Badung Segera Tangani Keretakan Tebing Uluwatu
Didahului dengan Scanning Batuan
Di samping penanganan keretakan, Dinas PUPR juga akan tangani abrasi di dasar tebing.
MANGUPURA, NusaBali
Tebing Pura Luhur Uluwatu di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, dikabarkan kembali mengalami keretakan. Kondisi keretakan tebing Pura Uluhur Uluwatu pun beredar di media sosial (medsos).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Ida Bagus Surya Suamba, mengakui sudah mendapat informasi terkait kondisi tebing Pura Luhur Uluwatu yang dikabarkan kembali mengalami keretakan. Menurut dia, upaya penanganan saat ini tengah dilakukan.
Untuk memastikan kondisi keretakan tebing, lanjut Surya Suamba, tim akan melakukan scanning terlebih dahulu. “Setelah itu baru nanti kita bisa lanjut untuk penanganan, supaya tidak salah dan memperparah yang kita tangani,” katanya, Selasa (12/9).
Di samping keretakan pada tebing, fokus penanganan juga akan dilakukan berkenaan dengan abrasi di dasar tebing. Penanganan itu akan didahului dengan pengajuan permohonan izin ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali. “Kalau untuk keretakan tebing menunggu hasil scan, sedangkan abrasinya menunggu izin dahulu. Permohonan izinnya akan kita ajukan minggu ini, tapi secara lisan itu sudah,” ucap Surya Suamba.
Ditanya soal penanganan di dasar tebing, birokrat asal Tabanan ini mengaku sesuai rencana berupa revetment, itu akan langsung dikerjakan, mengacu pada SK Bupati untuk kondisi darurat pelaksanaan sesuai dengan ketentuan yang ada. “Intinya kita tangani sesegera mungkin,” tegasnya lagi.
Panglingsir Puri Jro Kuta yang merupakan Pengempon Pura Luhur Uluwatu, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya membenarkan bahwa tim dari pemerintah Kabupaten Badung telah bergerak sigap menyikapi kondisi keretakan tersebut. Menurut dia, itu sejalan dengan penegasan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang menghendaki penanganan cepat. “Tadi kami sudah matur piuning. Tapi nanti ketika mulai kerja untuk mendiagnosa itu, saya juga akan minta waktu ke Bhagawanta Puri untuk menghaturkan upakara, itu yang kami lakukan secara niskala,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Turah Joko itu pun menegaskan bahwa dirinya sangat berterima kasih atas komitmen Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang telah merespon dengan cepat terkait keretakan tebing Pura Luhur Uluwatu. Bahkan beberapa hari lalu sudah juga turun melakukan peninjauan ke lokasi.
“Mudah-mudahan apa yang direncanakan dan kita harapkan bersama bisa terwujud dengan baik. Mari bersama-sama kita berdoa agar itu bisa segera ditangani. Apalagi ini adalah Pura Sad Kahyangan yang merupakan benteng kita selaku umat Hindu,” katanya.
Sebelumnya Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menunjuk tim teknis untuk melakukan pengecekan ke lapangan dan meminta agar segera melakukan tindak lanjut berupa perbaikan retakan, penguatan, dan penataan sebagai upaya konkret untuk mengantisipasi terjadinya abrasi tebing kawasan Pura yang terletak di ujung selatan Kabupaten Badung tersebut.
“Saya sudah menunjuk tim teknis untuk melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Saya juga perintahkan agar ini segera ditindaklanjuti, dengan menyiapkan masterplan untuk memperbaiki retakan, menguatkan dan menata tebing Pura Luhur Uluwatu dengan menggunakan dana APBD Badung. Ini harus kita lakukan untuk mengantisipasi terjadinya abrasi,” ujar Bupati Giri Prasta di Puspem Badung, Jumat (8/9).
