Made Nariana Protes ISSI Bali
Atlet Sepeda Badung Tak Dilibatkan di Kualifikasi PON
Apa artinya juara Porprov Bali, kalau atletnya diabaikan dalam kejuaraan yang lebih tinggi. Jangan begitulah, saat berkuasa di pengurus lebih tinggi, proses Porprov anda abaikan.
MANGUPURA, NusaBali
Ketua Umum KONI Badung Made Nariana menyesalkan dan memprotes ISSI Bali. Pasalnya, tak satu pun atlet balap sepeda Badung yang meraih emas dalam Porprov Bali XVI/2022 tidak dipanggil dan diikutkan dalam babak kualifikasi PON di Lubuk Linggau Lampung.
Padahal saat Rakerprov KONI Bali terakhir sudah memberikan rekomendasi kepada Pengurus Cabor Tingkat Provinsi Bali agar mengutamakan atlet yang juara dalam Porprov ikut babak kualifikasi PON. Dalam kenyataanya, ISSI Bali di bawah ketua I Wayan Mariyana Wandhira main tunjuk dan mengabaikan sejumlah juara Porprov.
Menurut Made Nariana, Kamis (7/9), apa artinya juara Porprov Bali, kalau atletnya diabaikan dalam kejuaraan yang lebih tinggi. "Jangan begitulah, saat berkuasa di pengurus lebih tinggi, proses Porprov anda abaikan," kata Made Nariana.
Nariana mengharapkan KONI Bali ikut intervensi dalam pengiriman atlet dalam persoalan seperti ini. Sebab dana yang dipakai adalah dana rakyat Bali. Nariana mengatakan, dirinya sudah mengecek ke pelatih balap sepeda Badung Freddy Tutuarima dalam Porprov Bali, Badung dapat 3 emas, Denpasar 4 emas. Selisih satu emas karena atlet Badung saat itu kecelakaan. Namun untuk kualifikasi PON, Bali main tunjuk saja dengan mendadak.
"Kalau memang ragu dengan kondisi atlet Badung, kan bisa diseleksi ulang, sehingga lebih adil,” tegas Nariana, yang juga mantan Ketum KONI Bali.
“Seharusnya olahraga Bali khususnya balap sepeda dibangun bersama dan tidak menggunakan gaya pilih kasih. Hal itu akan menyebabkan atlet dan orang tua atlet kecewa dan frustrasi. Kenapa demikian, karena dalam cabang olahraga sepeda orang tua berperanan sangat tinggi,”kata Nariana lagi.
Salam mengikuti kualifikasi PON, kata Nariana, pengurus cabor Provinsi Bali yang berhak menentukan atlet, hendaknya bersikap lebih adil, selektif dan transparan. Namun membawa nama Bali, menuju PON dengan menggunakan dana rakyat Bali, seharusnya dipilih atlet terbaik, jangan main tunjuk seenaknya.
“Sangat kami sayangkan kalau cara - cara pilih kasih masih dipergunakan. Kalau di Badung saya tahu pengurus cabor atau pelatih menggunakan cara pilih kasih, saya pecat,” kaya Made Nariana, yang juga mantan Ketum Muaythai Bali.
Nariana menyebutkan tidak semua atlet cabor anggota KONI di Badung meraih emas dalam Porprov. Menurutnya, bagi cabor yang tidak memiliki prestasi ditinggalkan, tentu tidak masalah. Ukurannya adalah prestasi terakhir.
"Kalau ragu, silahkan lakukan lagi seleksi ulang, sebab waktu setahun prestasi atlet dapat saja turun. Khusus atlet balap sepeda Badung jelas - jelas dapat tiga emas dalam Porprov Bali tahun 2022, para juara ini sangat diabaikan oleh ISSI Bali," papar Nariana.
Nariana menambahkan dari data yang dia dapat dengan pelatih balap sepeda Badung Freddy Tutuarima, atlet Badung peraih emas di ajang Porprov Bali yakni Ni Made Dwi Ayu Ratnadi di nomor bmx putri, Ajeng Ardias Arifandi di nomor Criterium putri, Ni Made Ari Wiandari di nomor ITT putri.
Sementara itu Ketum Pengprov ISSI Bali, I Wayan Mariyana Wandhira belum ketika dikonfirmasi via WhatsApp belum memberikan tanggapan apapun. dek
Komentar