Babinsa dan Bhabinkamtibmas Evakuasi ODGJ tanpa Busana
Menurut keterangan keluarga, Ketut Dena meninggalkan rumah sejak Sabtu (1/9).
GIANYAR, NusaBali
Babinsa Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Gianyar Serka I Putu Ariasa dan Babhinkantibmas Aiptu I Made Prasana sekuat tenaga mengevakuasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) I Ketut Dena, 60. ODGJ ini ditemukan tidur tanpa busana di pinggir Sungai Ayung sebelah utara jembatan Banjar Susut, Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Jumat (8/9) sekitar pukul 15.00 Wita. Evakuasi Ketut Dena cukup menguras energi dan dramatis.
Pria asal Banjar Blahpane, Desa Sidan, Kecamatan Gianyar dalam kondisi linglung dan lemas diangkat dari pinggir sungai. Selanjutnya, dipakaikan baju dan celana. Baju yang dipakai merupakan kaos coklat milik salah seorang anggota polisi. Saat diupayakan ODGJ ini berjalan, ternyata tidak kuat. Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Kelian Banjar Susut I Wayan Sudiantara bersama-sama mengangkat tubuh ODGJ ini. Namun karena jalur evakuasi sempit dan semak-semak menuju atas jembatan, ODGJ ini harus digendong.
Satu personel menggendong, personel lain mendorong dari bawah agar terasa lebih ringan. Tetap saja mereka ngos-ngosan. Setibanya di pinggir jalan raya, barulah Ketut Dena dibawa berobat ke RSUD Payangan. Kelian Banjar Susut, Wayan Sudiantara mengatakan, ODGJ ini ditemukan tidur meringkuk di atas pasir oleh tiga pekerja PAM Tirta Sanjiwani Gianyar yang hendak memperbaiki instalasi pipa di sekitar TKP. “Saya dapat telepon dari pekerja PAM itu, saya cek ke TKP dan menghubungi Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk membantu melakukan evakuasi. ODGJ ini dalam kondisi lemas,” jelas Sudiantara.
Setelah berhasil diangkat ke pinggir jalan, sekitar pukul 15.30 Wita personel piket fungsi Polsek Payangan dipimpin Pawas Ipda I Ketut Perasta tiba di TKP. Dibantu masyarakat, mengevakuasi ODGJ ke RSU Payangan untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh ODGJ ini. “Saat ini orang tersebut masih dirawat di Rumah Sakit Umum Payangan didampingi pihak keluarga,” jelas Sudiantara.
Menurut keterangan keluarga, Ketut Dena meninggalkan rumah sejak Sabtu (1/9). Kemungkinan karena linglung, berjalan kaki tanpa tujuan hingga tiba di wilayah Payangan. Berdasarkan keterangan keluarga, Ketut Dena punya riwayat gangguan jiwa sejak anak-anak. 7 nvi
Komentar