“Pura Luhur Uluwatu selain sebagai daya tarik wisata, juga merupakan tempat sembahyang yang sakral dan warisan budaya yang harus dilestarikan. Jadi kami akan seoptimal mungkin untuk melakukan upaya penyelamatan,” tegasnya. 7 dar
Tebing Pura Luhur Uluwatu di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, dikabarkan kembali mengalami keretakan. Kondisi keretakan tebing Pura Uluhur Uluwatu pun beredar di media sosial (medsos).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Ida Bagus Surya Suamba, mengakui sudah mendapat informasi terkait kondisi tebing Pura Luhur Uluwatu yang dikabarkan kembali mengalami keretakan. Menurut dia, upaya penanganan saat ini tengah dilakukan.
Untuk memastikan kondisi keretakan tebing, lanjut Surya Suamba, tim akan melakukan scanning terlebih dahulu. “Setelah itu baru nanti kita bisa lanjut untuk penanganan, supaya tidak salah dan memperparah yang kita tangani,” katanya, Selasa (12/9).
Di samping keretakan pada tebing, fokus penanganan juga akan dilakukan berkenaan dengan abrasi di dasar tebing. Penanganan itu akan didahului dengan pengajuan permohonan izin ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali. “Kalau untuk keretakan tebing menunggu hasil scan, sedangkan abrasinya menunggu izin dahulu. Permohonan izinnya akan kita ajukan minggu ini, tapi secara lisan itu sudah,” ucap Surya Suamba.
Ditanya soal penanganan di dasar tebing, birokrat asal Tabanan ini mengaku sesuai rencana berupa revetment, itu akan langsung dikerjakan, mengacu pada SK Bupati untuk kondisi darurat pelaksanaan sesuai dengan ketentuan yang ada. “Intinya kita tangani sesegera mungkin,” tegasnya lagi.
Panglingsir Puri Jro Kuta yang merupakan Pengempon Pura Luhur Uluwatu, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya membenarkan bahwa tim dari pemerintah Kabupaten Badung telah bergerak sigap menyikapi kondisi keretakan tersebut. Menurut dia, itu sejalan dengan penegasan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang menghendaki penanganan cepat. “Tadi kami sudah matur piuning. Tapi nanti ketika mulai kerja untuk mendiagnosa itu, saya juga akan minta waktu ke Bhagawanta Puri untuk menghaturkan upakara, itu yang kami lakukan secara niskala,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Turah Joko itu pun menegaskan bahwa dirinya sangat berterima kasih atas komitmen Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang telah merespon dengan cepat terkait keretakan tebing Pura Luhur Uluwatu. Bahkan beberapa hari lalu sudah juga turun melakukan peninjauan ke lokasi.
“Mudah-mudahan apa yang direncanakan dan kita harapkan bersama bisa terwujud dengan baik. Mari bersama-sama kita berdoa agar itu bisa segera ditangani. Apalagi ini adalah Pura Sad Kahyangan yang merupakan benteng kita selaku umat Hindu,” katanya.
Sebelumnya Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menunjuk tim teknis untuk melakukan pengecekan ke lapangan dan meminta agar segera melakukan tindak lanjut berupa perbaikan retakan, penguatan, dan penataan sebagai upaya konkret untuk mengantisipasi terjadinya abrasi tebing kawasan Pura yang terletak di ujung selatan Kabupaten Badung tersebut.
“Saya sudah menunjuk tim teknis untuk melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Saya juga perintahkan agar ini segera ditindaklanjuti, dengan menyiapkan masterplan untuk memperbaiki retakan, menguatkan dan menata tebing Pura Luhur Uluwatu dengan menggunakan dana APBD Badung. Ini harus kita lakukan untuk mengantisipasi terjadinya abrasi,” ujar Bupati Giri Prasta di Puspem Badung, Jumat (8/9).
“Pura Luhur Uluwatu selain sebagai daya tarik wisata, juga merupakan tempat sembahyang yang sakral dan warisan budaya yang harus dilestarikan. Jadi kami akan seoptimal mungkin untuk melakukan upaya penyelamatan,” tegasnya. 7 dar
1
Komentar