STAHN Mpu Kuturan Ngejot ke Lansia Kurang Mampu
Rayakan HUT Ke-7 HMPS Ilmu Komunikasi
SINGARAJA, NusaBali - Ketut Darsani, 64, tergopoh-gopoh keluar dari rumahnya saat mendengar ada orang di luar rumah yang memanggil namanya. Sesaat kemudian, lansia ini muncul di daun pintu dan mendekati rombongan mahasiswa STAHN Mpu Kuturan yang diantarkan aparat Desa Penglatan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Rabu (6/9).
Wajahnya mendadak berseri saat menerima sebuah kantong berwarna merah yang berisikan paket sembako.
Darsani kini hidup sendiri sejak ditinggalkan suaminya menikah lagi. Karena sudah lansia penyakit pun dengan mudah menggerogoti tubuh rentanya. Hal itu membuatnya tidak bisa lagi mencari sumber penghidupan secara mandiri.
Darsani adalah salah satu dari puluhan target sasaran ‘ngejot’ (berbagi) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan. Aksi sosial ini diselenggarakan serangkaian HUT ke-7 HMPS Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan.
Puluhan target ngejot disasar lansia yang kurang mampu dan hidup sebatang kara di empat desa penyangga kampus, meliputi Desa Penglatan, Lingkungan Padang Keling, Kelurahan Banyuning, Desa Petandakan dan Desa Jinengdalem, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Ketua HMPS Ilmu Komunikasi Fendika Bagus Budiarta mengatakan program ngejot ini dilaksanakan selain sebagai ungkapan syukur mahasiswa dan civitas akademika, juga ingin berbagi kebahagiaan kepada sesama. Mereka mengaku sangat tersentuh melihat kondisi orang tua yang sudah renta mengalami kesusahan, sehingga bantuan yang diberikan diharapkan dapat mengobati sedikit derita mereka yang benar-bener membutuhkan.
“Setelah kami lakukan rapat kami setuju untuk melaksanakan kegiatan ini, murni karena kami merasa peduli dan mengamalkan ilmu yang kami dapat di Kampus. Daripada membuat acara hiburan megah, bagi kami ini lebih baik,” kata Fendika.
Ketua Panitia Ni Putu Anik Mahaswari, mengatakan bantuan yang terkumpul dari donasi dan penggalian dana dari seluruh civitas akademika dan juga masyarakat umum. Dalam pendataan panitia pun dibantu oleh aparat desa untuk mencari target saran. Termasuk dalam penyaluran langsung ke rumah masing-masing sasaran diantarkan oleh aparat desa. “Mudah-mudahan ke depannya ini bisa menjadi agenda rutin kami dan bisa mengetuk hati lebih banyak lagi masyarakat untuk berbagi kepada sesama,” ucap Anik.
Sementara itu Kepala Dusun Dauh Tukad Desa Penglatan Nengah Laksana mewakili masyarakatnya mengucapkan terima kasih atas kepedulian mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Singaraja. “Bantuan ini sangat tepat, karena warga lansia dengan keterbatasannya memerlukan pendampingan dan bantuan. Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini dan ke depan lebih banyak lagi warga kami yang masih bisa disasar,” ungkap Laksana. 7k23
Darsani kini hidup sendiri sejak ditinggalkan suaminya menikah lagi. Karena sudah lansia penyakit pun dengan mudah menggerogoti tubuh rentanya. Hal itu membuatnya tidak bisa lagi mencari sumber penghidupan secara mandiri.
Darsani adalah salah satu dari puluhan target sasaran ‘ngejot’ (berbagi) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan. Aksi sosial ini diselenggarakan serangkaian HUT ke-7 HMPS Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan.
Puluhan target ngejot disasar lansia yang kurang mampu dan hidup sebatang kara di empat desa penyangga kampus, meliputi Desa Penglatan, Lingkungan Padang Keling, Kelurahan Banyuning, Desa Petandakan dan Desa Jinengdalem, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Ketua HMPS Ilmu Komunikasi Fendika Bagus Budiarta mengatakan program ngejot ini dilaksanakan selain sebagai ungkapan syukur mahasiswa dan civitas akademika, juga ingin berbagi kebahagiaan kepada sesama. Mereka mengaku sangat tersentuh melihat kondisi orang tua yang sudah renta mengalami kesusahan, sehingga bantuan yang diberikan diharapkan dapat mengobati sedikit derita mereka yang benar-bener membutuhkan.
“Setelah kami lakukan rapat kami setuju untuk melaksanakan kegiatan ini, murni karena kami merasa peduli dan mengamalkan ilmu yang kami dapat di Kampus. Daripada membuat acara hiburan megah, bagi kami ini lebih baik,” kata Fendika.
Ketua Panitia Ni Putu Anik Mahaswari, mengatakan bantuan yang terkumpul dari donasi dan penggalian dana dari seluruh civitas akademika dan juga masyarakat umum. Dalam pendataan panitia pun dibantu oleh aparat desa untuk mencari target saran. Termasuk dalam penyaluran langsung ke rumah masing-masing sasaran diantarkan oleh aparat desa. “Mudah-mudahan ke depannya ini bisa menjadi agenda rutin kami dan bisa mengetuk hati lebih banyak lagi masyarakat untuk berbagi kepada sesama,” ucap Anik.
Sementara itu Kepala Dusun Dauh Tukad Desa Penglatan Nengah Laksana mewakili masyarakatnya mengucapkan terima kasih atas kepedulian mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Singaraja. “Bantuan ini sangat tepat, karena warga lansia dengan keterbatasannya memerlukan pendampingan dan bantuan. Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini dan ke depan lebih banyak lagi warga kami yang masih bisa disasar,” ungkap Laksana. 7k23
Komentar