Pemkab Gianyar Santuni Keluarga Korban Lift Jatuh
GIANYAR, NusaBali - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Tenaga Kerja menyerahkan santunan kepada keluarga korban lift jatuh, Senin (11/9).
Masing-masing mendapatkan santunan sebesar Rp 15 juta. Santunan tersebut, dIsamping sebagai rasa belasungkawa juga sebagai wujud kehadiran pemerintah daerah di tengah-tengah masyarakat.
Santunan diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar Ida Ayu Ketut Surya Adnyani dan Kepala BPBD Kabupaten Gianyar Ida Bagus Putu Suamba beserta jajaran. Diawali dari rumah duka almarhum I Wayan Aries Setiawan di Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh, Ubud. Dari raut wajah keluarga korban, tampak jelas bahwa meninggalnya Aris masih menyisakan luka yang mendalam. Terutama sang ibu, Ni Wayan Sumastini,48, yang tak henti-hentinya meneteskan air mata ketika Kadisnaker Kabupaten Gianyar bersama Kepala BPBD mengucap rasa belasungkawanya atas bencana yang terjadi di Ayuterra Resort Ubud.
Tidak hanya di rumah Aries, suasana duka juga masih menyelimuti kediaman Ni Luh Superningsih di Banjar Peneca Payangan dan Sang Putu Bayu Adi Setiawan di Banjar Kedewatan, Ubud, Gianyar. Di samping menyantuni korban, Kadisnaker Gianyar Ida Ayu Ketut Surya Adnyani juga menyambangi Ayuterra Resort sembari melihat lokasi tragedi lift jatuh yang menyebabkan 5 pekerja meninggal dunia.
“Saya berbelasungkawa atas kejadian ini, di mana ini juga ranah Dinas Tenaga Kerja sesuai Peraturan Menaker Nomor 5 Tahun 2018 terkait dengan K3, yaitu keselamatan kesehatan kerja. Jadi ini akan menjadi atensi bagi kami untuk memantau hotel, resort, atau vila yang ada di wilayah Gianyar terkait alat yang dimanfaatkan oleh pegawainya,” ujar Dayu Surya. Dayu Surya menekankan bahwa kejadian di Ayuterra akan menjadi pembelajaran untuk lebih waspada. Istri Bupati Gianyar ini juga mengimbau kepada pemilik hotel ataupun restoran di Gianyar untuk menjaga K3 tersebut.
“Pengusaha juga harus peduli kepada keselamatan pegawai,” ujarnya mengingatkan. Hal senada juga diungkapkan Kepala BPBD Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Suamba, bahwa kehadirannya untuk memberikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban tragedi lift di Ayuterra Resort. “Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban, santunan ini kebetulan sudah kami anggarkan dalam perencanaan sehingga dalam hal ini kehadiran pemerintah dapat dirasakan di tengah masyarakat,” jelasnya.
Dirinya juga berharap kehadiran pemerintah di tengah masyarakat khususnya keluarga korban lift dapat meringankan beban keluarga. “Harapan kami kehadiran pemerintah dapat membantu meringankan beban warga yang terkena musibah, semoga bantuan ini berguna dan bermanfaat bagi keluarga korban. Semoga bisa membantu dan mengurangi rasa duka yang menyelimuti,” ujar birokrat asal Desa Pejeng Kawan ini.
