Hentikan Kebisingan Politik, Fahri Hamzah Dukung KPU Majukan Pendaftaran Pilpres
Fahri Hamzah
Partai Gelora
Gelora Bali
Anis Matta
Pemilu 2024
Pilpres 2024
Pileg 2024
DCT
Kampenye Pemilu
KPU RI
PKPU
MANGUPURA, NusaBali.com - KPU RI bakal memajukan jadwal pendaftaran pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden 9 hari lebih awal. Hal ini pun didukung Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah yang jenuh dengan kebisingan politik di tingkat elit.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, KPU RI merujuk UU Nomor 7 Tahun 2023 berkenaan Penetapan Perppu 1/2022 tentang Perubahan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu).
Hal ini mengatur kampanye Pemilu harus sudah dilakukan 25 hari setelah Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota Legislatif ditetapkan. Sementara dihitung dari penetapan DCT Paslon Presiden-Wapres, kampanye digelar pasca 15 harinya.
Untuk itu, KPU RI memajukan tanggal pendaftaran paslon presiden-wapres dari 19 November 2023 menjadi 10 November 2023. Sebab, tahapan final pencalonan anggota legislatif berakhir pada 3 November 2023 dan Presiden-Wapres berakhir pada 13 November 2023.
"Itu berita baik karena seharusnya memang kebisingan para capres itu harus dihentikan, (dengan) masuk kepada prosedur penjadwalan yang lebih real," ungkap Fahri, ditemui usai menjadi pembicara dalam sebuah seminar yang digelar Aliansi Pemuda Hindu Bali (APHB) Badung di Puspem Badung, Minggu (10/9/2023) sore.
Saat pernyataan ini disampaikan oleh mantan Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 ini, masa pendaftaran paslon presiden-wapres tepat tersisa satu bulan lagi. Menurut Fahri, waktu yang semakin mepet ini mampu mengakselerasi konstelasi politik agar segera menuju ranah politik gagasan alih-alih bising seperti saat ini.
Kebisingan politik di tingkat elit ini dikatakan politisi kelahiran Sumbawa, NTB, dipicu oleh 'kontestasi perasaan'. Para elit disebut saling menyalahkan, menuduh satu sama lain, dan memantik SARA. Penawar dari atmosfer politik semacam ini, kata Fahri, adalah dialog dan debat berbasis gagasan.
"Orang itu mau jadi pemimpin, apa yang mau dia bawa sebagai pemimpin. Itu yang penting menurut saya. Itu (jadwal pendaftaran Pilpres dimajukan) justru bagus," tegas Fahri yang juga bakal caleg DPR RI yang didaftaran Partai Gelora pada Daerah Pemilihan (Dapil) NTB 1/Kota Mataram.
Terkait pemajuan jadwal pendaftaran Pilpres ini, Fahri justru menganggapnya masih tanggung. Lantaran, hal yang sama tidak sekalian dilakukan untuk proses pencalonan anggota legislatif baik DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
"Kita juga mendorong KPU agar menjadwalkan hal yang sama untuk Anggota DPR, DPD, dan juga DPRD sehingga kontestasi gagasan di antara kandidat lebih diutamakan daripada kontestasi perasaan yang selama ini muncul," tukas Fahri. *rat
Hal ini mengatur kampanye Pemilu harus sudah dilakukan 25 hari setelah Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota Legislatif ditetapkan. Sementara dihitung dari penetapan DCT Paslon Presiden-Wapres, kampanye digelar pasca 15 harinya.
Untuk itu, KPU RI memajukan tanggal pendaftaran paslon presiden-wapres dari 19 November 2023 menjadi 10 November 2023. Sebab, tahapan final pencalonan anggota legislatif berakhir pada 3 November 2023 dan Presiden-Wapres berakhir pada 13 November 2023.
"Itu berita baik karena seharusnya memang kebisingan para capres itu harus dihentikan, (dengan) masuk kepada prosedur penjadwalan yang lebih real," ungkap Fahri, ditemui usai menjadi pembicara dalam sebuah seminar yang digelar Aliansi Pemuda Hindu Bali (APHB) Badung di Puspem Badung, Minggu (10/9/2023) sore.
Saat pernyataan ini disampaikan oleh mantan Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 ini, masa pendaftaran paslon presiden-wapres tepat tersisa satu bulan lagi. Menurut Fahri, waktu yang semakin mepet ini mampu mengakselerasi konstelasi politik agar segera menuju ranah politik gagasan alih-alih bising seperti saat ini.
Kebisingan politik di tingkat elit ini dikatakan politisi kelahiran Sumbawa, NTB, dipicu oleh 'kontestasi perasaan'. Para elit disebut saling menyalahkan, menuduh satu sama lain, dan memantik SARA. Penawar dari atmosfer politik semacam ini, kata Fahri, adalah dialog dan debat berbasis gagasan.
"Orang itu mau jadi pemimpin, apa yang mau dia bawa sebagai pemimpin. Itu yang penting menurut saya. Itu (jadwal pendaftaran Pilpres dimajukan) justru bagus," tegas Fahri yang juga bakal caleg DPR RI yang didaftaran Partai Gelora pada Daerah Pemilihan (Dapil) NTB 1/Kota Mataram.
Terkait pemajuan jadwal pendaftaran Pilpres ini, Fahri justru menganggapnya masih tanggung. Lantaran, hal yang sama tidak sekalian dilakukan untuk proses pencalonan anggota legislatif baik DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
"Kita juga mendorong KPU agar menjadwalkan hal yang sama untuk Anggota DPR, DPD, dan juga DPRD sehingga kontestasi gagasan di antara kandidat lebih diutamakan daripada kontestasi perasaan yang selama ini muncul," tukas Fahri. *rat
1
Komentar