Viral Wanita Ancam Rampas Motor Bocah
Diduga Gara-Gara Utang Piutang
SINGARAJA, NusaBali - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang wanita mengancam akan merampas sepeda motor seorang bocah di bawah umur di Desa Poh Bergong, Kecamatan Buleleng. Video tersebut diduga terjadi pada Rabu (6/9) lalu.
Dalam video tersebut, wanita yang diketahui berinisial AR, 23, asal Sidoarjo, Jawa Timur, terlihat sedang menelepon ayah dari bocah tersebut menggunakan ponsel milik bocah. Dalam percakapan dengan sang ayah, AR mengancam untuk segera membayar. Namun tidak jelas, pembayaran apa yang dimaksud.
"Kasih tahu bapakmu, suruh bayar Rp 250.000. Kalau besok tidak dikasih, besok aku ketemu anakmu, motor anakmu tak ambil," kata si wanita dalam video kepada bocah tersebut yang sedang duduk di atas motor.
Sementara di sebelah wanita itu juga ada satu wanita yang duduk di atas sepeda motor sembari memainkan ponsel. Dalam video tersebut, terlihat sang anak sesekali menjawab pertanyaan yang dilontarkan AR sembari menangis. Bahkan tak segan wanita yang diketahui bekerja di warung remang-remang itu juga melontarkan kata kasar di depan bocah. Meski korban sudah dalam kondisi menangis, pelaku juga menoyor kepala korban.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, kasus ancaman perampasan dan penyitaan motor ini telah dilaporkan oleh orangtua korban ke Polres Buleleng. "Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan," kata AKP Darma, Jumat (8/9).
Ia mengatakan, polisi masih menunggu hasil visum korban. Karena pada saat kejadian dan video yang beredar anak ini sempat mengalami aksi kekerasan.
"Itu bermula dari laporan sang Ayah yang tidak terima anaknya diancam seperti itu," imbuh AKP Darma.
Menurutnya, kasus tersebut terjadi lantaran ayah korban dulunya sebagai pelanggan di tempat AR bekerja sempat melakukan pemukulan terhadap AR. Agar aksinya tidak dilaporkan ke polisi, sang ayah pun berjanji akan memberikan biaya perawatan untuk AR.
"Sebelumnya orang tua dari anak itu punya hutang. Ayahnya janji memberikan biaya perawatan. Namun tidak ditepati, orang tua korban tidak pernah ke warung si wanita itu lagi," pungkasnya.
Saat ini, polisi telah memanggil AR untuk dimintai keterangan. Karena masih proses penyelidikan, AR pun kini dikenakan wajib lapor oleh polisi.7mzk
"Kasih tahu bapakmu, suruh bayar Rp 250.000. Kalau besok tidak dikasih, besok aku ketemu anakmu, motor anakmu tak ambil," kata si wanita dalam video kepada bocah tersebut yang sedang duduk di atas motor.
Sementara di sebelah wanita itu juga ada satu wanita yang duduk di atas sepeda motor sembari memainkan ponsel. Dalam video tersebut, terlihat sang anak sesekali menjawab pertanyaan yang dilontarkan AR sembari menangis. Bahkan tak segan wanita yang diketahui bekerja di warung remang-remang itu juga melontarkan kata kasar di depan bocah. Meski korban sudah dalam kondisi menangis, pelaku juga menoyor kepala korban.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, kasus ancaman perampasan dan penyitaan motor ini telah dilaporkan oleh orangtua korban ke Polres Buleleng. "Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan," kata AKP Darma, Jumat (8/9).
Ia mengatakan, polisi masih menunggu hasil visum korban. Karena pada saat kejadian dan video yang beredar anak ini sempat mengalami aksi kekerasan.
"Itu bermula dari laporan sang Ayah yang tidak terima anaknya diancam seperti itu," imbuh AKP Darma.
Menurutnya, kasus tersebut terjadi lantaran ayah korban dulunya sebagai pelanggan di tempat AR bekerja sempat melakukan pemukulan terhadap AR. Agar aksinya tidak dilaporkan ke polisi, sang ayah pun berjanji akan memberikan biaya perawatan untuk AR.
"Sebelumnya orang tua dari anak itu punya hutang. Ayahnya janji memberikan biaya perawatan. Namun tidak ditepati, orang tua korban tidak pernah ke warung si wanita itu lagi," pungkasnya.
Saat ini, polisi telah memanggil AR untuk dimintai keterangan. Karena masih proses penyelidikan, AR pun kini dikenakan wajib lapor oleh polisi.7mzk
1
Komentar