Indra Sjafri Terkesan Bali United Maju Pesat
Pelatih tim nasional U-19 Indra Sjafri mengaku senang melihat perkembangan tim Bali United yang sangat pesat, baik dari sisi teknis maupun nonteknis.
GIANYAR, NusaBali
Indra pernah menangani Bali United sebelum dipanggil untuk melatih timnas U-19. Hal ini dikatakan Indra Sjafri seusai Bali United menumbangkan Persiba Balikpapan 2-0 pada Rabu (5/7), dalam lanjutan laga Liga 1, meski tanpa empat pemain pilar yang dipanggil ke timnas nasional U-22.
"Ada dua yang saya lihat, nonteknis sangat pesat, store-nya tambah besar, manajemen lebih baik. Dari sisi teknis juga baik, terbukti ada empat pemain dipanggil timnas," kata Indra Sjafri, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kamis (6/7).
Saat menghadapi Persiba, Indra menilai absennya beberapa pemain, seperti Yabes Roni dan Ricky Fajrin, cukup memberi pengaruh, tetapi pada akhirnya Bali United bisa menang. Melihat perkembangan ini, Indra yakin mantan klub yang diasuhnya itu mampu meraih posisi di atas 10 besar di akhir kompetisi Liga 1, melebihi target awal, yaitu sekadar lolos dari degradasi.
"Ini tentu sudah sesuai dengan tahapan-tahapan sebagaimana rencana awal ketika klub dibangun," ujar Indra.
Karena itu, Indra yakin lima tahun ke depan Bali United benar-benar diisi 75 persen skuad putra lokal Bali. Dengan manajemen yang baik dan klub yang makin kompetitif, Indra berharap putra-putra Bali yang masih bermain di tim lain untuk kembali dan memperkuat Bali United.
"Kalau terus seperti ini, saya yakin 10 tahun ke depan Bali bisa jadi kiblat sepak bola nasional," ujar Indra.
Sementara itu, kemenangan atas Persiba 2-0 pada Rabu lalu, sekaligus menebus dua kekalahan Bali United beruntun. Pelatih Widodo Cahyono Putro menebus kekalahan itu dengan kemenangan spesial. Tiga poin disabet, ia pun menjadi pelatih pertama Serdadu Tridatu yang mampu mengubur trauma terhadap Persiba.
Bali United terbebani rangkaian fakta negatif saat jumpa Persiba. Lima kali bentrok sejak 2014, mereka selalu kalah dari Persiba. Ditangani pelatih sekaliber Indra Sjafri pun mereka mentok. Dua dari lima kekalahan Bali United terjadi di Indonesia Soccer Championship (ISC A) 2016. Mereka dilibas tim Beruang Madu 1-3 dan 1-2.
Bersama Widodo, Bali United baru bisa melancarkan pukulan balik terhadap Persiba. Tak heran jika kemenangan itu disebut spesial. Apalagi, Bali United terdongkrak ke urutan 7 klasemen dengan raihan 19 poin. Mereka membuat Persiba kian terbenam di posisi juru kunci. *dek
Komentar