Bulog Bali Siap Salurkan untuk 194.418 PMK
Beras Bantuan Pangan Pemerintah
Untuk persiapan penyaluran bantuan pangan, Bulog sudah menggelar rapat koordinasi dengan dinas sosial dari 9 kabupaten/kota di Bali.
DENPASAR, NusaBali
Perum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kantor Wilayah Bali siap menyalurkan beras bantuan pangan pemerintah untuk tahap kedua, untuk September, Oktober dan November. Sebanyak 194.418 keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan menerima bantuan. Jumlahnya 10 kilogram (KG) setiap bulan, sehingga secara keseluruhan, selama 3 bulan KPM mendapatkan 30 kilogram.
“Sekarang ini kami di Bulog sedang re-baging (membungkus) beras 10 kg,” kata Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Bulog Kanwil Provinsi Bali Avrilia Purwandari, Jumat (8/9).
Dijelaskan, penyaluran bantuan pangan 3 bulan tahap kedua, merupakan kelanjutan dari banpangan pangan tahap pertama, antara Maret-April-Mei lalu. “Yang itu sudah selesai,” ujarnya.
Untuk persiapan penyaluran bantuan pangan, Bulog sudah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait. Terutama dengan instansi terkait, seperti dengan dinas sosial dari 9 kabupaten/kota di Bali.
Menurutnya pagu atau jumlah serta KPM ditentukan oleh dinas sosial masing-masing kabupaten/kota. Bulog, kata Avrilia, hanya bertugas menyalurkan sesuai dengan pagu yang ditetapkan. “Datanya diberikan dinas sosial,” ucapnya sembari menyebut bantuan pangan tahap kedua ini akan diberikan kepada 194.418 KPM, sama seperti bantuan pada tahap pertama.
Lebih lanjut dikatakan bantuan pangan dari pemerintah itu, berbeda dengan bantuan pangan melalui pasar murah, yang dilaksanakan pemerintah daerah. “Ini memang khusus dari pemerintah pusat. Sedangkan pasar murah, biasanya pemerintah daerah melalui dinas terkait yang menyelenggarakannya,” tegas Avrilia.
Disinggung tentang cadangan atau stok beras yang dimiliki Bulog Bali, Avrilia mengatakan saat ini ada 6.350 ton. “Per 8 September hari ini (kemarin),” jelasnya.
Jumlah tersebut dinamis, karena akan terus bertambah. “Kita masih akan terus bertambah pengadaan berasnya. Masih ada move lagi,” ujarnya.
Dia pun meyakinankan persediaan beras tersebut benar-benar ada. Beras itu kata dia, tersimpan di 7 gudang Bulog di Bali. Di antaranya di Kediri (Tabanan), Batubulan (Gianyar). Menurutnya dengan stok 6.350 ton, stok beras Bulog Bali aman.
Sementara berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Jumat(8/9) rata-rata harga beras di pasaran berkisar antara Rp10.800 sampai dengan 14.000. Harga rata-rata beras itu berasal dari pantauan harga di tiga pasar di Denpasar, yakni Pasar Badung, Pasar Kreneng dan Pasar Nyanglan. Beras merupakan salah satu dari 23 bahan pokok (pangan) yang setiap hari mendapatkan pantauan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Adapun untuk jenis beras, adalah Beras Medium (Bulog) Rp 10.800 per kg. Kemudian bervariasi sesuai dengan merknya, ada beras premium merk tertentu Rp 13.500 per kg. Beras medium lokal Rp12.500 per kg. Harga beras pada Jumat kemarin, masih sama dengan harga Kamis (7/9). 7 k17
Komentar