Warga Sumberklampok Nikmati Bantuan Sumur Bor
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK) di Banjar Dinas/Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, sedikitnya kini bisa bernafas lega.
Kesulitan air yang kerap dialami warga di wilayah ini coba diatasi melalui pembangunan sumur bor yang dilakukan jajaran Polres Buleleng. Pembangunan sumur tersebut telah rampung, pada Kamis (7/9).
Kelian Banjar Dinas Sumberklampok, Abusairi mengatakan sumur bor tersebut dimanfaatkan oleh 15 KK yang tinggal di wilayah tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Sebelumnya, setiap hari warga mesti menempuh jarak sekitar 500 meter untuk mendapatkan air di sumber mata air yang dikelola BUMDes.
"Air tidak bisa dialirkan ke pemukiman tersebut karena kontur tanahnya berada di ketinggian. Sebelumnya kelompok masyarakat ini ke bak penampungan untuk suplai air. Jaraknya sekitar 500 meter dan mereka mesti bolak balik. Selain itu, karena banyak yang menggunakan jadi kapasitas airnya kecil," ujarnya.
Kini dengan adanya sumur bor tersebut air bersih langsung dialirkan ke rumah warga. Warga tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk mengambil air. "Sumur bor yang sekarang langsung dialirkan ke rumah warga. Kapasitas penyimpanannya 5.300 liter. Bisa memenuhi kebutuhan untuk 15 KK di sana bahkan lebih," kata dia.
Pembangunan sumur bor ini dilakukan jajaran Polres Buleleng pasca mendapat keluhan dsri warga setempat. Warga mengaku kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari termasuk air bersih untuk minum dan mandi. Sumber air yang ada menurun drastis dan bahkan tidak mengeluarkan air lagi.
Warga bersama aparat kepolisian pun melakukam melakukan survei untuk mencari titik sumber mata air. Setelah mendapatkan potensi air di dalam tanah, mereka menetapkan titik itu untuk dibor. Sumur bor dibangun gotong royong mulai Sabtu (26/8) dan rampung pada Kamis kemarin.
Sumur tersebut memiliki kedalaman hingga 33 meter. Di atasnya terdapat terminal penyimpanan air dengan kapasitas 5.300 liter dan dilengkapi jaringan pipa untuk mengaliri air di belasan rumah warga. "Semoga sumur bor yang telah dapat mengalirkan air bersih ini berguna bagi masyarakat," singkat Kapolres Buleleng, AKBP I Made Dhanuardana. 7mzk
Kelian Banjar Dinas Sumberklampok, Abusairi mengatakan sumur bor tersebut dimanfaatkan oleh 15 KK yang tinggal di wilayah tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Sebelumnya, setiap hari warga mesti menempuh jarak sekitar 500 meter untuk mendapatkan air di sumber mata air yang dikelola BUMDes.
"Air tidak bisa dialirkan ke pemukiman tersebut karena kontur tanahnya berada di ketinggian. Sebelumnya kelompok masyarakat ini ke bak penampungan untuk suplai air. Jaraknya sekitar 500 meter dan mereka mesti bolak balik. Selain itu, karena banyak yang menggunakan jadi kapasitas airnya kecil," ujarnya.
Kini dengan adanya sumur bor tersebut air bersih langsung dialirkan ke rumah warga. Warga tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk mengambil air. "Sumur bor yang sekarang langsung dialirkan ke rumah warga. Kapasitas penyimpanannya 5.300 liter. Bisa memenuhi kebutuhan untuk 15 KK di sana bahkan lebih," kata dia.
Pembangunan sumur bor ini dilakukan jajaran Polres Buleleng pasca mendapat keluhan dsri warga setempat. Warga mengaku kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari termasuk air bersih untuk minum dan mandi. Sumber air yang ada menurun drastis dan bahkan tidak mengeluarkan air lagi.
Warga bersama aparat kepolisian pun melakukam melakukan survei untuk mencari titik sumber mata air. Setelah mendapatkan potensi air di dalam tanah, mereka menetapkan titik itu untuk dibor. Sumur bor dibangun gotong royong mulai Sabtu (26/8) dan rampung pada Kamis kemarin.
Sumur tersebut memiliki kedalaman hingga 33 meter. Di atasnya terdapat terminal penyimpanan air dengan kapasitas 5.300 liter dan dilengkapi jaringan pipa untuk mengaliri air di belasan rumah warga. "Semoga sumur bor yang telah dapat mengalirkan air bersih ini berguna bagi masyarakat," singkat Kapolres Buleleng, AKBP I Made Dhanuardana. 7mzk
Komentar