Oknum Guide Diduga Ngintip Pengunjung di Tirta Empul
Saat Ganti Baju di Loker, Kini Diusut Polsek Tampaksiring
GIANYAR, NusaBali - Wisatawan asing maupun domestik yang berkunjung ke DTW Tirta Empul Tampaksiring, Gianyar kini tak sekadar keliling mengagumi keindahan arsitektur pura.
Tak sedikit dari mereka ikut berbaur dengan krama Bali yang melaksanakan ritual malukat atau pembersihan diri di Pancoran. Meskipun harus antre seperti ular naga, wisatawan tampak menikmati suasana itu. Sayangnya, daya tarik wisata spiritual ini terusik oleh oknum guide yang diduga 'ngintip' pengunjung saat ganti pakaian.
Pengunjung yang merasa diintip, membuat sebuah postingan di media sosial dengan akun @Nindameilinda. Perempuan ini mengatakan sengaja memviralkan kejadian yang dia alami agar hal serupa tidak terjadi pada pengunjung lain. "Guys kalo kalian ganti baju habis melukat terutama cewek tolong liat sekitar ya sebelum ganti pakaian. Mungkin disana area suci tapi gak semua orang disana otaknya bersih. Kecewa banget sih tahu ada yang ngambil kesempatan keji kayak gini di tempat yang sakral bahkan dipakai untuk menyucikan diri," tulisnya. Pada bagian lain, @Nindameilinda menulis hal itu terjadi pada Sabtu (2/9). "Niat melukat tapi pikiran buyar gemetar nangis," terangnya.
Pemilik akun mengaku sempat memergoki orang diduga guide tersebut, namun orang dengan ciri-ciri rambut gondrong, kriwel, perawakan kurus itu tidak mengaku. "Di TKP sempat marahin bapak ini tapi gak ngaku. Itu posisi aku jongkok nutupin badan sambil nangis gemeteran. Kata bapak petugas dia guide bukan dari penduduk sana. Bapak mesum ada di belakang jadi mukanya disini gak kelihatan jelas," tulisnya.
Menanggapi postingan ini, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, I Wayan Gede Sedana Putra saat dikonfirmasi, Kamis (7/9) mengatakan belum bisa memastikan kebenarannya dari kejadian tersebut. Meski demikian, Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar yang turut mengelola objek wisata ini sudah melakukan langkah-langkah. Dijelaskannya, dugaan oknum guide ngintip pengunjung saat ganti baju di ruang loker masih dalam penanganan Polres Gianyar, khususnya Polsek Tampaksiring.
Pihaknya bersama Polsek Tampaksiring sudah memeriksa rekaman CCTV serta tempat ruang ganti. "Kita sudah bertindak kemarin dengan Polres Gianyar dan Polsek Tampaksiring. Sudah dicek CCTV. Kalau ada pelanggaran ketertiban umum, ya merekam mengintip tanpa izin ya itu nanti prosesnya di kepolisian," jelasnya. Terpenting adalah pengecekan apakah kejadian tersebut benar terjadi. "Kita tidak mau menduga-duga ada pelecehan seksual dengan cara merekam orang saat ganti baju. Kita tunggu lah hasil penyelidikan polisi. Kita nggak mau keluarkan statemen menduga-duga. Apa betul ada perekaman apa tidak itu masih dicek dulu," tegasnya.
Sebagai antisipasi adanya oknum guide nakal, Dinas Pariwisata telah melakukan sidak rutin ke tour agen. "Kita sidak ke kantor tour agennya, karena lebih efektif. Agar tidak mengganggu kenyamanan wisatawan jika dilakukan on the spot di objek wisata. Di tour agennya kita cek ada berapa guide, berapa yang berlisensi, berapa belum," jelas Sedana Putra. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Tampaksiring AKP Gede Endrawan mengatakan masih melakukan penyelidikan. "Mohon sabar ya, baru kemarin penyelidikannya karena laporannya diterima kemarin," jelasnya singkat. 7 nvi
Pengunjung yang merasa diintip, membuat sebuah postingan di media sosial dengan akun @Nindameilinda. Perempuan ini mengatakan sengaja memviralkan kejadian yang dia alami agar hal serupa tidak terjadi pada pengunjung lain. "Guys kalo kalian ganti baju habis melukat terutama cewek tolong liat sekitar ya sebelum ganti pakaian. Mungkin disana area suci tapi gak semua orang disana otaknya bersih. Kecewa banget sih tahu ada yang ngambil kesempatan keji kayak gini di tempat yang sakral bahkan dipakai untuk menyucikan diri," tulisnya. Pada bagian lain, @Nindameilinda menulis hal itu terjadi pada Sabtu (2/9). "Niat melukat tapi pikiran buyar gemetar nangis," terangnya.
Pemilik akun mengaku sempat memergoki orang diduga guide tersebut, namun orang dengan ciri-ciri rambut gondrong, kriwel, perawakan kurus itu tidak mengaku. "Di TKP sempat marahin bapak ini tapi gak ngaku. Itu posisi aku jongkok nutupin badan sambil nangis gemeteran. Kata bapak petugas dia guide bukan dari penduduk sana. Bapak mesum ada di belakang jadi mukanya disini gak kelihatan jelas," tulisnya.
Menanggapi postingan ini, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, I Wayan Gede Sedana Putra saat dikonfirmasi, Kamis (7/9) mengatakan belum bisa memastikan kebenarannya dari kejadian tersebut. Meski demikian, Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar yang turut mengelola objek wisata ini sudah melakukan langkah-langkah. Dijelaskannya, dugaan oknum guide ngintip pengunjung saat ganti baju di ruang loker masih dalam penanganan Polres Gianyar, khususnya Polsek Tampaksiring.
Pihaknya bersama Polsek Tampaksiring sudah memeriksa rekaman CCTV serta tempat ruang ganti. "Kita sudah bertindak kemarin dengan Polres Gianyar dan Polsek Tampaksiring. Sudah dicek CCTV. Kalau ada pelanggaran ketertiban umum, ya merekam mengintip tanpa izin ya itu nanti prosesnya di kepolisian," jelasnya. Terpenting adalah pengecekan apakah kejadian tersebut benar terjadi. "Kita tidak mau menduga-duga ada pelecehan seksual dengan cara merekam orang saat ganti baju. Kita tunggu lah hasil penyelidikan polisi. Kita nggak mau keluarkan statemen menduga-duga. Apa betul ada perekaman apa tidak itu masih dicek dulu," tegasnya.
Sebagai antisipasi adanya oknum guide nakal, Dinas Pariwisata telah melakukan sidak rutin ke tour agen. "Kita sidak ke kantor tour agennya, karena lebih efektif. Agar tidak mengganggu kenyamanan wisatawan jika dilakukan on the spot di objek wisata. Di tour agennya kita cek ada berapa guide, berapa yang berlisensi, berapa belum," jelas Sedana Putra. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Tampaksiring AKP Gede Endrawan mengatakan masih melakukan penyelidikan. "Mohon sabar ya, baru kemarin penyelidikannya karena laporannya diterima kemarin," jelasnya singkat. 7 nvi
1
Komentar