Seperti diketahui, tram lift Ayuterra Resort meluncur ke jurang pada, Jumat (1/9) siang. Diduga Lift terbuka itu mengalami kerusakan. Naas, di dalam lift terdapat 5 karyawan yang seluruhnya masih bujang. Dari 5 korban, 3 orang merupakan warga Gianyar, 1 asal Bangli dan 1 lagi asal Buleleng. Mereka, yakni Sang Putu Bayu Adi Krisna,19, asal Banjar Kedewatan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud; Ni Luh Supernigsih,20, asal Banjar Paneca, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan; I Wayan Aries Setiawan,23, asal Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud; Kadek Hardiyani,24, asal Banjar Teruna, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli; serta Kadek Yanti Pradewi,19, asal Banjar Dinas Beji, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Saat kejadian, Wayan Aries Setiawan dan Kadek Hardiyani meninggal di tempat kejadian dengan cedera kepala berat. Sementara 3 lainnya ditemukan masih bernapas saat dievakuasi, namun dinyatakan meninggal dalam perjalanan menuju RSUD Payangan. @ nvi
Santunan diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar Ida Ayu Ketut Surya Adnyani dan Kepala BPBD Kabupaten Gianyar Ida Bagus Putu Suamba beserta jajaran. Diawali dari rumah duka almarhum I Wayan Aries Setiawan di Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh, Ubud. Dari raut wajah keluarga korban, tampak jelas bahwa meninggalnya Aris masih menyisakan luka yang mendalam. Terutama sang ibu, Ni Wayan Sumastini,48, yang tak henti-hentinya meneteskan air mata ketika Kadisnaker Kabupaten Gianyar bersama Kepala BPBD mengucap rasa belasungkawanya atas bencana yang terjadi di Ayuterra Resort Ubud.
Tidak hanya di rumah Aries, suasana duka juga masih menyelimuti kediaman Ni Luh Superningsih di Banjar Peneca Payangan dan Sang Putu Bayu Adi Setiawan di Banjar Kedewatan, Ubud, Gianyar. Di samping menyantuni korban, Kadisnaker Gianyar Ida Ayu Ketut Surya Adnyani juga menyambangi Ayuterra Resort sembari melihat lokasi tragedi lift jatuh yang menyebabkan 5 pekerja meninggal dunia.
“Saya berbelasungkawa atas kejadian ini, di mana ini juga ranah Dinas Tenaga Kerja sesuai Peraturan Menaker Nomor 5 Tahun 2018 terkait dengan K3, yaitu keselamatan kesehatan kerja. Jadi ini akan menjadi atensi bagi kami untuk memantau hotel, resort, atau vila yang ada di wilayah Gianyar terkait alat yang dimanfaatkan oleh pegawainya,” ujar Dayu Surya. Dayu Surya menekankan bahwa kejadian di Ayuterra akan menjadi pembelajaran untuk lebih waspada. Istri Bupati Gianyar ini juga mengimbau kepada pemilik hotel ataupun restoran di Gianyar untuk menjaga K3 tersebut.
“Pengusaha juga harus peduli kepada keselamatan pegawai,” ujarnya mengingatkan. Hal senada juga diungkapkan Kepala BPBD Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Suamba, bahwa kehadirannya untuk memberikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban tragedi lift di Ayuterra Resort. “Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban, santunan ini kebetulan sudah kami anggarkan dalam perencanaan sehingga dalam hal ini kehadiran pemerintah dapat dirasakan di tengah masyarakat,” jelasnya.
Dirinya juga berharap kehadiran pemerintah di tengah masyarakat khususnya keluarga korban lift dapat meringankan beban keluarga. “Harapan kami kehadiran pemerintah dapat membantu meringankan beban warga yang terkena musibah, semoga bantuan ini berguna dan bermanfaat bagi keluarga korban. Semoga bisa membantu dan mengurangi rasa duka yang menyelimuti,” ujar birokrat asal Desa Pejeng Kawan ini.
Seperti diketahui, tram lift Ayuterra Resort meluncur ke jurang pada, Jumat (1/9) siang. Diduga Lift terbuka itu mengalami kerusakan. Naas, di dalam lift terdapat 5 karyawan yang seluruhnya masih bujang. Dari 5 korban, 3 orang merupakan warga Gianyar, 1 asal Bangli dan 1 lagi asal Buleleng. Mereka, yakni Sang Putu Bayu Adi Krisna,19, asal Banjar Kedewatan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud; Ni Luh Supernigsih,20, asal Banjar Paneca, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan; I Wayan Aries Setiawan,23, asal Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud; Kadek Hardiyani,24, asal Banjar Teruna, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli; serta Kadek Yanti Pradewi,19, asal Banjar Dinas Beji, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Saat kejadian, Wayan Aries Setiawan dan Kadek Hardiyani meninggal di tempat kejadian dengan cedera kepala berat. Sementara 3 lainnya ditemukan masih bernapas saat dievakuasi, namun dinyatakan meninggal dalam perjalanan menuju RSUD Payangan. @ nvi
Komentar