Karangasem Absen UDG Bali 2024
Widya Sabha Kecewa Hasil UDG 2023
Latihan untuk lomba ini tidak optimal. Pembina malah mendatangi rumah peserta sehingga tempat berlatih terpencar.
AMLAPURA, NusaBali
Ketua Widya Sabha Karangasem Ida Nyoman Sugata mengevaluasi hasil dari Tim UDG (Utsawa Dharma Gita) Karangasem untuk keikutsertaan UDG Provinsi Bali, 4 - 7 September, di Taman Budaya Bali, Art Centre, Denpasar. Dari evaluasi itu membuahkan kekecewaan pihak Widya Sabha Karangasem.
Penyebab kekecewaan itu karena sejumlah persoalan teknis menurunkan prestasi Karangasem. Oleh karena itu, Karangasem pilih absen pada UDG tahun 2024 ."Bagaimana mungkin meraih prestasi optimal bagi Karangasem. Karena hanya ambil bagian di tiga nomor dari 12 nomor lomba. Lagi pula, peserta yang ikut tanpa melalui tahapan seleksi ketat, dan minimnya anggaran pembinaan," jelas Ida Nyoman Sugata, di Amlapura, Jumat (8/9).
Jelasnya, dari tiga nomor itu dengan 10 peserta. Latihan untuk lomba ini tidak optimal. Pembina malah mendatangi rumah peserta sehingga tempat berlatih terpencar.
Kata Ida Nyoman Sugata, hasil berbeda pada UDG Provinsi Bali tahun-tahun sebelumnya. Prestasi Karangasem pada UDG Provinsi Bali tahun 2016 menyabet 8 emas, tahun 2018 dapat 6 emas, tahun 2019 dapat 6 emas. Tahun 2022, hanya meraih satu medali perak dan satu medali perunggu. Tahun 2023, hanya memenangkan satu medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu.
Menurutnya, penurunan prestasi itu selain karena kekurangan dukungan dana pembinaan, juga dikerjain oleh panitia. Awalnya, untuk nomor Membaca Seloka saat rapat panitia sepakat materinya menghafal seloka 1 - 20. Ketentuannya terbagi dua paket, untuk paket I menghafal seloka 1 -10, dan paket II menghafal seloka 11 - 20. Rencananya paket itu diundi, jika peserta dapat paket I berarti menghafal seloka 1 - 10, jika dapat paket II mesti menghafal seloka 11-20. Ternyata saat H-1, lanjut Ida Nyoman Sugata, keputusan berubah secara sepihak. "Panitia menetapkan lomba membaca seloka, materinya tanpa melalui undian. Bagaimana bisa begitu, saat rapat resmi telah ada kesepakatan, di luar rapat memutuskan lain," jelasnya.
Karena itu, lanjut Ida Nyoman Sugata, Tim UDG Karangasem kecewa atas kejadian itu. "Makanya tahun 2024 nanti, kami dari Karangasem tidak ikut UDG. Kami cukup membina di Karangasem saja, tanpa harus berlomba ke Provinsi Bali," tambah seniman dalang wayang kulit kelahiran 31 Desember 1961 asal Banjar Abang Jeroan, Desa/Kecamatan Abang, Karangasem ini.
Untuk diketahui, Karangasem memenangkan satu medali emas melalui nomor Dharma Wacana Remaja Putri, atas nama Ni Wayan Sugiana, siswi kelas XI Asisten Keperawatan 2 SMKN 1 Amlapura. Sedangkan medali perak dari nomor Menghafal Seloka Dewasa Putri, dua medali perunggu nomor Dharma Wacana Remaja Putra dan Palawakia Remaja Putri.
Di bagian lain, Wakasek Kesiswaan SMKN 1 Amlapura I Made Yuli Arsana mengakui anak didiknya satu-satunya meraih medali emas di UDG Provinsi Bali 2023.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem I Wayan Witrawan mengakui, minimnya peserta di UDG Provinsi Bali karena keterbatasan anggaran. "Kami kirim peserta UDG ini menyesuaikan dengan anggaran yang ada," jelasnya.7k16
1
Komentar