Warga Satra Tewas Tenggak Racun Tikus
Diduga Depresi Berat karena Sakit Kepala Menahun
Berdasarkan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), petugas juga menemukan satu botol minuman soda yang berisi racun tikus berikut pembungkusnya
BANGLI, NusaBali
Diduga mengalami depresi berat akibat sakit kepala menahun yang tidak kunjung sembuh, pria berinisial I Ketut A, 60, nekat menenggak minuman bersoda dicampur dengan racun tikus hingga tewas. Pria asal Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Bangli ini sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Bangli sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia, Jumat (8/9) siang.
Informasi yang dihimpun NusaBali, kasus bunuh diri ini terungkap, berawal saat Kamis (7/9) sekitar pukul 18.30 Wita, Ketut A ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri di dalam kamar rumahnya. Pihak keluarga yang melihat kondisi tersebut langsung membawa korban ke salah satu klinik. Ketika dilakukan pemeriksaan medis, kondisi Ketut A sudah lemas dan muntah-muntah.
Akhirnya, Ketut A dirujuk ke RSU Bangli untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Selang sehari, tepatnya pada Jumat (8/9), Ketut A dinyatakan meninggal dunia. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan keluarga ke Polsek Kintamani.
Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto saat dikonfirmasi NusaBali membenarkan adanya laporan kasus bunuh diri tersebut. Menurut Kapolsek Agus Susanto, Ketut A pertama kali ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kamar oleh kerabatnya. Selain itu, di areal dapur ditemukan bekas muntahan dan racun tikus yang berserakan. Berdasarkan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), petugas juga menemukan satu botol minuman soda yang berisi racun tikus berikut pembungkusnya.
"Yang bersangkutan sempat dilarikan ke klinik, kemudian dirujuk ke rumah sakit. Pada Jumat siang pukul 13.30 Wita korban dinyatakan meninggal dunia karena minum soda diduga dicampur racun tikus," ujar Kapolsek Agus Susanto.
Lanjut Kapolsek Agus Susanto, pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Dari keterangan pihak keluarga, Ketut A diketahui memiliki riwayat sakit kepala menahun. Karena sakit yang tidak kunjung sembuh membuat korban defresi berat. Diduga defresi ini menjadi pemicu Ketut A mengakhiri hidupnya dengan menenggak minuman dicampur racun tikus. 7esa.
Diduga mengalami depresi berat akibat sakit kepala menahun yang tidak kunjung sembuh, pria berinisial I Ketut A, 60, nekat menenggak minuman bersoda dicampur dengan racun tikus hingga tewas. Pria asal Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Bangli ini sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Bangli sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia, Jumat (8/9) siang.
Informasi yang dihimpun NusaBali, kasus bunuh diri ini terungkap, berawal saat Kamis (7/9) sekitar pukul 18.30 Wita, Ketut A ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri di dalam kamar rumahnya. Pihak keluarga yang melihat kondisi tersebut langsung membawa korban ke salah satu klinik. Ketika dilakukan pemeriksaan medis, kondisi Ketut A sudah lemas dan muntah-muntah.
Akhirnya, Ketut A dirujuk ke RSU Bangli untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Selang sehari, tepatnya pada Jumat (8/9), Ketut A dinyatakan meninggal dunia. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan keluarga ke Polsek Kintamani.
Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto saat dikonfirmasi NusaBali membenarkan adanya laporan kasus bunuh diri tersebut. Menurut Kapolsek Agus Susanto, Ketut A pertama kali ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kamar oleh kerabatnya. Selain itu, di areal dapur ditemukan bekas muntahan dan racun tikus yang berserakan. Berdasarkan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), petugas juga menemukan satu botol minuman soda yang berisi racun tikus berikut pembungkusnya.
"Yang bersangkutan sempat dilarikan ke klinik, kemudian dirujuk ke rumah sakit. Pada Jumat siang pukul 13.30 Wita korban dinyatakan meninggal dunia karena minum soda diduga dicampur racun tikus," ujar Kapolsek Agus Susanto.
Lanjut Kapolsek Agus Susanto, pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Dari keterangan pihak keluarga, Ketut A diketahui memiliki riwayat sakit kepala menahun. Karena sakit yang tidak kunjung sembuh membuat korban defresi berat. Diduga defresi ini menjadi pemicu Ketut A mengakhiri hidupnya dengan menenggak minuman dicampur racun tikus. 7esa.
1
Komentar