sekdes) Negari, I Ketut Darta. Perbekel Desa Negari, Gusti Bagus Mahendra saat itu menghadiri pertemuan di GOR Swecapura, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung.
Pangempon Pura Batur, Gusti Ngurah Agung mengatakan, kebetulan krama sedang ngayah sehingga kompak datang ke kantor desa menanyakan tanah pelaba pura. Tanah pelaba pura yang kena jalur untuk akses jalan masuk ke kantor desa sebenarnya tidak luas, hanya beberapa meter. Sebelumnya sudah ada pertemuan antara pihak desa dengan kelian dan perwakilan pangempon Pura Batur, namun belum ada titik temu. "Kami intinya ingin memastikan bagaimana nanti tanah pelaba pura ini," ujar Gusti Ngurah Agung.
Mantan Perbekel Desa Negari ini menjelaskan, saat menjabat perbekel ada permintaan dari krama pangempon pura dan berusaha berikan punia ke pangempon pura.
Sekdes Ketut Darta mengatakan, akses masuk dan gapura Kantor Desa Negari sudah dibangun tahun 2021. Pada masa perbekel sebelumnya, kantor desa kena sewa lahan. Namun sejak tahun 2022 tidak bisa lagi karena aturan untuk sewa lahan tidak ada.
Terkait aksi warga memasang pagar di depan Kantor Desa Negari, Sekdes mempersilakan selama dilakukan dengan tertib. "Pada intinya tidak ada regulasi (untuk sewa lahan), bagaimana kami tanggung jawab uang pemerintah,” ujar Ketut Darta.
Pura Batur terletak di barat Kantor Desa Negari. Krama pangempon juga membawa kayu dan bambu. Sebelum membubarkan diri, mereka membuat pagar kayu dan bambu di sisi barat pintu masuk kantor desa. Ini sebagai pembatas tanah kantor desa dengan tanah pelaba Pura Batur. 7 wan
Komentar