Polda Bali Bentuk Direktorat Siber
Khusus Atasi Kejahatan Dunia Maya yang Meningkat
"Bapak Menteri KemenPAN-RB (Abdullah Azwar Anas) telah melakukan kunjungan ke Polda Bali beberapa minggu lalu. Akhirnya dinilai layak membentuk Direktorat Siber,”
DENPASAR, NusaBali
Mengatasi maraknya kejahatan dunia maya yang terjadi di Bali belakangan ini membuat Polda Bali membentuk satuan khusus yakni Direktorat Siber. Satuan ini sudah ada di Mabes Polri. Sementara di Polda Bali selama ini berada di bawah Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus).
Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra disela kegiatan simakrama dengan insan media di Aula PRG Polda Bali, Jalan WR Supratman Nomor 7 Denpasar, Jumat (8/9) mengungkapkan rencana pembentukan Dit Siber ini untuk menghadapi maraknya kejahatan online. Ada sembilan Polda yang akan membentuk Dit Siber termasuk salah satunya Polda Bali. Rencana pembentukan itu sedang dalam pembahasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
"Bapak Menteri KemenPAN-RB (Abdullah Azwar Anas) telah melakukan kunjungan ke Polda Bali beberapa minggu lalu. Kedatangannya untuk melihat apakah Polda Bali perlu dibentuk satu satuan khusus Siber. Akhirnya dinilai layak untuk membentuk satuan tersebut. Selama ini untuk menangani kasus dunia maya ditangani oleh Dit Reskrimsus dalam hal ini Subdit V Siber," ungkap Kapolda.
Kapolda mengaku, belakangan ini di Bali banyak sekali korban kejahatan online. Ada kejahatan judi online, kejahatan jual beli online, berita bohong, dan berbagai bentuk kejahatan online lainnya. "Misalnya, korban ditawari barang bagus, begitu datang barangnya beda. Begitu kompleksnya masalah dunia maya saat ini," beber jenderal bintang dua di pundak putra asli Tabanan ini.
Melalui simakrama yang dihadiri oleh puluhan wartawan bersama Pemred dari berbagai media massa baik cetak, online, dan TV, dan radio kemarin Kapolda berharap untuk mencerdaskan masyarakat lewat berita positif. Kapolda mengaku salah satu tantangan terbesar ke depan adalah pengamanan Pemilu serentak 2024.
Kapolda juga mengaku tingkat penyebaran informasi menjelang Pemilu serentak 2024 semakin tinggi. Tak jarang informasi hoax maupun isu berbau profokatif yang memicu polarisasi di tengah masyarakat bertebaran. Media massa sebagai salah satu pemegang peran fungsi kontrol diharapkan dapat membantu Polri dan juga pemerintah untuk menjaga stabilitas keamanan.
"Saya sungguh menyadari begitu pentingnya peran dari rekan-rekan wartawan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Tanpa media massa akan menjadi hambatan kepolisian untuk mempublikasikan kegiatan kepada masyarakat. Media massa memiliki peran strategis sebagai fungsi sosial dan alat kontrol. Oleh karena ini saya mengaja media massa untuk menjadi mitra Polri," tuturnya.
Kapolda juga mengungkapkan berbagai kegiatan Polri yang merupakan program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Misalnya, Jumat Curhat digelar setiap hari Jumat, Minggu Kasih setiap hari Minggu, dan Polisi Banjar. "Semua kegiatan ini bersentuhan langsung di masyarkat. Diharapkan persoalan kecil di masyarakat segera bisa diatasi sebelum besar dan mengakibatkan terganggunya Kamtibmas," pungkasnya. 7 pol
Mengatasi maraknya kejahatan dunia maya yang terjadi di Bali belakangan ini membuat Polda Bali membentuk satuan khusus yakni Direktorat Siber. Satuan ini sudah ada di Mabes Polri. Sementara di Polda Bali selama ini berada di bawah Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus).
Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra disela kegiatan simakrama dengan insan media di Aula PRG Polda Bali, Jalan WR Supratman Nomor 7 Denpasar, Jumat (8/9) mengungkapkan rencana pembentukan Dit Siber ini untuk menghadapi maraknya kejahatan online. Ada sembilan Polda yang akan membentuk Dit Siber termasuk salah satunya Polda Bali. Rencana pembentukan itu sedang dalam pembahasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
"Bapak Menteri KemenPAN-RB (Abdullah Azwar Anas) telah melakukan kunjungan ke Polda Bali beberapa minggu lalu. Kedatangannya untuk melihat apakah Polda Bali perlu dibentuk satu satuan khusus Siber. Akhirnya dinilai layak untuk membentuk satuan tersebut. Selama ini untuk menangani kasus dunia maya ditangani oleh Dit Reskrimsus dalam hal ini Subdit V Siber," ungkap Kapolda.
Kapolda mengaku, belakangan ini di Bali banyak sekali korban kejahatan online. Ada kejahatan judi online, kejahatan jual beli online, berita bohong, dan berbagai bentuk kejahatan online lainnya. "Misalnya, korban ditawari barang bagus, begitu datang barangnya beda. Begitu kompleksnya masalah dunia maya saat ini," beber jenderal bintang dua di pundak putra asli Tabanan ini.
Melalui simakrama yang dihadiri oleh puluhan wartawan bersama Pemred dari berbagai media massa baik cetak, online, dan TV, dan radio kemarin Kapolda berharap untuk mencerdaskan masyarakat lewat berita positif. Kapolda mengaku salah satu tantangan terbesar ke depan adalah pengamanan Pemilu serentak 2024.
Kapolda juga mengaku tingkat penyebaran informasi menjelang Pemilu serentak 2024 semakin tinggi. Tak jarang informasi hoax maupun isu berbau profokatif yang memicu polarisasi di tengah masyarakat bertebaran. Media massa sebagai salah satu pemegang peran fungsi kontrol diharapkan dapat membantu Polri dan juga pemerintah untuk menjaga stabilitas keamanan.
"Saya sungguh menyadari begitu pentingnya peran dari rekan-rekan wartawan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Tanpa media massa akan menjadi hambatan kepolisian untuk mempublikasikan kegiatan kepada masyarakat. Media massa memiliki peran strategis sebagai fungsi sosial dan alat kontrol. Oleh karena ini saya mengaja media massa untuk menjadi mitra Polri," tuturnya.
Kapolda juga mengungkapkan berbagai kegiatan Polri yang merupakan program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Misalnya, Jumat Curhat digelar setiap hari Jumat, Minggu Kasih setiap hari Minggu, dan Polisi Banjar. "Semua kegiatan ini bersentuhan langsung di masyarkat. Diharapkan persoalan kecil di masyarakat segera bisa diatasi sebelum besar dan mengakibatkan terganggunya Kamtibmas," pungkasnya. 7 pol
Komentar