Banyak Pengunjung Pantai Kuta Parkir di Trotoar
MANGUPURA, NusaBali - Ada-ada saja kelakuan sejumlah wisatawan yang bertandang ke Pantai Kuta. Para wisatawan yang mengendarai sepeda motor seenaknya memarkirkan kendaraannya di atas trotoar.
Padahal, totoar tersebut baru saja rampung dikerjakan oleh Dinas PUPR Badung dalam rangka penataan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta (Samigita).
“Iya, kami banyak menerima keluhan dari masyarakat. Banyak kendaraan parkir sembarangan di atas trotoar,” kata Ketua LPM Kuta I Putu Adnyana, Selasa (12/9).
Dikatakan, trotoar yang ada di sepanjang ruas Jalan Pantai Kuta terbilang baru. Sebelum dibangun troroat seperti sekarang, kawasan itu adalah kebun atau taman pinggir jalan. Namun setelah dilakukan penataan akhirnya taman itu diubah jadi trotoar.
Menurut Adnyana, para wisatawan yang nekat parkir sembarangan di atas trotoar ditengarai karena keterbatasan kantong parkir yang ada di sepanjang pantai. Pihaknya juga tidak bisa berbuat banyak atas ulah wisatawan itu, karena totoar ranahnya di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung.
“Jadi sementara dipakai parkir oleh pengunjung karena keterbatasan kantong parkir. Karena kekurangan kantong parkir kami tidak berani memungut uang parkir dan juga tidak boleh karena trotoar itu ranahnya dari PUPR,” katanya.
Meski pengelolaan Pantai Kuta belum diserahkan ke Desa Adat Kuta, Adnyana tidak membenarkan jika ada pengunjung atau wisatawan yang memarkir kendaraan di atas trotoar. Dia menyarankan agar pengunjung parkir di tempat-tempat yang telah disediakan.
“Nantinya setelah pengelolaan pantai diserahkan kepada Desa Adat Kuta, untuk parkir akan diarahkan ke dalam, ke bekas tempat relokasi pedagang. Kelebihan dari kantong parkir di badan jalan akan dibawa ke dalam, sehingga tidak ada parkir di atas trotoar lagi,” tegas Adnyana.
“Sekali lagi kami berharap kepada pengunjung terutama yang membawa kendaraan roda dua harus membiasakan diri agar tidak parkir di atas trotoar, karena trotoar untuk pejalan kaki,” imbuh Adnyana. 7 dar
“Iya, kami banyak menerima keluhan dari masyarakat. Banyak kendaraan parkir sembarangan di atas trotoar,” kata Ketua LPM Kuta I Putu Adnyana, Selasa (12/9).
Dikatakan, trotoar yang ada di sepanjang ruas Jalan Pantai Kuta terbilang baru. Sebelum dibangun troroat seperti sekarang, kawasan itu adalah kebun atau taman pinggir jalan. Namun setelah dilakukan penataan akhirnya taman itu diubah jadi trotoar.
Menurut Adnyana, para wisatawan yang nekat parkir sembarangan di atas trotoar ditengarai karena keterbatasan kantong parkir yang ada di sepanjang pantai. Pihaknya juga tidak bisa berbuat banyak atas ulah wisatawan itu, karena totoar ranahnya di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung.
“Jadi sementara dipakai parkir oleh pengunjung karena keterbatasan kantong parkir. Karena kekurangan kantong parkir kami tidak berani memungut uang parkir dan juga tidak boleh karena trotoar itu ranahnya dari PUPR,” katanya.
Meski pengelolaan Pantai Kuta belum diserahkan ke Desa Adat Kuta, Adnyana tidak membenarkan jika ada pengunjung atau wisatawan yang memarkir kendaraan di atas trotoar. Dia menyarankan agar pengunjung parkir di tempat-tempat yang telah disediakan.
“Nantinya setelah pengelolaan pantai diserahkan kepada Desa Adat Kuta, untuk parkir akan diarahkan ke dalam, ke bekas tempat relokasi pedagang. Kelebihan dari kantong parkir di badan jalan akan dibawa ke dalam, sehingga tidak ada parkir di atas trotoar lagi,” tegas Adnyana.
“Sekali lagi kami berharap kepada pengunjung terutama yang membawa kendaraan roda dua harus membiasakan diri agar tidak parkir di atas trotoar, karena trotoar untuk pejalan kaki,” imbuh Adnyana. 7 dar
Komentar